Bupati Cirebon Sidak SDN 2 Kertawinangun
adainfo.id – Di tengah visi besar “Indonesia Emas 2045” yang menekankan pentingnya kualitas pendidikan sejak dini, potret miris justru terlihat di SDN 2 Kertawinangun, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon.
Sekolah dasar negeri yang berjarak hanya beberapa kilometer dari pusat pemerintahan daerah itu menyimpan kondisi yang jauh dari kata ideal.
Pada Kamis (12/06/2025), Bupati Cirebon, H. Imron, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sekolah tersebut. Langkah tersebut diambil sebagai respons atas laporan kondisi fisik sekolah yang memprihatinkan, mulai dari ruang kelas yang rusak hingga fasilitas sanitasi yang tak layak digunakan.
“Saya kunjungan langsung ke SDN 2 Kertawinangun karena ini berada di wilayah Kedawung, dekat sekali dengan pusat pemerintahan. Tentu kita ingin sekolah di sekitar sini menjadi sekolah unggulan, tempat lahirnya anak-anak yang berprestasi,” ujar Bupati Imron dalam keterangannya kepada wartawan usai sidak, Kamis (12/06/2025).
Dalam sidak tersebut, Imron mendapati dua ruang kelas dilaporkan dalam kondisi rusak parah, sementara toilet tidak bisa digunakan sebagaimana mestinya.
Situasi tersebut menjadi catatan penting bagi Pemerintah Kabupaten Cirebon dalam menyusun ulang prioritas anggaran dan program revitalisasi sekolah.
Bupati Tak Tahu Kondisi Sekolah, Akui Terkejut
Dalam penuturannya, Bupati mengaku belum mengetahui secara langsung kondisi SDN 2 Kertawinangun sebelum kunjungan tersebut.
Ia menilai hal ini sebagai pelajaran penting bahwa seringkali apa yang tampak di atas permukaan belum tentu menggambarkan kenyataan sesungguhnya.
“Jujur, saya sendiri sebagai Bupati belum tahu kalau kondisinya separah ini. Kadang kita mengira semua berjalan baik, padahal di bawah masih ada yang memprihatinkan seperti ini. Ini jadi catatan besar bagi saya,” ungkapnya.
Merespons cepat temuan tersebut, Bupati langsung menghubungi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon. Ia memastikan bahwa dua ruang kelas yang rusak akan masuk dalam skema bantuan perbaikan tahun ini. Sementara toilet sekolah dijanjikan akan diperbaiki segera.
“Insyaallah, mulai besok toilet akan langsung diperbaiki. Ruang kelasnya juga sudah dikonfirmasi oleh Dinas Pendidikan akan masuk dalam program perbaikan tahun ini,” kata Imron dengan nada optimistis.
Ucapan Terima Kasih dari Pihak Sekolah
Kepala Sekolah SDN 2 Kertawinangun, Slamet Firdaus, mengungkapkan rasa syukur atas kunjungan langsung yang dilakukan oleh orang nomor satu di Kabupaten Cirebon tersebut.
Menurutnya, pihak sekolah telah melalui prosedur pelaporan yang sesuai untuk menyampaikan kondisi sekolah.
“Kami sudah menyampaikan laporan ke Dinas Pendidikan, juga ke Korwil. Terima kasih karena sekarang sudah ditindaklanjuti langsung oleh Pak Bupati,” tutur Slamet.
Ia menambahkan bahwa dua ruang kelas memang telah dijanjikan akan mendapatkan alokasi bantuan pada tahun ini. Selain itu, perbaikan toilet diharapkan bisa segera dimulai agar siswa memiliki akses sanitasi yang sehat dan layak.
“Mudah-mudahan ini menjadi awal dari perbaikan fasilitas pendidikan di Kabupaten Cirebon. Kami berharap anak-anak bisa belajar dengan nyaman, di ruang yang benar-benar layak,” katanya.
Kondisi Sekolah yang Tidak Sejalan dengan Semangat Generasi Emas
Apa yang terjadi di SDN 2 Kertawinangun menjadi cerminan tantangan nyata dalam mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045.
Ketika infrastruktur dasar seperti ruang kelas dan toilet belum memadai, maka upaya mencetak generasi unggul pun berpotensi terganjal.
“Kalau fasilitasnya saja tidak mendukung, bagaimana mungkin kita bicara prestasi dan inovasi?” ungkap salah satu guru yang enggan disebutkan namanya.
Masyarakat sekitar juga berharap agar perhatian tidak hanya diberikan ketika ada kunjungan pejabat, tetapi menjadi komitmen jangka panjang. Sebab menurut mereka, kualitas pendidikan tidak bisa ditopang oleh semangat semata, melainkan harus didukung dengan fasilitas dan sistem yang memadai.
Prioritas Baru di Tengah Tantangan Lama
Bupati Imron mengakui bahwa tantangan dalam bidang pendidikan memang tidak sedikit. Meski begitu, ia memastikan bahwa Pemerintah Kabupaten Cirebon terus berupaya agar seluruh anak di wilayahnya memiliki akses pendidikan yang layak.
“Kami sedang menginventarisasi sekolah-sekolah yang membutuhkan perbaikan. Bukan hanya di Kedawung, tetapi seluruh Kabupaten. Fokus kami adalah anak-anak bisa belajar dengan baik, di tempat yang pantas,” jelas Imron.
Ia juga mengimbau jajaran pemerintah kecamatan dan korwil pendidikan untuk lebih proaktif melakukan pemantauan terhadap kondisi sekolah. Tidak hanya menunggu laporan, tetapi secara rutin turun ke lapangan.