BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem, Warga Jabar Diminta Waspada

ARY
Ilustrasi ancaman cuaca ekstrem di Jakarta. (Foto: Pexels/Thgusstavo Santana)

adainfo.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Kepala BMKG, Dwikorita Rahmawati, mengeluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem untuk Provinsi Jawa Barat (Jabar) pada periode 26 hingga 30 Januari 2025.

Peringatan ini tertuang dalam surat nomor e.T/KL.00.02/003/KB/I/2024, yang menyoroti potensi curah hujan lebat hingga ekstrem yang dapat memicu tanah longsor.

Perkiraan, cuaca ekstrem ini akan melanda sebagian besar wilayah Indonesia, terutama Pulau Sumatra dan Pulau Jawa, termasuk Provinsi Jabar.

BMKG memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, di sertai kilat/petir dan angin kencang, berpotensi terjadi di beberapa daerah.

Faktor Penyebab Cuaca Ekstrem di Jawa Barat

BMKG menjelaskan bahwa beberapa fenomena atmosfer menjadi pemicu cuaca ekstrem ini.

Beberapa faktor utama yang memengaruhi kondisi cuaca di Jabar meliputi angin monsun Asia, pengaruh La Nina lemah, dan masalah atmosfer lainnya.

Daerah di Jawa Barat yang Rawan Longsor

Berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), beberapa daerah di Jabar memiliki tingkat kerawanan longsor menengah hingga tinggi.

Daerah-daerah yang teridentifikasi rawan tanah longsor skala menengah sampai dengan tinggi seperti Kota dan Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut.

Lalu, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Subang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Ciamis, Kota Tasikmalaya, dan Kabupaten Tasikmalaya.

Rekomendasi BMKG untuk Menghadapi Cuaca Ekstrem

BMKG memberikan beberapa rekomendasi kepada masyarakat dan pemerintah daerah agar lebih waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti tanah longsor, banjir, dan banjir bandang.

Beberapa langkah antisipasi yang di sarankan antara lain menghindari wilayah rawan longsor, memastikan drainase berfungsi dengan baik.

Kemudian, memperhatikan tanda-tanda awal longsor, meningkatkan kesiapsiagaan, dan mengikuti informasi cuaca dari kanal resmi BMKG.

Peringatan untuk Pemerintah Daerah dan Masyarakat

BMKG juga mengimbau agar pemerintah daerah di wilayah rawan bencana segera meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Hal ini penting untuk memastikan kesiapan dalam menangani potensi dampak dari cuaca ekstrem.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tetap tenang dan siaga, serta tidak mudah percaya dengan informasi yang belum terverifikasi.

Pastikan mendapatkan informasi dari sumber resmi seperti BMKG, BPBD, atau pemerintah daerah setempat.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *