Depok Banjir, Sejumlah Ruas Jalan Macet Parah
Adainfo.id – Hujan deras yang mengguyur Kota Depok banjir di sejumlah titik.
Hujan deras sejak Jumat siang hingga sore hari menyebabkan banjir di sejumlah titik.
Genangan air yang cukup tinggi membuat beberapa ruas jalan utama terendam dan mengakibatkan kemacetan parah.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok mencatat beberapa lokasi mengalami luapan air kali, bahkan ada yang menyebabkan kendaraan bermotor tidak bisa melintas dan terpaksa berbalik arah.
“Air kali meluap jadi macet parah,” ujar seorang pengendara motor di Jalan Raya Sawangan dekat Sekolah Cakra Buana.
Ruas Jalan Utama Lumpuh Total
Beberapa jalan utama yang terdampak banjir dan mengalami kemacetan parah antara lain:
Jalan Raya Sawangan – Air dari kali meluap di sekitar pintu masuk DTC dan depan Sekolah Cakra Buana.
Jalan Arif Rahman Hakim
Jalan Nusantara
Jalan Pitara – Air kali meluap deras, membuat kendaraan tak bisa melintas.
Jalan Raya Citayam
Jalan Siliwangi (Turunan KSU)
Underpass Dewi Sartika
Kawasan Kota Kembang, depan kantor Pengacara Negara
Jalan Puri Tiara 2 Blok B, Pancoran Mas
Taman Sumur Bandung, Cipayung
Jl. Bulak Timur, RT 04 RW 10, Kel. Cipayung, Kec. Cipayung
Luapan kali Krukut di kawasan Cakra Buana bahkan dilaporkan telah merata dengan permukaan jembatan, memicu potensi banjir besar di Komplek Arsip, Mampang.
Kondisi Harus Diwaspadai
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok, Denny Romulo, mengonfirmasi banyak titik banjir yang terpantau oleh jajarannya.
Denny menambahkan bahwa intensitas hujan tinggi dalam waktu singkat menjadi penyebab utama banjir kali ini, diperparah dengan saluran drainase yang tidak mampu menampung volume air secara optimal.
“Hujan deras kali ini menyebabkan air kali meluap di berbagai titik. Kami terus memantau situasi dan menyiagakan personel,” ujar Denny.
Warga Diminta Waspada dan Hindari Titik Banjir
Dinas terkait mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak memaksakan diri melintasi jalan-jalan yang tergenang air.
Selain membahayakan keselamatan, kondisi ini juga bisa merusak kendaraan dan memicu kecelakaan lalu lintas.
Pengendara diharapkan menggunakan jalur alternatif, serta mengikuti arahan petugas di lapangan untuk menghindari penumpukan kendaraan yang makin memperparah situasi.
