Elf Diseruduk Truk di Jalur Losari–Cirebon, Dua Penumpang Luka-Luka
adainfo.id – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di jalur utama Losari menuju Cirebon yang dikenal padat kendaraan, khususnya pada jam sibuk pagi hari.
Rabu (10/09/2025) sekitar pukul 06.00 WIB, sebuah Micro Bus Elf bernopol E-7689-MA tertabrak keras dari belakang oleh Truk Box bernopol DK-8394-FX di wilayah Desa Pangenan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon.
Peristiwa tersebut sempat membuat arus lalu lintas di sekitar lokasi tersendat, karena kedua kendaraan mengalami kerusakan cukup parah.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun dua penumpang Elf mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Kronologi Kecelakaan
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, melalui Kapolsek Pangenan, AKP Abdul Majid, membenarkan kejadian ini. Ia menjelaskan, kecelakaan berawal ketika Elf yang dikemudikan S (45), warga Pabuaran, melaju dari arah Losari menuju Cirebon.
Setibanya di Desa Pangenan, sopir Elf mendadak menghentikan laju kendaraannya untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.
Di saat bersamaan, Truk Box yang dikemudikan FAP (26), warga Demak, melaju dari arah belakang dengan jarak yang terlalu dekat.
“Karena tidak sempat mengerem, truk langsung menabrak bagian belakang Elf dengan cukup keras. Benturan itu membuat dua penumpang Elf mengalami luka-luka,” ujar Kapolsek Pangenan AKP Abdul Majid.
Akibat benturan tersebut, dua penumpang Elf mengalami luka ringan dan segera dilarikan ke RSUD Waled untuk mendapatkan perawatan medis. Polisi merilis identitas korban sebagai berikut:
- Sdri. S (49), warga Gebang Mekar, Kecamatan Gebang, dan
- Sdri. M.A (49), warga Cirebon Girang, Kecamatan Talun.
Keduanya mengalami luka di bagian tubuh akibat benturan, namun masih dalam kondisi sadar.
Tim medis memastikan korban mendapatkan penanganan cepat sehingga tidak menimbulkan cedera lebih serius.
Kerugian Materi Akibat Kecelakaan
Meski tidak ada korban jiwa, namun kecelakaan ini tetap menimbulkan kerugian materi sekitar Rp10 juta.
Kerusakan parah terjadi pada bagian belakang Micro Bus Elf dan bagian depan Truk Box yang menghantam dengan keras.
Polisi menyebutkan, kedua kendaraan sudah diamankan sebagai barang bukti untuk proses penyelidikan lebih lanjut. “Baik Elf maupun truk sudah kami evakuasi ke Mapolsek Pangenan,” jelas AKP Abdul Majid.
Menanggapi kecelakaan ini, pihak kepolisian kembali mengingatkan para pengendara, terutama kendaraan besar dan angkutan umum, untuk menjaga jarak aman dan tidak melakukan pengereman mendadak.
“Kami mengimbau para pengendara agar tetap waspada, menjaga jarak, serta menghindari berhenti mendadak di jalur utama. Jalur Losari–Cirebon ini dikenal ramai kendaraan besar sehingga sangat rawan kecelakaan,” tegas Kapolsek Pangenan.
Pihaknya juga berjanji akan meningkatkan pengawasan lalu lintas di jalur utama tersebut, termasuk menempatkan personel pada titik-titik rawan kecelakaan.
Jalur Losari–Cirebon Rawan Kecelakaan
Jalur Losari–Cirebon memang sering menjadi sorotan karena intensitas lalu lintasnya yang padat setiap hari.
Jalur ini merupakan penghubung vital antara Jawa Tengah dan Jawa Barat, khususnya untuk distribusi logistik melalui jalur pantura.
Kepadatan lalu lintas, ditambah aktivitas kendaraan angkutan umum yang sering berhenti mendadak untuk menaikkan atau menurunkan penumpang, membuat jalur ini rawan terjadi kecelakaan.
Data Polresta Cirebon menunjukkan bahwa dalam setahun terakhir, jalur Losari–Cirebon tercatat mengalami puluhan kasus kecelakaan, baik ringan maupun berat.
Peristiwa kecelakaan ini juga sempat menyita perhatian warga sekitar.
Beberapa di antaranya menilai sopir angkutan umum di jalur tersebut sering mengabaikan aturan lalu lintas.
“Di sini memang sering ada Elf atau bus yang berhenti mendadak. Kadang tanpa memberi tanda ke belakang. Itu berbahaya sekali, apalagi kalau di belakangnya ada truk besar,” ujar Rohman (37), warga Pangenan yang berada di lokasi kejadian.
Ia berharap aparat kepolisian bisa menindak tegas angkutan umum yang kerap sembarangan berhenti, demi keselamatan pengguna jalan lain.
Pihak kepolisian bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon juga berencana melakukan penertiban di titik-titik rawan.
Salah satunya dengan memasang rambu tambahan serta memberikan teguran keras kepada sopir angkutan umum yang tidak disiplin.
Selain itu, sosialisasi keselamatan berkendara akan terus digencarkan agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya tertib berlalu lintas.
“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Jangan sampai karena kelalaian satu orang, banyak pihak yang menjadi korban,” pungkas Kapolsek Abdul Majid.