BBWS Cimancis Dukung Penuh Pembangunan Senderan Sungai Singaraja
adainfo.id – Komitmen untuk menata dan memperkuat sistem pengendalian banjir di wilayah Kabupaten Cirebon kembali ditegaskan oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung (Cimancis), Dwi Agus Kuncoro, dalam pernyataan terbarunya, Kamis (19/06/2025).
Ia mengapresiasi sinergi forum tiga kecamatan dan menyatakan siap membantu merealisasikan aspirasi para kuwu, khususnya pembangunan senderan dan normalisasi Sungai Singaraja.
Dukungan nyata itu diwujudkan dengan memberikan ruang bagi forum 3 kecamatan untuk melakukan audiensi langsung di kantor BBWS Cimancis. Selain fasilitas diskusi, pihak BBWS juga menjanjikan langkah-langkah konkret di lapangan.
Pembangunan Senderan Sungai Jadi Prioritas
Dalam audiensi yang digelar sebelumnya, para kepala desa atau kuwu menyampaikan permohonan agar BBWS Cimancis segera menangani kerusakan dan potensi longsor di sepanjang bantaran Sungai Singaraja, yang selama ini menjadi salah satu titik rawan banjir.
Menanggapi hal itu, Dwi Agus Kuncoro menyatakan bahwa BBWS Cimancis akan segera menindaklanjuti permintaan tersebut.
“Kami akan mengajukan pembangunan senderan di sepanjang Sungai Singaraja, dan mendukung percepatan pelaksanaannya dengan mengirimkan surat kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk pengadaan alat berat jenis amphibi,” ujarnya.
Normalisasi Sungai Bertahap
Meskipun ada keterbatasan anggaran, Dwi menegaskan bahwa komitmen BBWS Cimancis tetap kuat untuk membantu proses penataan sungai. Pihaknya akan menyesuaikan cakupan pekerjaan berdasarkan kondisi anggaran yang tersedia.
“Jika anggaran memungkinkan, kami akan lakukan normalisasi total beserta pembangunan senderan. Namun jika tidak, normalisasi akan difokuskan di beberapa titik rawan dengan menggunakan alat berat yang tersedia di BBWS,” jelasnya.
Langkah ini menunjukkan strategi adaptif BBWS Cimancis dalam mengelola proyek infrastruktur sumber daya air di tengah efisiensi belanja negara.
Himbauan kepada Kuwu: Jaga Akses dan Keamanan Alat Berat
Sebagai bagian dari pelaksanaan di lapangan, BBWS Cimancis menekankan pentingnya dukungan dari seluruh kuwu yang tergabung dalam forum 3 kecamatan. Salah satu perhatian utama adalah akses masuk dan keamanan alat berat saat proses pengerjaan dimulai.
“Kami mohon agar akses masuk ke titik sungai dijaga dengan baik, begitu pula dengan keamanannya. BBWS Cimancis akan menanggung operasional alat berat seperti solar dan biaya keamanan, asalkan kondisi di lapangan aman dan terkendali,” tegas Dwi.
Dengan kata lain, peran aktif masyarakat desa melalui kepala desanya sangat diperlukan agar pelaksanaan proyek tidak terhambat oleh kendala teknis maupun sosial.
Sinergi dengan Pemerintah Kabupaten: Kunci Keberhasilan
Dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Cirebon menjadi faktor penting dalam kelancaran pembangunan senderan dan normalisasi sungai.
Dwi menegaskan bahwa BBWS Cimancis tidak bisa bekerja sendiri dan perlu sinergi antara semua pihak—mulai dari pemerintah kabupaten, pemerintah desa, hingga masyarakat.
“Kami berharap kerja sama ini tidak berhenti di forum atau audiensi saja, tetapi ditindaklanjuti dengan koordinasi teknis yang intensif agar pelaksanaannya cepat dan tepat sasaran,” tambahnya.
Pembangunan senderan dan normalisasi Sungai Singaraja bukan hanya soal infrastruktur semata. Lebih dari itu, proyek ini diharapkan bisa mengurangi risiko banjir, melindungi lahan pertanian warga, serta memperlancar aktivitas ekonomi masyarakat di sekitar aliran sungai.
“Jika sungai tertata dengan baik, aliran air bisa dikendalikan, tanah pertanian aman, dan masyarakat merasa lebih tenang. Itu tujuan utamanya,” tutur Dwi.