Dorong Investasi Cirebon, Ketua DPRD Tekankan Sinergitas Lintas Sektor

KIM

adainfo.id – Dalam upaya mempercepat pembangunan dan menggaet investor strategis ke Kabupaten Cirebon, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfia, menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektoral. Hal ini disampaikan saat menghadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang digelar pada, Selasa, (20/05/25) di salah satu hotel di wilayah Kabupaten Cirebon.

Menurut Sophi, keberhasilan program pembangunan yang tengah dirancang oleh Pemerintah Daerah, termasuk agenda besar seperti Cirebon Investment Summit pada Juni mendatang, sangat bergantung pada kekompakan semua elemen, baik eksekutif maupun dinas teknis di lapangan.

“Ini bukan sekadar tugas Dinas Pariwisata. Dinas Perindustrian dan Perdagangan, PUPR, hingga Bappelitbangda juga memiliki peran kunci. Kalau semua jalan sendiri-sendiri, sulit bagi kita untuk menjual Cirebon sebagai wilayah yang siap investasi,” ujarnya tegas.

Potensi Cirebon Butuh Daya Dorong Sinergis

Sophi juga memaparkan bahwa Kabupaten Cirebon memiliki banyak potensi unggulan. Ia menyebut kawasan wisata Batik Trusmi sebagai ikon budaya yang bisa dikembangkan menjadi destinasi kelas dunia. Selain itu, eks Pabrik Gula Karangsuwung dan rencana pengembangan industri etanol di Palimanan dinilai memiliki nilai ekonomi tinggi jika digarap serius dan berkelanjutan.

Namun, dia mengingatkan bahwa semua itu hanya akan menjadi mimpi jika tidak ada koordinasi dan kerja tim yang kuat antar-SKPD.

Industri Prioritas dan Tantangan SDM Lokal

Dalam arahannya, Sophi menyebut sektor-sektor strategis seperti industri sandang, pangan, papan, energi terbarukan, dan bahan baku industri sebagai fokus utama yang harus menjadi perhatian pemerintah.

Ia juga menyoroti pentingnya kesiapan SDM lokal dalam menghadapi gelombang investasi, khususnya di kawasan ekonomi baru seperti Rebana Metropolitan.

“Kita tidak bisa hanya mengandalkan investor. Kita juga harus memastikan warga Cirebon mendapat manfaat langsung. BLK (Balai Latihan Kerja) harus lebih aktif, dan pelatihan keterampilan harus didorong lebih luas,” tambahnya.

Keamanan Jadi Magnet Investasi

Salah satu aspek penting yang tak luput dari perhatian Ketua DPRD adalah persoalan keamanan daerah. Menurutnya, persepsi keamanan di suatu wilayah sangat memengaruhi minat investor.

“Investor akan berpikir dua kali jika mereka merasa daerah ini tidak aman. Maka, citra keamanan harus kita jaga dan tingkatkan bersama,” katanya dalam sesi tanya jawab.

Optimalisasi Aset PT KAI dan Dukungan Regulasi

Sophi juga menyoroti pemanfaatan lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang tersebar di Kabupaten Cirebon namun belum digunakan secara maksimal untuk pembangunan infrastruktur.

“Kita perlu duduk bersama PT KAI agar aset mereka bisa masuk dalam skema perencanaan pembangunan daerah. Jangan sampai potensi itu dibiarkan menjadi liar atau justru disalahgunakan,” katanya.

Sebagai bentuk dukungan regulasi, DPRD pun berkomitmen untuk mempercepat pengesahan Perda RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) yang akan menjadi acuan utama bagi para investor dan pemangku kebijakan pembangunan.

Cirebon Investment Summit Jadi Momentum Emas

Sophi menyatakan bahwa Cirebon Investment Summit merupakan momentum emas untuk menunjukkan kesiapan Kabupaten Cirebon sebagai destinasi investasi baru di Jawa Barat. Oleh karena itu, semua elemen perlu bersiap secara menyeluruh, dari regulasi, infrastruktur, keamanan, hingga kualitas SDM.

“Kalau semua sudah siap, maka promosi pun akan jadi lebih mudah. Kita ingin para investor pulang dengan keyakinan, bukan dengan keraguan,” pungkasnya.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *