CCTV Rekam Aksi Penjambretan di Depok yang Sasar Seorang Ibu, iPhone 16 Pro Raib
adainfo.id – Aksi penjambretan yang menimpa seorang ibu saat menjemput anak sekolah di kawasan Cilodong, Kota Depok, viral di media sosial dan kini tengah diselidiki aparat kepolisian.
Peristiwa penjambretan tersebut terjadi di wilayah Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong, pada Jumat (12/12/2025) siang.
Korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sukmajaya sehari setelah insiden berlangsung.
Kapolsek Sukmajaya AKP Rizky Firmansyah Tontowiputra membenarkan adanya laporan penjambretan yang sempat ramai diperbincangkan warganet.
“Untuk kasus atau kejadian penjambretan yang viral di media sosial itu terjadi di Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong pada Jumat siang,” terangnya kepada wartawan Senin (15/12/2025).
Korban Dijambret Saat Menunggu Anak Pulang Sekolah
Rizky menjelaskan, saat kejadian korban baru saja menjemput anaknya dari sekolah PAUD dan tengah bersiap pulang ke rumah.
“Sedang menunggu anaknya dari sekolah PAUD, itu mau pulang sehabis jemput,” jelasnya.
Dalam perjalanan pulang, korban diketahui memegang telepon genggam sambil berjalan di pinggir jalan.
“Nah di tengah perjalanan pulang memang korban itu megang HP ya sambil berjalan,” bebernya.
Situasi tersebut diduga dimanfaatkan pelaku untuk melancarkan aksinya.
“Saat itu mungkin lengah, dan di situ ada kesempatan pelaku untuk melakukan perampasan atau penjambretan,” ungkapnya.
Akibat kejadian tersebut, korban kehilangan satu unit telepon genggam jenis iPhone 16 Pro dengan nilai kerugian yang cukup besar.
“Adapun barang yang hilang atau kerugian daripada penjambretan tersebut, yaitu berupa iPhone 16 Pro, ditaksir nilai kerugian sebesar Rp21 juta,” paparnya.
Terekam CCTV, Pelaku Beraksi Bertiga Satu Motor
Berdasarkan hasil penelusuran awal, aksi penjambretan tersebut terekam kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi kejadian.
“Kalau sesuai dengan CCTV itu ada bertiga ya, bonceng tiga,” katanya.
Ketiga pelaku diketahui menggunakan satu unit sepeda motor saat menjalankan aksinya.
“Satu motor,” singkatnya.
Meski demikian, identitas para pelaku belum dapat dipastikan karena kualitas rekaman CCTV dinilai kurang jelas.
“Untuk pelaku sedang kita lidik ya, dalam proses penyelidikan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa ditemukan, karena dari CCTV juga agak kurang jelas,” ujarnya
Ia menambahkan, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mengumpulkan petunjuk tambahan.
“Namun kita langsung melakukan penyelidikan, dari proses juga sudah dilakukan olah TKP di tempat kejadian,” tegasnya.
Polisi Segera Periksa Saksi di Sekitar Lokasi
Terkait pemeriksaan saksi, Kapolsek Sukmajaya menyampaikan bahwa hingga kini pihaknya baru menerima laporan dari korban.
“Belum periksa saksi, baru laporan dari korban,” bebernya.
Namun demikian, polisi akan segera memeriksa saksi lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
“Untuk saksi segera akan kita periksa ya untuk dimintai keterangan dari tukang parkir di tempat CCTV,” ungkapnya.
Waspada Gunakan Ponsel di Ruang Publik
Menanggapi maraknya kasus penjambretan, Polsek Sukmajaya mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, khususnya saat beraktivitas di ruang publik.
“Himbauan untuk warga Depok, khususnya wilayah Sukmajaya dan Cilodong, kami dari Polsek Sukmajaya menghimbau kepada warga sekitar untuk terus berhati-hati dan waspada,” pesannya.
Rizky menegaskan bahwa kelompok paling rentan menjadi korban kejahatan jalanan adalah perempuan dan anak-anak.
“Khususnya bagi kaum ibu-ibu atau kaum hawa, karena yang paling rentan itu pada kaum ibu-ibu dan kaum hawa atau anak-anak,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak menggunakan ponsel di pinggir jalan maupun saat berkendara.
“Ketika menggunakan HP untuk tidak menggunakan di pinggir jalan,” katanya.
“Yang kedua, tidak menggunakan pada saat berkendara,” sambungnya.
Menurutnya, kebiasaan tersebut tidak hanya membahayakan keselamatan, tetapi juga membuka peluang terjadinya tindak kejahatan.
“Selain itu membahayakan, memang kemungkinan atau rawan itu bisa terjadi,” tuturnya.
“Tak hanya pengemudinya, yang dibonceng pun kalau misalnya menggunakan HP itu rawan untuk menjadi korban penjambretan,” pungkasnya.











