DPPKBP3A Kabupaten Cirebon Dorong Kemandirian Perempuan Kepala Keluarga Lewat Pelatihan “Pesona”
adainfo.id – Di balik langkah para perempuan kepala keluarga, tersimpan keteguhan yang tak pernah padam untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak dan keluarga mereka.
Kisah perjuangan itulah yang mendorong Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cirebon terus menghadirkan program pemberdayaan berkelanjutan, salah satunya melalui pelatihan vokasional bagi Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA).
Pada Rabu (19/11/2025), aula kantor Kecamatan Pasaleman menjadi ruang penuh energi positif dari puluhan perempuan yang mengikuti pelatihan. Di bawah koordinasi UPTD P5A Pasaleman, pelatihan ini dirancang sebagai langkah konkret untuk menguatkan kapasitas perempuan dalam menghadapi tantangan ekonomi dan sosial yang semakin kompleks.
Pelatihan yang digelar bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi hadir sebagai wadah pengembangan keterampilan yang sangat dibutuhkan perempuan kepala keluarga untuk membangun kemandirian.
Kehadiran mereka di pelatihan ini memancarkan harapan bahwa setiap perempuan memiliki potensi besar untuk menjadi pilar kokoh bagi keluarganya, meski berada dalam situasi penuh keterbatasan.
Pelatihan sebagai Investasi Masa Depan yang Lebih Cerah
Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Cirebon, Indra Fitriani, hadir langsung membuka acara pelatihan dan memberikan sambutan yang penuh motivasi.
Ia mengapresiasi kekuatan dan keteguhan para perempuan yang selama ini berperan ganda sebagai pencari nafkah sekaligus penggerak utama keluarga.
Dalam sambutannya, Fitri menegaskan bahwa pelatihan vokasional bukan hanya soal pemindahan ilmu, melainkan merupakan sebuah investasi penting untuk masa depan keluarga. Tema pelatihan tahun ini, “Vokasional Perempuan Penuh Semangat, Optimis, Nyata, dan Amanah (Pesona)”, menurutnya sangat mencerminkan harapan besar yang disematkan kepada para peserta.
“Pelatihan ini bukan hanya transfer ilmu, tetapi investasi masa depan. Tema ‘Pesona’ diharapkan mampu membangkitkan potensi diri dan semangat berkarya,” ujar Fitri.
Ia menambahkan bahwa pemberdayaan perempuan adalah salah satu pilar penting dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga, terlebih bagi mereka yang menjadi tulang punggung perekonomian rumah tangga.
Dengan keterampilan yang tepat, perempuan kepala keluarga dapat lebih leluasa menciptakan peluang ekonomi dan membangun kemandirian.
Program Berkelanjutan untuk Mendukung Kesejahteraan Keluarga
Sementara itu, Kepala UPTD P5A Pasaleman, Asep Sugiharto, menyampaikan bahwa pelatihan bagi PEKKA merupakan bagian dari program berkelanjutan yang terus diperkuat dari tahun ke tahun.
Tujuan utama program ini adalah membantu perempuan kepala keluarga memperoleh keterampilan baru yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan keluarga.
Menurut Asep, kemandirian ekonomi perempuan berperan besar dalam stabilitas keluarga, terutama di wilayah pedesaan yang banyak diisi oleh perempuan yang harus berjuang sendiri dalam menopang kehidupan rumah tangga.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap para peserta memiliki keterampilan baru yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan. Kesejahteraan keluarga sangat bergantung pada kemampuan beradaptasi dan kreativitas,” kata Asep.
Ia juga menyampaikan bahwa program-program pemberdayaan seperti ini akan terus dikembangkan, agar mampu menjangkau lebih banyak perempuan yang membutuhkan dukungan keterampilan dan motivasi untuk mengembangkan potensi diri.
Salah satu hal yang membuat pelatihan vokasional ini mendapat apresiasi positif dari para peserta adalah materi yang disampaikan sangat aplikatif dan langsung menyentuh kebutuhan mereka.
Para peserta mendapatkan pelatihan keterampilan seperti menjahit, membuat kerajinan tangan, memasak, hingga pelatihan dasar manajemen keuangan keluarga.
Tidak berhenti di situ, peserta juga menerima materi mengenai strategi pemasaran dan manajemen usaha kecil, serta diberikan informasi mengenai akses permodalan bagi mereka yang ingin memulai atau mengembangkan usaha mikro.
Materi pelatihan disusun agar relevan dengan kondisi lapangan serta dapat langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Harapannya, para peserta tidak hanya menguasai keterampilan, tetapi juga memahami cara mengelola produk dan memasarkannya secara berkelanjutan.
Asep menegaskan bahwa program “Pesona” bukan hanya sekadar memberi pelatihan teknis, tetapi juga membangun kepercayaan diri pada setiap perempuan kepala keluarga.
Menurutnya, kemandirian ekonomi tidak hanya berbicara tentang keterampilan, tetapi juga keberanian untuk melangkah dan keyakinan bahwa setiap perempuan mampu mandiri.
“Harapan kami, langkah kecil ini menjadi lompatan besar menuju kemandirian ekonomi dan kesejahteraan keluarga-keluarga di Kabupaten Cirebon,” pungkasnya.
Perempuan Kepala Keluarga sebagai Pilar Kekuatan di Tengah Tantangan Zaman
Seiring berjalannya waktu, perempuan kepala keluarga di Kabupaten Cirebon semakin menunjukkan peran penting dalam tatanan sosial dan ekonomi.
Tidak sedikit dari mereka yang harus menghadapi situasi sulit seperti kehilangan pasangan, tekanan ekonomi, hingga tanggung jawab mengasuh anak tanpa pendamping.
Karena itu, pelatihan vokasional ini menjadi salah satu jawaban pemerintah daerah dalam memberikan dukungan nyata. Di tengah derasnya tantangan zaman, perempuan kepala keluarga harus diperlengkapi dengan kemampuan yang sesuai kebutuhan pasar dan perkembangan ekonomi kreatif.
DPPKBP3A Kabupaten Cirebon berharap program ini dapat mendorong lebih banyak perempuan menjadi mandiri, berani mengambil keputusan, serta mampu mengembangkan usaha yang berkelanjutan. Semakin kuat perempuan kepala keluarga, semakin stabil pula kesejahteraan keluarga di wilayah tersebut.
Dengan hadirnya berbagai program pemberdayaan seperti pelatihan “Pesona”, semangat perempuan kepala keluarga di Kabupaten Cirebon semakin terangkat. Mereka kini memiliki ruang untuk belajar, bertumbuh, dan menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi keluarga tercinta.
