Bulog Cirebon Serap 100 Ton Gabah Petani
adainfo.id – Dalam rangka menindaklanjuti arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto terkait ketahanan pangan nasional, Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon mencatat penyerapan gabah petani hingga 100 ribu ton setara beras sejak awal musim panen tahun 2025. Hal ini dilakukan guna menjaga Harga Eceran Terendah (HET) gabah di level Rp6.500 per kilogram, sebagaimana ditetapkan dalam instruksi nasional. Rabu (21/05/2025).
Kepala Perum Bulog Kancab Cirebon, Raimaijon Purba, menegaskan bahwa langkah ini merupakan implementasi konkret dari program nasional yang mengedepankan kesejahteraan petani dan stabilisasi harga pangan.
“Perum Bulog menargetkan penyerapan 3 juta ton gabah secara nasional. Cirebon sendiri ditargetkan minimal 125.000 ton gabah setara beras,” tegas Raimaijon.
Pemetaan Penyerapan: Tanpa Kuota, Berbasis Wilayah
Sebelum melakukan penyerapan, pihak Bulog Cirebon melakukan pemetaan potensi gabah di setiap kecamatan di wilayah kerjanya. Namun, ia menekankan bahwa data tersebut bukan kuota melainkan tolak ukur estimatif.
“Tidak ada kuota, kami hanya lakukan pemetaan sebagai proyeksi. Cirebon Timur sudah hampir selesai panen, saat ini fokus kami bergeser ke wilayah barat yang masih panen,” jelasnya.
Peran Strategis Bulog dalam Menjaga HET Gabah Rp6.500
Instruksi Presiden Prabowo melalui nawa cita barunya mengarahkan agar Bulog berperan aktif menstabilkan harga gabah. HET Rp6.500 per kilogram menjadi batas bawah resmi dan menjadi standar acuan nasional.
“Jika di lapangan ditemukan gabah dibeli di bawah Rp6.500, maka Bulog wajib masuk untuk menyerap. Tapi jika di atas, itu justru lebih bagus bagi petani,” ujarnya.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa harga HET bukan sekadar arahan teknis, melainkan telah menjadi bagian dari instruksi presiden (inpres) yang memiliki kekuatan hukum tetap. Jika ada tengkulak membeli di bawah HET, maka dapat dipidanakan.
“Harga di bawah Rp6.500 melanggar aturan. Kita pastikan Bulog hadir menjaga stabilitas harga dan keadilan untuk petani,” tegas Raimaijon.
Penyerapan Sudah Capai 100 Ribu Ton, Target 125 Ribu Ton di Depan Mata
Hingga pertengahan Mei 2025, Bulog Cirebon telah menyerap 100 ribu ton gabah setara beras. Dengan asumsi rendemen 50 persen, berarti Bulog telah membeli lebih dari 200 ribu ton gabah basah dari petani.
Target nasional 3 juta ton gabah yang ditetapkan Bulog Pusat membuat Kancab Cirebon menetapkan minimal 125 ribu ton gabah setara beras sebagai kontribusinya.
“Artinya, kita hanya perlu menyerap tambahan 25 ribu ton lagi. Tapi ini bisa terus berkembang tergantung potensi di lapangan,” ujar Raimaijon optimistis.