Angka Wisatawan Jabar Meroket, Ini Daerah dengan Kunjungan Tertinggi
adainfo.id – Jumlah perjalanan wisatawan nusantara di Jawa Barat (Jabar) mencatat lonjakan signifikan sepanjang 2025.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat 175,57 juta perjalanan pada periode Januari hingga Oktober 2025.
Angka tersebut meningkat 28,73 persen dibanding periode yang sama tahun 2024, yang tercatat 136,39 juta perjalanan.
Untuk periode Oktober 2025 saja, BPS mencatat 17,04 juta perjalanan wisatawan nusantara.
Jumlah ini naik tipis 0,10 persen dibanding September 2025.
Namun bila dibandingkan secara tahunan (y-on-y), Oktober 2025 mengalami lonjakan signifikan.
Pada Oktober 2024, jumlah kunjungan tercatat 13,74 juta perjalanan, sehingga terjadi kenaikan 24,03 persen.
Lonjakan ini menunjukkan bahwa mobilitas wisata masyarakat di Jabar tetap kuat meski memasuki akhir tahun.
Bogor Jadi Destinasi Favorit dengan 26 Juta Perjalanan
Berdasarkan persebaran kunjungan wisata, Kabupaten Bogor menempati posisi tertinggi dengan 26,07 juta perjalanan.
“Beberapa tempat seperti Kebun Teh Puncak, Taman Safari, Curug Cilember, dan HeHa Waterfall masih menjadi destinasi favorit di Kabupaten Bogor,” tulis keterangan tersebut berdasarkan data BPS dikutip Sabtu (06/12/2025).
Sejumlah destinasi unggulan yang menawarkan alam, edukasi, dan rekreasi terbukti tetap menjadi daya tarik utama wisatawan domestik.
Selain itu, terdapat enam besar daerah dengan perjalanan wisatawan nusantara terbanyak.
Daerah tersebut adalah Kabupaten Bogor 26,07 juta, Kota Bandung 19,84 juta, Kota Bekasi 11,92 juta, Kabupaten Bandung 11,86 juta, Kabupaten Bekasi 11,03 juta, dan Kota Depok 10,07 juta.
Data ini menunjukkan bahwa wilayah penyangga Jakarta serta sektor wisata urban dan rekreasi keluarga masih menjadi magnet kuat bagi wisatawan nusantara.
Kunjungan Wisatawan Mancanegara Meningkat
BPS juga mencatat tingginya kunjungan wisatawan mancanegara (WNA) melalui Kereta Cepat Whoosh, terutama dari negara-negara tetangga.
“Pada Oktober 2025, tercatat 16.431 kunjungan WNA ke Jawa Barat. Dari jumlah tersebut, paling banyak berasal dari Singapura dengan persentase 30,46 persen,” tambah keterangan itu.
Namun, angka tersebut turun dibandingkan September 2025, yang mencapai 19.867 kunjungan, atau berkurang 17,30 persen.
Meski turun, Whoosh tetap menjadi salah satu pintu masuk favorit wisatawan asing menuju Bandung dan kawasan sekitarnya.
Tak hanya itu, kenaikan mobilitas wisata juga memengaruhi Tingkat Penghunian Kamar (TPK).
BPS mencatat TPK gabungan hotel bintang dan non bintang di Jabar mencapai 38,90 persen pada Oktober 2025, naik 2,57 poin dari bulan sebelumnya.
Untuk hotel berbintang TPK tertinggi yaitu Kabupaten Purwakarta 65,44 persen dan hotel non bintang adalah Kota Bandung 39,26 persen.
Dari data ini terlihat bahwa sektor akomodasi turut memetik manfaat dari meningkatnya minat wisatawan.
Tren Wisata Akhir Tahun Diprediksi Akan Naik
Melihat pola kenaikan yang konsisten sepanjang 2025, diperkirakan tren perjalanan wisata pada akhir tahun akan semakin meningkat.
Faktor pendukungnya antara lain bertambahnya pilihan destinasi baru, pulihnya ekonomi masyarakat.
Lalu juga kemudahan akses transportasi, termasuk jaringan tol serta kereta cepat.
Dengan kenaikan 28,73 persen, Jawa Barat memperkuat posisinya sebagai salah satu pusat wisata terbesar di Indonesia.











