Daging Kurban Bisa Awet 6 Bulan, Asal Disimpan dengan Cara Ini
adainfo.id – Dalam momentum Iduladha 1446 Hijriah, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok memberitahukan informasi penting terkait cara penyimpanan daging kurban yang benar.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa daging tetap aman, sehat, dan layak konsumsi, sekaligus menghindari risiko penyakit akibat penanganan yang salah.
Suhu Penyimpanan Jadi Kunci Utama
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKP3 Kota Depok, Dede Zuraida, menyampaikan bahwa suhu penyimpanan sangat menentukan kualitas dan daya tahan daging.
“Jika daging tidak langsung dimasak, simpan di kulkas bersuhu 0–4°C agar tahan 3–5 hari. Di dalam freezer bersuhu -18°C, daging bisa awet hingga enam bulan,” ujar Dede, dikutip Sabtu (7/6/2025).
Dengan suhu yang sesuai, masyarakat bisa menghindari kerusakan dini pada daging yang berisiko menimbulkan masalah kesehatan saat dikonsumsi.
Pentingnya Teknik Pengemasan dan Porsi Seperlunya
DKP3 juga mengingatkan agar masyarakat tidak menyimpan daging dalam satu kemasan besar, melainkan membaginya ke dalam beberapa pack kecil sesuai kebutuhan harian.
“Pisahkan daging ke dalam beberapa bungkus kecil. Ini penting agar saat akan dimasak, hanya diambil sesuai keperluan. Hindari keluar-masuk freezer yang berulang,” jelas Dede.
Kebiasaan membuka-tutup freezer untuk mengambil daging dapat mempercepat turunnya kualitas daging dan mendorong pertumbuhan bakteri.
Cairkan Daging Beku dengan Cara Aman
Salah satu kesalahan umum yang dilakukan adalah mencairkan daging beku langsung di suhu ruang. Menurut DKP3, hal ini harus dihindari.
“Sebaiknya pindahkan daging dari freezer ke chiller kulkas semalaman sebelum dimasak. Ini lebih higienis dan aman,” tegas Dede.
Pencairan di suhu ruang dapat menyebabkan bagian luar daging lebih cepat mencapai suhu kritis (zona bahaya) yang memungkinkan bakteri tumbuh sebelum bagian dalam benar-benar mencair.
Daging Tidak Bisa Disimpan Lama di Suhu Ruang
DKP3 menegaskan bahwa daging kurban sangat tidak disarankan disimpan di suhu ruang (20–30°C) lebih dari 1–2 hari.
Bahkan dalam waktu tersebut, penyimpanan harus dilakukan dengan memperhatikan kondisi kebersihan dan cairan daging.
“Daging yang disimpan di suhu ruang sebaiknya ditiriskan. Jika terlalu banyak cairan, proses pembusukan bisa lebih cepat terjadi,” pungkasnya.