Cara TPID Depok Hadapi Lonjakan Harga saat Ramadan, Apa Saja?
adainfo.id – Rapat Koordinasi (Rakor) High Level Meeting (HLM) dilaksanakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Ruang Edelweis, Lantai 5 Balai Kota Depok, Selasa (25/2/2025).
Kegiatan ini di gelar dalam rangka memperkuat sinergi lintas sektor.
Hal itu guna menjaga stabilitas inflasi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), khususnya Ramadan dan Idul Fitri 1446 H/2025.
Antisipasi Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok Menjelang Ramadan
Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (PSDA) pada Sekretariat Daerah Kota Depok, Nani Zara, mengungkapkan bahwa berdasarkan data historis, selalu terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok saat momen hari besar keagamaan.
Menurutnya, lonjakan harga tersebut karena peningkatan permintaan konsumen yang signifikan.
“Biasanya harga-harga kebutuhan pokok di pasar memang naik, maka dari itu kita bahas bersama seluruh anggota TPID upaya apa yang pas guna menjaga stabilitas inflasi menjelang HBKN ini,” ujar Nani Zara.
Inflasi Kota Depok Januari 2025: Tren Deflasi dan Tantangan ke Depan
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok, inflasi year on year (YoY) Kota Depok pada Januari 2025 berada di angka 0,97 persen.
Menariknya, inflasi month to month (MoM) justru menunjukkan tren deflasi sebesar -0,76 persen.
Menurut Nani, salah satu faktor penyebab deflasi ini adalah adanya stimulus ekonomi.
Berupa potongan tarif listrik 50 persen bagi pelanggan dengan daya 2.200 volt ampere (VA) ke bawah untuk periode Januari-Februari 2025.
“Walaupun terjadi deflasi di Januari dan kemungkinan juga di Februari, tapi perlu diantisipasi jika stimulus ekonomi potongan tarif listrik telah kembali normal pada Maret,” jelas Nani.
Ia menambahkan, kondisi ini bertepatan dengan momentum Ramadan dan Idul Fitri, yang berpotensi meningkatkan inflasi.
Strategi TPID Depok Menghadapi Potensi Kenaikan Inflasi
Dalam Rakor HLM tersebut, TPID Kota Depok juga meminta masukan dan arahan dari BPS Kota Depok.
Kemudian juga dari Kejaksaan Negeri Kota Depok terkait langkah antisipatif ke depan.
TPID Depok menekankan pentingnya menjaga ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga komoditas kebutuhan pokok.
Khususnya di tengah potensi kenaikan inflasi pada Maret 2025.
“Hal ini harus menjadi perhatian dari seluruh anggota TPID Kota Depok guna bersama-sama menjaga ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga komoditas kebutuhan masyarakat di Depok,” tambah Nani.
Pentingnya Sinergi dan Kolaborasi Lintas Sektor
Dalam kesempatan tersebut, Nani menegaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi lintas sektor.
Baik itu antar organisasi perangkat daerah (OPD) maupun dengan instansi vertikal.
Dengan demikian, di harapkan langkah-langkah pengendalian inflasi dapat berjalan efektif dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Sinergi ini tak hanya untuk mengantisipasi kenaikan harga, namun juga menjaga daya beli masyarakat tetap stabil di tengah kondisi ekonomi yang dinamis,” tutup Nani.