Bawa Sajam, Pelajar Depok Diamankan Usai Gagal Tawuran di Kolong Tol Desari
adainfo.id – Sekelompok pelajar bermotor yang diduga hendak melakukan tawuran di bawah kolong Tol Depok–Antasari (Desari) berhasil digagalkan warga.
Aksi tersebut berlangsung pada Selasa (23/09/2025) malam sekitar pukul 21.00 WIB dan sempat terekam video hingga viral di media sosial.
Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi, membenarkan kejadian tersebut.
“Iya, ada satu orang yang diamankan dalam aksi tawuran tersebut,” terang Made dalam keterangannya, Rabu (24/09/2025).
Dalam video yang beredar, terlihat sekelompok pelajar mengenakan pakaian bebas dan jaket berkonvoi menggunakan sepeda motor di Jalan Krukut Raya, tepat di bawah kolong Tol Desari.
Beberapa di antaranya terlihat membawa senjata tajam (sajam) jenis celurit yang digunakan untuk mengintimidasi kelompok lawan.
“Melihat itu, warga langsung melakukan pencegahan,” kata Made.
Aksi warga yang sigap berhasil mencegah tawuran semakin meluas.
Sejumlah pengendara motor yang melintas turut membantu membubarkan rombongan pelajar tersebut.
Polisi Amankan Pelajar dan Barang Bukti
Dalam insiden itu, satu orang pelajar berhasil ditangkap warga.
Dari tangan pelajar tersebut, diamankan sebilah celurit serta satu unit sepeda motor matik yang digunakan untuk berkonvoi.
“Ada senjata tajam celurit dan sepeda motor jenis metik yang digunakan remaja saat melakukan tawuran telah diamankan,” papar Made.
Setelah ditangkap, pelajar tersebut diserahkan ke Polsek Cinere bersama barang bukti.
Polisi kemudian melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Iya langsung dibawa ke Polsek Cinere,” ucap Made.
Dari hasil pemeriksaan awal, pelajar yang diamankan mengaku hanya ikut-ikutan setelah mendapat ajakan dari rekannya.
Namun, polisi masih mendalami perannya dalam tawuran tersebut, termasuk keterkaitannya dengan senjata tajam yang ditemukan.
“Saat ini Polsek Cinere masih melakukan penyelidikan lebih dalam terkait pelajar bermotor yang dibubarkan oleh warga,” ungkap Made.
Polisi memastikan akan menindak tegas jika terbukti ada unsur tindak pidana dalam aksi tersebut.
Apresiasi Warga yang Sigap Cegah Tawuran
Made menegaskan, Polres Metro Depok mengapresiasi keberanian warga yang tidak tinggal diam dalam menghadapi aksi tawuran.
Menurutnya, kolaborasi antara masyarakat dan aparat sangat penting dalam menjaga keamanan lingkungan.
“Jadi ini pentingnya kolaborasi antara polisi dan juga masyarakat dalam upaya menjaga keamanan maupun ketertiban di lingkungan masyarakat,” pungkas Made.
Kasus tawuran pelajar bermotor bukan kali ini saja terjadi di Depok.
Aksi serupa sering memicu keresahan warga karena kerap dilakukan di jalan umum dengan membawa senjata tajam yang membahayakan keselamatan.
Warga berharap aparat kepolisian lebih meningkatkan patroli di titik-titik rawan tawuran, terutama saat malam hari.
Selain itu, peran sekolah, orang tua, dan lingkungan dinilai penting untuk mencegah pelajar terjerumus dalam aksi kriminal seperti tawuran.
Pentingnya Peran Masyarakat dan Orang Tua
Pencegahan tawuran pelajar tidak hanya menjadi tanggung jawab aparat kepolisian, tetapi juga orang tua dan masyarakat.
Pengawasan terhadap anak-anak remaja perlu lebih diperketat, terutama pada malam hari.
Tokoh masyarakat di Depok juga menyarankan agar setiap sekolah melakukan pembinaan disiplin lebih ketat.
Kemudian memperkuat komunikasi dengan pihak kepolisian jika ada indikasi tawuran yang direncanakan oleh siswanya.
Selain itu, pemerintah kota didorong untuk mengaktifkan kembali program Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) dan wadah kegiatan positif bagi remaja, seperti olahraga dan kesenian, untuk mengurangi potensi tawuran.
Dengan viralnya aksi tawuran pelajar bermotor di bawah kolong Tol Desari ini, masyarakat Depok semakin waspada.
Kolaborasi antara warga dan aparat keamanan diharapkan terus diperkuat agar kejadian serupa tidak terulang.











