CFD Bakal Ada di Jalan Margonda Depok, Ini Kata Wali Kota

ARY
Wali Kota Depok, Supian Suri mengungkapkan program pendidikan semi militer untuk pelajar di Depok akan dimulai pada 1 Juni 2025 mendatang. (Foto: Istimewa)

adainfo.id – Wali Kota Depok, Supian Suri, merancang program Car Free Day (CFD) di Jalan Margonda dan memberikan waktu khusus untuk lansia di alun-alun kota.

Kebijakan adanya CFD dan waktu khusus lansia tersebut merupakan bagian dari langkah Pemkot Depok dalam menciptakan ruang publik yang sehat, inklusif, dan ramah terhadap seluruh lapisan masyarakat, khususnya lansia.

Depok Sayang Ama Emak: Waktu Khusus untuk Lansia

Supian Suri mengungkapkan bahwa Pemkot akan menyediakan waktu khusus bagi para lansia setiap awal bulan.

“Kita akan memberikan waktu setiap hari Sabtu di awal bulan, khusus untuk alun-alun itu untuk para lansia. Baik di alun-alun timur maupun alun-alun barat,” jelas Supian, Jumat (25/4/2025).

Program ini menjadi bagian dari inisiatif Depok Sayang Ama Emak, yang diresmikan pada 11 April 2025 lalu.

CFD di Jalan Margonda Mulai 4 Mei 2025

Warga Depok juga akan mendapatkan pengalaman baru dengan digelarnya CFD di Jalan Margonda, yang direncanakan mulai Minggu, 4 Mei 2025.

“Insyaallah dimulai tanggal 4 Mei, hasil koordinasi kami dengan Pak Kapolres,” ungkap Supian, yang juga mantan Sekda Depok.

Kegiatan CFD ini akan dilaksanakan mulai pukul 05.30 WIB hingga 08.30 WIB, dengan lokasi utama di sekitar Depok Open Space (DOS) dan sebagian ruas Jalan Margonda.

“Ini waktu yang cukup buat warga Depok untuk menikmati olahraga di Balai Kota Depok, di DOS, dan sepanjang Jalan Margonda,” lanjutnya.

Tidak Tutup Total, Pengendara Tetap Bisa Melintas

Berbeda dari beberapa kota lain, pelaksanaan CFD di Depok tidak akan menutup seluruh jalur Jalan Margonda.

Supian memastikan bahwa hanya satu lajur jalan yang akan ditutup, sementara satu lajur lainnya tetap bisa digunakan kendaraan.

“Artinya kita enggak tutup dua jalur. Tapi hanya satu jalur, sehingga pengendara tetap bisa lewat. Jadi enggak akan mengganggu lalu lintas secara keseluruhan,” tutur Supian.

Langkah ini diambil sebagai bentuk kompromi antara aktivitas warga dan kelancaran lalu lintas.

Sehingga masyarakat tetap bisa berolahraga, berjalan-jalan santai, dan menikmati suasana bebas kendaraan tanpa mengganggu pengguna jalan lain.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *