Evakuasi ODGJ di Pasir Putih, Relawan Adainfo dan SBH Bergerak

Relawan Adainfo (paling kiri) tengah melakukan evakuasi terhadap ODGJ, Jum'at (12/09/25) (foto: adainfo.id)

adainfo.id – Jumat (12/09/2025), seorang pria dengan status ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) dievakuasi dari wilayah Pasir Putih oleh tim relawan Adainfo.id dan komunitas SBH (Sobat Bang Hafid).

Evakuasi tersebut berlangsung di kawasan belakang Kantor Kelurahan Pasir Putih, yang selama ini menjadi tempat tinggalnya.

Hidup sama saudaranya, penderita ODGJ tersebut stress ditinggal istrinya dan sering buang air besar di depan rumah orang.

Kabar mengenai keberadaan ODGJ yang hidup dalam kondisi memprihatinkan sebelumnya disampaikan warga setempat kepada relawan.

Warga merasa kasihan karena kondisi kesehatan dan keselamatan ODGJ tersebut sangat terancam jika tidak segera mendapat penanganan.

“Sudah lama dia tinggal di sekitar sini, kondisinya makin memprihatinkan. Kami laporkan ke relawan agar bisa ditangani dengan baik,” ujar salah seorang warga Pasir Putih yang enggan disebutkan namanya.

Pendekatan Humanis Saat Evakuasi

Proses evakuasi tersebut tidak dilakukan secara terburu-buru.

Deni Suparman, relawan Adainfo.id yang terjun langsung bersama tim SBH, menekankan bahwa pendekatan kepada ODGJ harus dilakukan dengan penuh kesabaran dan rasa kemanusiaan.

“Tidak mudah mengajak mereka, butuh kesabaran. Kami lakukan pendekatan perlahan agar tidak menimbulkan ketakutan. Alhamdulillah, akhirnya bisa dievakuasi dengan baik,” jelas Deni, Jum’at (12/09/2025).

Dengan dukungan penuh dari warga sekitar, tim berhasil membawa ODGJ tersebut menuju rumah sakit rujukan, yaitu RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, untuk mendapatkan pemeriksaan medis, perawatan, dan rehabilitasi lebih lanjut.

Komitmen Relawan untuk Kaum Terabaikan

Aksi evakuasi ODGJ ini menjadi bukti nyata komitmen relawan Adainfo.id dan SBH dalam membantu masyarakat yang seringkali berada di pinggiran perhatian publik.

“Kita semua punya tanggung jawab untuk saling menjaga dan membantu. ODGJ juga manusia, mereka berhak hidup layak dan aman,” tegas Deni.

Menurutnya, kepedulian sosial terhadap ODGJ harus tumbuh di setiap lapisan masyarakat.

Ia menilai bahwa seringkali ODGJ justru mendapat stigma negatif, padahal mereka membutuhkan perlakuan yang manusiawi dan penanganan medis yang tepat.

Kasus ini kembali membuka mata publik tentang pentingnya perhatian terhadap ODGJ.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, jumlah ODGJ di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya, namun fasilitas perawatan dan tenaga medis masih terbatas.

Di banyak daerah, masih ditemukan ODGJ yang hidup terlantar di jalanan tanpa akses kesehatan maupun perlindungan sosial.

Kondisi ini memperlihatkan betapa mereka membutuhkan kepedulian bersama, baik dari pemerintah maupun masyarakat sipil.

Relawan Adainfo.id dan SBH menegaskan bahwa kegiatan mereka tidak hanya berhenti pada satu kasus ini.

Ke depan, mereka akan terus bersinergi dengan masyarakat dan pihak terkait untuk memberikan bantuan kepada kaum marginal, termasuk ODGJ, anak jalanan, serta kelompok rentan lainnya.

Deni berharap agar aksi ini bisa menjadi contoh bagi komunitas lain untuk ikut bergerak.

Menurutnya, permasalahan sosial tidak bisa hanya diserahkan kepada pemerintah, melainkan perlu kolaborasi lintas elemen.

“Kalau kita menunggu semua ditangani pemerintah, tentu tidak akan cukup. Kita harus bergerak bersama. Relawan, komunitas, dan warga bisa bahu-membahu membantu,” tuturnya.

Ia juga menekankan bahwa tindakan kecil sekalipun dapat membawa perubahan besar.

“Minimal jangan mengusir atau memperlakukan mereka dengan kasar. Kalau kita bisa bantu laporkan atau dampingi, itu sudah sangat berarti,” tambahnya.

Harapan Pasca-Evakuasi

Setelah evakuasi, ODGJ tersebut kini mendapatkan penanganan di RSJ Marzoeki Mahdi Bogor.

Pihak relawan berharap, proses perawatan dapat membantu pemulihannya sehingga suatu saat ia bisa kembali bersosialisasi dengan masyarakat.

Selain itu, relawan juga berkomitmen untuk terus memantau perkembangan ODGJ yang sudah dievakuasi. Hal ini penting agar tidak terjadi kasus serupa di kemudian hari.

“Harapan kami sederhana, semoga beliau bisa hidup lebih baik dan masyarakat sekitar juga tenang. Ini bukan hanya soal evakuasi, tapi bagaimana menciptakan lingkungan yang peduli dan aman bagi semua,” pungkas Deni.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar

  1. Toha

    Keren relawan Ada info, terus berbuat yang terbaik untuk masyarakat kota Depok.

    Balas
Sudah ditampilkan semua