DPUTR Cirebon Tegaskan Proyek Jalan Poros Desa Pamengkang Tetap Berjalan

KIM
Jalan poros kabupaten di Desa Pamengkang, Kecamatan Mundu yang rusak (foto: adainfo.id)

adainfo.id – Kekhawatiran masyarakat Desa Pamengkang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, terkait kabar rencana pemindahan proyek perbaikan jalan poros kabupaten akhirnya mendapat klarifikasi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon.

Pemerintah daerah menegaskan bahwa proyek tersebut tetap berjalan sesuai rencana awal dan tidak akan dialihkan ke wilayah lain.

Kepala Bidang Bina Marga DPUTR Kabupaten Cirebon, Iwan Santos, membantah keras kabar yang menyebutkan bahwa proyek perbaikan jalan akan dipindahkan ke wilayah lain seperti Desa Suci atau Mundupesisir.

Ia menyebut isu itu memang sempat beredar di tengah masyarakat, namun tidak pernah ada keputusan resmi untuk memindahkan lokasi proyek.

“Katanya sih karena kunjungan Wabup. Tapi itu jelas merubah kesepakatan awal. Jadi nggak ada pemindahan-pemindahan,” tegas Iwan saat dikonfirmasi, Senin (7/7/2025).

Menurut Iwan, proyek perbaikan jalan poros tersebut telah melalui tahapan perencanaan dan audiensi yang matang. Karena itu, perubahan lokasi proyek tidak bisa dilakukan secara sepihak tanpa dasar kebijakan dan musyawarah dengan pihak terkait.

Sudah Ada Kesepakatan di Tingkat Kecamatan

Iwan menjelaskan bahwa proyek perbaikan jalan tersebut merupakan hasil kesepakatan antara DPUTR dan desa-desa di Kecamatan Mundu, termasuk Desa Pamengkang. Kesepakatan itu mencakup ruas jalan yang menghubungkan Suci–Pamengkang–Mundupesisir.

“Itu hasil audiensi bersama desa-desa di Kecamatan Mundu pada awal tahun. Jadi titiknya memang sudah disepakati dari awal,” jelasnya.

Ia pun berharap agar Desa Pamengkang tetap mendapatkan jatah pembangunan dalam anggaran perubahan (APBD-P) yang akan datang.

Meskipun belum bisa dikerjakan secara keseluruhan tahun ini, namun DPUTR memastikan proyek tetap berjalan meski harus dilaksanakan secara bertahap.

“Semoga tahun ini dapat diperbaiki. Anggaran Kabupaten Cirebon kan terbatas,” ujarnya.

Khawatir Dialihkan, Kades dan Warga Suarakan Harapan

Sebelumnya, Kepala Desa Pamengkang, Kosasih atau akrab disapa Ujang, mengungkapkan adanya keresahan di tengah masyarakat setelah mencuat isu pemindahan proyek ke wilayah lain.

Menurutnya, jalan poros penghubung Desa Pamengkang dan Kelurahan Argasunya telah rusak sejak lama, dan warga sangat berharap agar perbaikan bisa segera dilakukan.

“Kami dengar tahun ini seharusnya ada pembangunan rigid beton dari Desa Pamengkang sampai perbatasan Kelurahan Argasunya. Tapi kami dengar bisa saja dialihkan ke tempat lain. Itu yang membuat kami khawatir,” ucap Ujang saat ditemui di lokasi jalan rusak, Selasa (1/7/2025).

Jalan poros yang menjadi jalur utama mobilitas warga Pamengkang itu mengalami kerusakan berat, terutama saat musim hujan. Lubang dan genangan air seringkali menimbulkan kecelakaan dan mengganggu aktivitas ekonomi warga.

Kondisi tersebut diperparah oleh minimnya sistem drainase dan belum adanya perbaikan permanen. Menurut warga, jalan tersebut hanya diperbaiki secara tambal sulam dalam beberapa tahun terakhir, dan tidak pernah benar-benar dibangun secara menyeluruh.

Warga Minta Konsistensi Pemkab

Masyarakat berharap agar Pemkab Cirebon tetap konsisten dengan rencana awal, sesuai hasil audiensi dan janji yang telah disampaikan dalam beberapa kesempatan. Mereka tidak ingin program perbaikan infrastruktur yang dinanti-nantikan justru dialihkan karena kepentingan politik atau tekanan pihak luar.

“Kami tidak minta yang muluk-muluk. Asal jalan ini bisa dibangun rigid beton seperti yang dijanjikan, itu sudah luar biasa. Kami hanya butuh kepastian,” kata salah satu tokoh masyarakat.

Sementara itu, DPUTR Kabupaten Cirebon memastikan bahwa proyek pembangunan jalan poros di Desa Pamengkang saat ini sedang dalam tahap persiapan untuk masuk ke proses lelang. Proyek akan dikerjakan bertahap sesuai kemampuan anggaran, namun tetap mengacu pada perencanaan awal.

“Lelang proyek menunggu pengesahan APBD Perubahan. Jadi kita harap warga bersabar. Semua tetap berjalan, tidak ada pembatalan,” tutup Iwan.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *