Depok Antisipasi Lonjakan Kendaraan Selama Mudik Lebaran

ARY
Ilustrasi Depok antisipasi lonjakan kendaraan menjelang Idul Fitri atau Lebaran 2025. (Foto: adainfo.id)

adainfo.id – Momen mudik Lebaran menjadi tantangan besar bagi pengelolaan lalu lintas di Kota Depok, terutama dengan adanya lonjakan kendaraan

Volume kendaraan yang meningkat drastis menjelang Idul Fitri sering kali menyebabkan kemacetan panjang, mengganggu mobilitas masyarakat.

Untuk mengatasi masalah ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok telah menyiagakan personel di 28 titik strategis.

Langkah ini bertujuan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas selama Operasi Ketupat Jaya 2025, yang berlangsung mulai 23 Maret hingga 8 April 2025.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Zamrowi, menegaskan bahwa pihaknya bekerja sama dengan berbagai instansi.

Hal itu guna memastikan perjalanan masyarakat tetap aman dan nyaman.

Pusat Pengaturan Lalu Lintas di Dua Pos Pelayanan Utama

Di tengah padatnya arus kendaraan, dua pos pelayanan utama menjadi pusat pengendalian lalu lintas di Depok.

Dua pos pelayanan utama itu adalah Simpang Jalan Margonda – Jalan Ir. H. Juanda dan Terminal Jatijajar.

Di dua titik ini, petugas Dishub akan bersinergi dengan kepolisian, Satpol PP, Dinas Kesehatan, RAPI, Pramuka, serta instansi lainnya.

Sinergi ini bertujuan untuk memastikan kelancaran arus mudik, serta memberikan pelayanan maksimal bagi pemudik yang melintasi Depok.

Penyebaran Personel di Titik Strategis

Selain di Pos Pelayanan, mereka juga menempatkan petugas di berbagai simpang dan ruas jalan utama yang kerap menjadi titik kemacetan.

Di samping itu, area pinggiran Depok seperti Simpang Bojongsari, Simpang Pengasinan, dan Simpang Pucung juga mendapat atensi khusus, dengan masing-masing 4 hingga 6 personel yang berjaga.

Penjagaan Ketat di Sekitar Sekolah dan Permukiman

Tak hanya jalan utama, Dishub juga menempatkan personel di sekitar sekolah dan permukiman guna mengantisipasi kepadatan kendaraan akibat aktivitas masyarakat lokal.

Beberapa titik yang mendapat perhatian khusus meliputi SDN Anyelir (Jl. Nusantara Raya) – 4 personel, SDN Depok Jaya (Jl. Nusantara Raya) – 2 personel.

Kemudian, SD Muhammadiyah Limo (Jl. Raya Meruyung) – 2 personel, SDN Kalimulya 1 (Jl. Raya Kalimulya) – 2 personel.

Dengan strategi ini Dishub berupaya mencegah kemacetan tak terduga yang mungkin terjadi akibat meningkatnya aktivitas masyarakat di kawasan perumahan.

Sinergi dan Koordinasi, Kunci Sukses Operasi Ketupat Jaya 2025

Menurut Zamrowi, kelancaran arus mudik di Depok tak hanya bergantung pada jumlah personel yang diturunkan.

Akan tetapi juga pada koordinasi yang baik antar instansi.

“Kami bekerja sama dengan kepolisian, Satpol PP, serta instansi terkait lainnya guna memastikan arus mudik berjalan lancar,” ungkapnya.

“Koordinasi ini menjadi kunci utama keberhasilan Operasi Ketupat Jaya 2025,” imbuhnya.

Harapan untuk Mudik yang Aman dan Nyaman

Dengan penempatan personel di 28 titik strategis, Zamrowi berharap masyarakat dapat merasakan perjalanan yang lebih aman, nyaman, dan lancar.

“Pengamanan arus mudik bukan sekadar mengatur kendaraan di jalan,” bebernya.

“Ini juga tentang memberikan rasa aman bagi masyarakat yang hendak pulang kampung atau merayakan Lebaran bersama keluarga,” tutup Zamrowi.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *