Buaya Kembali Muncul di Kali Caringin Depok
adainfo.id – Seekor buaya kembali memperlihatkan diri dengan berjemur di batang pohon aliran Kali Caringin, Sawangan, Kota Depok.
Penampakan reptil tersebut berada persis di seberang SMAN 5 Depok dan memicu kekhawatiran di kalangan tenaga pendidik serta wali murid.
Kemunculan buaya tersebut bukan kali pertama terjadi. Keberadaan satwa liar di sekitar lingkungan sekolah dinilai berpotensi membahayakan, terutama bagi aktivitas belajar mengajar yang berlangsung setiap hari.
Salah seorang guru SMAN 5 Depok, Nurbaiti Fadillah, mengatakan buaya tersebut sudah berada di aliran Kali Caringin sejak tahun lalu.
Pada awalnya, terdapat dua ekor buaya berukuran kecil yang terlihat di sekitar lokasi.
Namun, seiring waktu, satu ekor buaya berhasil diamankan, sementara satu ekor lainnya kini tumbuh semakin besar dan masih sering terlihat.
“Itu ada dua kecil, nah sempat yang satu itu ditangkap sama sekuriti sekolah, kita taruh di ember gitu,” ungkap Nurbaiti dikutip Selasa (23/12/2025).
Satu Buaya Diamankan, Satu Masih Berkeliaran
Nurbaiti menjelaskan, buaya yang sempat ditangkap oleh petugas keamanan sekolah kemudian dibawa oleh komunitas pencinta reptil.
Sementara itu, satu buaya lainnya masih bertahan di aliran Kali Caringin dan kerap muncul ke permukaan.
“Untjuk yang satu lagi itu memang masih ada di lokasi kali, dan posisinya di parkiran guru, timbul tenggelam kayak gitu,” paparnya.
Buaya tersebut diketahui sering keluar dari air untuk berjemur di batang pohon yang berada di pinggir aliran kali.
Menurut keterangan guru tersebut, buaya biasanya terlihat sekitar pukul 11.00 WIB atau ketika cuaca sedang panas.
Kemunculan reptil itu juga cenderung terjadi saat kondisi sekitar lokasi tampak sepi.
Kondisi ini menambah kekhawatiran pihak sekolah, mengingat lokasi kemunculan buaya berada tidak jauh dari area aktivitas guru dan siswa.
Upaya Evakuasi Belum Berhasil
Penampakan buaya di Kali Caringin sempat dilaporkan ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok.
Namun hingga kini, upaya evakuasi belum membuahkan hasil.
“Karena kalau setiap muncul, kita nggak tahu itu posisinya buaya yang itu, atau beda buaya, takutnya itu kan banyak,” bebernya.
Kondisi air kali yang keruh dan keberadaan vegetasi di sekitar lokasi dinilai menyulitkan proses identifikasi dan penangkapan buaya.
Penampakan buaya yang terlihat di sekitar dapur sekolah telah dilaporkan kepada kepala sekolah dan diteruskan ke dinas terkait di lingkungan Pemerintah Kota Depok.
Pihak sekolah terus berkoordinasi dengan berbagai instansi untuk mencari solusi terbaik demi menjaga keselamatan warga sekolah.
Bukan Hanya Buaya, Satwa Liar Lain Juga Pernah Muncul
Kekhawatiran tenaga pendidik SMAN 5 Depok tidak hanya terkait buaya. Sejumlah satwa liar lain juga pernah muncul di lingkungan sekolah.
“Bukan cuma buaya yang ada di sini, tapi biawak, ular kobra juga sempat ada di sekolah, ini sempat dikhawatirkan wali murid saat rapat,” paparnya.
Kondisi tersebut membuat pihak sekolah meningkatkan kewaspadaan, terutama pada jam-jam rawan aktivitas satwa liar.
Selain itu, sejumlah komunitas pencinta reptil diketahui telah berupaya melakukan penangkapan terhadap buaya yang berada di Kali Caringin.
Namun hingga kini, buaya tersebut masih belum berhasil dievakuasi.
Diduga, buaya yang kerap terlihat di sekitar Kali Caringin merupakan satwa yang lepas dari penangkaran dan terbawa arus sungai saat terjadi banjir.
“Dugaannya buaya yang lepas dari penangkaran dan terbawa arus Kali itu ketika banjir,” jelasnya.
SMAN 5 Depok telah melaporkan keberadaan buaya dan satwa liar lainnya ke sejumlah instansi dan dinas terkait di Pemerintah Kota Depok.
Pihak sekolah juga melakukan langkah-langkah pencegahan demi keselamatan seluruh warga sekolah.
“Makanya kita khawatir itu takutnya ada induknya, dari sekolah juga sudah berupaya semaksimal mungkin melakukan pencegahan,” tukasnya.
Pihak sekolah berharap adanya tindak lanjut cepat dari instansi berwenang agar potensi bahaya akibat keberadaan buaya di Kali Caringin dapat segera diatasi.











