Desa Tuk Karangsuwung Kembangkan Tiga Sektor Unggulan untuk Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

KIM
Petugas kandang saat melakukan pengecekan. (Foto: adainfo.id).

adainfo.id – Pemerintah Desa Tuk Karangsuwung, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia di bidang ketahanan pangan.

Melalui pemanfaatan Dana Desa Tahun Anggaran 2025, desa ini mengembangkan tiga sektor unggulan: budidaya ayam petelur, penanaman jagung pipil, dan budidaya ikan nila.

Kuwu Desa Tuk Karangsuwung, Azis Maulana, menegaskan bahwa ketahanan pangan menjadi program prioritas setelah penetapan APBDes 2025.

Pemerintah desa menyalurkan anggaran melalui Koperasi Desa Tuk Karangsuwung untuk mengelola budidaya ayam petelur sebagai tahap awal penguatan ekonomi dan pangan masyarakat.

“Setelah penetapan APBDes tahun 2025, kami alokasikan anggaran ke BUMDes untuk mengembangkan budidaya ayam petelur. Ini langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan lokal,” ujar Azis, Jumat (31/10/2025).

Menurutnya, ayam petelur dipilih karena memiliki potensi ekonomi tinggi dan permintaan pasar yang stabil.

Selain menjadi sumber protein hewani murah dan bergizi, program ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat kemandirian ekonomi masyarakat desa.

“Kami berharap ke depan program Ketapang ini bisa mendorong masyarakat agar berdaya dan memiliki usaha mandiri,” tambahnya.

Menuju Sentra Produksi Telur di Cirebon Timur

Desa Tuk Karangsuwung menargetkan diri menjadi sentra produksi telur ayam lokal di wilayah timur Kabupaten Cirebon.

Langkah ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan lokal, tetapi juga memberikan multiplier effect terhadap sektor ekonomi masyarakat desa.

“Manfaat peternakan ayam petelur ini nantinya bisa memenuhi kebutuhan pangan sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi warga,” jelas Azis Maulana.

Melalui pembinaan intensif, pelatihan peternakan, dan penguatan kelembagaan BUMDes, pemerintah desa berupaya agar masyarakat mampu mengelola sektor peternakan secara mandiri.

Upaya ini sekaligus menumbuhkan ekosistem usaha desa yang berkelanjutan dan mampu meningkatkan pendapatan asli desa (PADes).

Dukung Program Swasembada Jagung Nasional

Selain sektor peternakan, Pemerintah Desa Tuk Karangsuwung juga fokus pada penanaman jagung pipil.

Program ini merupakan bentuk dukungan terhadap swasembada pangan nasional yang menjadi salah satu fokus Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

“Selain mendukung program nasional, ini juga untuk memastikan ketersediaan jagung sebagai bahan pangan, pakan ternak, dan bahan industri,” papar Azis.

Jagung menjadi komoditas strategis karena memiliki nilai ekonomi tinggi, serta menjadi bahan utama dalam rantai pasok pakan ternak ayam petelur.

Dengan sinergi antara sektor peternakan dan pertanian, Desa Tuk Karangsuwung berharap mampu menciptakan siklus ekonomi tertutup yang saling menopang.

Kegiatan penanaman jagung ini juga diharapkan dapat memperkuat kemandirian pangan desa, sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat untuk meningkatkan produksi jagung secara merata di seluruh wilayah Indonesia.

Lahan-lahan tidur dioptimalkan menjadi lahan produktif yang memberi manfaat ekonomi bagi warga.

Budidaya Ikan Nila untuk Diversifikasi Pangan

Untuk memperluas diversifikasi pangan, Desa Tuk Karangsuwung juga mengembangkan budidaya ikan nila. Program ini meliputi pembuatan kolam, penebaran benih, pemberian pakan rutin, hingga pengelolaan kualitas air secara terukur.

“Budidaya ikan nila ini kami jalankan agar masyarakat punya akses protein hewani dari ikan air tawar. Selain itu, bisa menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi desa,” ujar Azis.

Sektor perikanan menjadi langkah strategis dalam mengurangi ketergantungan terhadap sumber daya laut, sekaligus mengoptimalkan lahan potensial desa yang belum produktif.

Dengan dukungan masyarakat, pemerintah desa menargetkan peningkatan hasil panen ikan nila secara signifikan dalam dua tahun ke depan.

Pengelolaan budidaya ikan nila ini juga melibatkan kelompok pemuda desa agar memiliki keterampilan baru di bidang perikanan.

Diharapkan, kegiatan ini menjadi wadah regenerasi pelaku ekonomi desa yang kreatif dan berorientasi pada ketahanan pangan berkelanjutan.

Wujud Nyata Asta Cita Presiden di Tingkat Desa

Ketiga sektor unggulan tersebut menjadi wujud nyata implementasi Asta Cita Presiden Republik Indonesia di tingkat desa.

Desa Tuk Karangsuwung membuktikan bahwa visi besar nasional dapat diterjemahkan secara nyata melalui pengelolaan Dana Desa yang tepat sasaran.

“Kami ingin program ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, bukan hanya untuk hari ini, tapi juga masa depan,” tutur Azis Maulana.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, BUMDes, dan masyarakat, Desa Tuk Karangsuwung kini menapaki jalur menuju desa mandiri pangan, berdaya secara ekonomi, dan tangguh menghadapi tantangan sosial.

Desa ini diharapkan menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan Dana Desa untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan warganya.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *