Depok Targetkan 150 SPPG, Kadinkes Ungkapkan Ini
adainfo.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) berkomitmen penuh dalam mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati, menyatakan bahwa pihaknya telah menetapkan target pembangunan 150 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Hingga kini, telah berdiri 20 dapur SPPG, yang tersebar di berbagai wilayah.
Target ini didorong guna pemenuhan gizi bagi anak-anak untuk mencegah stunting dan mewujudkan generasi emas Indonesia 2045.
Dinkes Depok Siap Kawal Standar Kesehatan SPPG
Mary menegaskan bahwa Dinkes akan memainkan peran aktif dalam pengawasan operasional SPPG.
Tidak hanya dari sisi administratif, namun juga menyangkut kebersihan lingkungan dapur, kualitas makanan, dan pelatihan para penjamah makanan.
“Ya tentunya nanti setelah siap SPPG nya kemudian akan beroperasi dari puskesmas dan Dinkes akan turun melakukan IKL (Inspeksi Kesehatan Lingkungan),” jelas Mary, Rabu (6/8/2025).
Pelatihan Penjamah Makanan hingga Cuci Piring
Lebih lanjut, Mary memaparkan bahwa pihaknya akan memberikan pelatihan menyeluruh kepada seluruh personel yang terlibat dalam dapur SPPG.
Mulai dari ketua pengelola hingga petugas pencuci piring, semuanya akan mendapatkan pelatihan keamanan makanan, termasuk cara menjaga higienitas selama proses pengolahan.
“Kemudian juga ya higienisnya, kita periksa dan juga kita melakukan pelatihan kepada para penjamah makanannya, baik dari ketua SPPG-nya sampai kepada pencuci piring untuk dilakukan pelatihan keamanan makanan,” tegas Mary.
130 Dapur SPPG Masih Dikejar Hingga 2026
Dengan 20 SPPG yang telah berjalan, masih ada sekitar 130 dapur yang perlu dibangun untuk mencapai target 150 SPPG.
Meski pemerintah pusat menargetkan penyelesaian hingga Desember 2025, Mary menekankan bahwa Kota Depok akan terus berupaya mempercepat realisasi tersebut.
“Harapan pemerintah pusat sampai Desember, tetapi kan ini kalau memang tadi juga kalau dari Polri kan ada target juga di 2026 juga penambahanannya, jadi ya kita upayakan dilakukan percepatan,” tutur Mary.
