Cara Berbeda TMII Sambut Tahun Baru, Akan Nyalakan 1.000 Lilin dan Doa Bersama

ARY
Ilustrasi perayaan malam tahun baru 2026 di TMII akan digelar dengan menyalakan 1.000 lilin dan doa bersama. (Foto: Unsplash/Mike Labrum)

adainfo.id – Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, memastikan perayaan malam tahun baru 2026 digelar tanpa pesta kembang api dan diganti dengan doa bersama serta penyalaan 1.000 lilin sebagai bentuk empati terhadap korban bencana di berbagai daerah.

Kebijakan tersebut ditegaskan oleh Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama TMII, Ratri Paramita, yang menyebutkan bahwa momentum pergantian tahun dimaknai sebagai ruang refleksi, kebersamaan, dan saling menguatkan di tengah situasi nasional yang sedang berduka.

“Ini diambil sebagai bentuk empati dan penghormatan kepada saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Barat dan Jawa Tengah yang tengah mengalami musibah,” papar Ratri dikutip Senin (29/12/2025).

Ratri menegaskan, TMII tidak ingin menjadikan malam tahun baru sebatas perayaan seremonial.

Melainkan sebagai momentum kebersamaan dan kepedulian sosial antarwarga bangsa.

Tahun baru, menurut Ratri, juga bukan semata-mata tentang perayaan, melainkan tentang kepedulian dan solidaritas sebagai satu bangsa.

Terbuka Untuk Seluruh Pengunjung

Sebagai bentuk nyata dari semangat tersebut, TMII akan menyelenggarakan Doa Seribu Lilin yang terbuka untuk seluruh pengunjung.

Selain itu, TMII juga menginisiasi aksi penggalangan dana kemanusiaan yang dapat diikuti masyarakat secara sukarela.

“Sebagai wujud nyata dari semangat tersebut, kami akan menyelenggarakan Doa Seribu Lilin serta aksi penggalangan dana yang terbuka bagi seluruh pengunjung,” sambung Ratri.

Dana yang terkumpul nantinya akan disalurkan untuk membantu masyarakat terdampak bencana alam di sejumlah wilayah Indonesia.

“Hasilnya akan didonasikan ke warga yang terkena musibah bencana alam di sejumlah daerah,” lanjutnya.

Melalui konsep perayaan yang lebih sederhana dan bermakna, TMII berharap malam pergantian tahun menjadi ruang kebersamaan untuk mendoakan para korban bencana sekaligus menumbuhkan harapan baru.

Masyarakat diajak menjadikan awal tahun 2026 sebagai momentum memperkuat nilai empati, gotong royong, dan solidaritas sosial.

Harapannya, tahun baru ini menjadi ruang kebersamaan bagi masyarakat untuk mendoakan, berbagi harapan, dan memberikan dukungan nyata bagi para korban terdampak bencana.

Pengamanan di Kawasan TMII

Sementara itu, untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung selama malam tahun baru, Polres Metro Jakarta Timur mengerahkan ratusan personel gabungan di kawasan TMII.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Alfian Nurrizal, mengatakan pihaknya menurunkan total 287 personel pengamanan.

Terdiri dari petugas Polres Metro Jakarta Timur 167 personel, Brimob 80 personel dan Pam Obvit Polda Metro Jaya 40 personel.

Personel gabungan tersebut akan bersinergi dengan pengamanan internal TMII, unsur TNI, serta jajaran pemerintah kota untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif.

“Mereka kerja sama dengan petugas internal dari pengelola TMII, dibantu unsur TNI dan jajaran pemerintah kota,” tutup Alfian.

Dengan konsep perayaan yang lebih humanis dan penuh empati ini, TMII berharap dapat menjadi contoh destinasi wisata yang mengedepankan nilai kemanusiaan dalam menyambut tahun baru.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *