Cinta Budaya, SD Pemuda Bangsa Konsisten Gelar FTBI

ARY
SD Pemuda Bangsa Cilodong, Depok, konsisten helat FTBI. (Foto: Istimewa)

adainfo.id – Komitmen pelestarian budaya Sunda terus digaungkan di dunia pendidikan, salah satunya lewat Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Kecamatan Cilodong, Kota Depok.

Tahun ini, SD Pemuda Bangsa kembali dipercaya menjadi tuan rumah FTBI untuk ketiga kalinya secara berturut-turut, menjadi simbol dedikasi sekolah terhadap warisan budaya lokal.

Kegiatan yang berlangsung meriah ini tak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wahana edukasi dan pelestarian budaya yang menyenangkan bagi para siswa Sekolah Dasar.

Kepercayaan Berulang Jadi Kebanggaan Sekolah

Kepala SD Pemuda Bangsa, Rosalina, menyampaikan rasa syukur dan bangganya karena sekolahnya kembali dipercaya menyelenggarakan acara bergengsi tersebut.

“Alhamdulillah, ini tahun ketiga kami dipercaya menjadi tuan rumah FTBI. Kami juga selalu aktif ikut serta dan pernah mewakili Cilodong hingga tingkat kota dan provinsi,” ungkapnya, Kamis (24/4/2025).

Keaktifan SD Pemuda Bangsa tidak sebatas penyelenggara, tetapi juga terbukti dari prestasi di berbagai cabang lomba FTBI selama ini.

Ajang Bergengsi Pelestari Budaya Sunda

Festival Tunas Bahasa Ibu merupakan agenda tahunan yang sebelumnya dikenal dengan nama Pasanggiri Bahasa Sunda.

Acara ini fokus pada pengembangan dan pelestarian bahasa, sastra, serta kesenian Sunda di kalangan siswa SD.

Tahun ini, FTBI Cilodong mencatatkan jumlah peserta terbanyak, yakni 95 siswa dari 30 sekolah negeri dan swasta, yang turut berpartisipasi dengan semangat luar biasa.

Enam Cabang Lomba Bernuansa Khas Sunda

Peserta FTBI unjuk kebolehan dalam enam cabang lomba, yaitu:

1. Maca Sajak (Membaca Puisi Sunda)

2. Nulis jeung Maca Aksara Sunda (Menulis dan Membaca Aksara Sunda)

3. Ngadongeng (Bercerita)

4. Biantara (Pidato)

5. Pupuh (Menyanyikan Lagu Tradisional Sunda)

6. Ngabodor Sorangan (Stand-up Comedy Bahasa Sunda)

Rosalina menjelaskan, melalui lomba ini, siswa tidak hanya menampilkan kemampuan linguistik, tetapi juga membentuk karakter dan kecintaan terhadap budaya leluhur.

“Mudah-mudahan hasil lomba ini bisa menjadi yang terbaik, tidak hanya untuk SD Pemuda Bangsa tapi juga seluruh peserta didik yang berpartisipasi,” harap Rosalina.

Antusiasme Tinggi, Bukti Cinta Budaya

Ketua Pelaksana FTBI Kecamatan Cilodong, Etty Kasmiyati, mengatakan bahwa semangat peserta yang tinggi menjadi indikator bahwa kecintaan terhadap budaya Sunda mulai tumbuh kembali di kalangan generasi muda.

“FTBI ini bukan hanya ajang keterampilan berbahasa, tapi juga memperkenalkan kembali budaya Sunda asli, termasuk aksara Sunda yang kini mulai ditinggalkan,” jelas Etty.

Pemenang Siap Wakili Cilodong ke Tingkat Kota

Setiap cabang lomba akan memilih juara satu dan dua yang nantinya berhak mewakili Kecamatan Cilodong di FTBI tingkat Kota Depok.

Diharapkan, wakil dari Cilodong dapat tampil maksimal dan membawa nama harum kecamatan di ajang kota, bahkan hingga ke tingkat provinsi.

Festival FTBI Jadi Ajang Literasi Budaya dan Bahasa

Kegiatan seperti FTBI menjadi bentuk nyata pendidikan karakter berbasis budaya.

SD Pemuda Bangsa berhasil menciptakan ruang inspiratif bagi pelajar untuk menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa daerah dan mengekspresikan diri lewat berbagai seni tradisional.

Dengan semangat kolaborasi dan kecintaan terhadap budaya, Festival Tunas Bahasa Ibu diharapkan terus berlangsung setiap tahun sebagai bagian penting dari identitas pendidikan dan kebudayaan di Kota Depok.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *