Cegah Pencurian di JPO Jakarta, Pemprov Akan Sebar CCTV

ARY
Ilustrasi rencana pelaksanaan Car Free Night (CFN) di Jakarta masih dikaji. (Foto: Unsplash/Achmad Al Fadhli)

adainfo.id – Gubernur Jakarta, Pramono Anung, mengeluarkan instruksi tegas untuk memasang Closed Circuit Television (CCTV) di sejumlah jembatan penyeberangan orang (JPO) yang rawan pencurian.

Pemasangan CCTV tersebut sebagai respon cepat atas kejadian hilangnya pelat besi tangga JPO di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.

Kejadian ini menambah deretan kasus pencurian fasilitas umum di ibu kota yang mengganggu kenyamanan serta membahayakan keselamatan warga.

Oleh sebab itu, pengawasan berbasis teknologi menjadi langkah krusial dari Pemerintah Provinsi Jakarta.

CCTV Jadi Langkah Awal Pengamanan Fasilitas Publik

Dalam pernyataannya di Balai Kota, Selasa (15/4/2025), Gubernur Pramono menyampaikan kekesalannya atas pencurian fasilitas publik.

Ia menegaskan pentingnya pengawasan yang terintegrasi dan real-time.

“Saya sudah mendapatkan laporan. Untuk kejadian ini, saya sudah minta agar segera pasang CCTV segera. Yang seperti ini tidak boleh lagi terjadi,” tegas Pramono.

Selain di JPO Daan Mogot, ia juga menyebut kejadian serupa terjadi di Jembatan Semanggi, di mana lampu-lampu penerangan sempat hilang.

Pramono pun berencana melakukan revitalisasi sistem penerangan Semanggi dengan lebih baik.

Kemudian, memastikannya bebas dari pencurian pada Mei atau Juni mendatang.

Upaya Pencegahan dan Efek Jera bagi Pelaku

Pramono berharap keberadaan CCTV di sejumlah titik strategis bisa memberikan efek jera bagi pelaku pencurian.

Lalu, menjadi alat dokumentasi yang memudahkan proses identifikasi dan penindakan hukum.

“Kami tidak ingin kejadian ini terulang dengan mudah. Karena itu, fokus pemasangan CCTV ini di beberapa titik rawan,” ujarnya.

Langkah ini sejalan dengan visi Pramono yang mengedepankan pengelolaan kota berbasis teknologi dan keamanan publik sebagai prioritas.

JPO Daan Mogot: Tiga Kali Diperbaiki, Tetap Dicuri

Sementara itu, Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat, Khairul Imam, menjelaskan bahwa JPO di Jalan Daan Mogot telah menjadi sasaran pencurian pelat besi sebanyak tiga kali dalam satu tahun terakhir.

“Kami sudah lakukan penambalan secara permanen dengan sistem las mati, tapi pelaku masih bisa membongkar dan mencuri,” ungkap Khairul.

Sebanyak 15 anak tangga telah diperbaiki oleh tim Pasukan Kuning yang dikerahkan secara khusus.

Meski telah dilakukan berbagai upaya perbaikan, aksi pencurian tetap terjadi.

Partisipasi Warga Kunci Keberhasilan Pengawasan

Khairul juga mengimbau partisipasi aktif warga dalam menjaga dan mengawasi fasilitas umum, khususnya di koridor Jalan Daan Mogot.

“Kami minta masyarakat ikut mengawasi dan melaporkan jika melihat aktivitas mencurigakan di JPO,” kata Khairul.

Kerja sama antara pemerintah dan warga menjadi komponen penting dalam menjaga keberlangsungan fungsi fasilitas publik yang aman dan nyaman untuk semua.

Langkah Strategis Pengamanan JPO Lainnya

Selain pemasangan CCTV, Pemprov Jakarta juga mempertimbangkan opsi penempatan petugas jaga, terutama pada JPO dengan riwayat kerusakan atau pencurian.

Hal ini dianggap penting mengingat keterbatasan kamera pengawas yang belum mencakup semua titik secara merata.

Langkah tersebut juga akan menguatkan sistem keamanan secara komprehensif di fasilitas umum.

Terutama menjelang musim libur panjang saat aktivitas masyarakat meningkat.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *