Festival Pengmas UI 2025: Akademisi Hadirkan Kontribusi Nyata untuk Negeri
adainfo.id – Universitas Indonesia (UI) kembali mempertegas kiprahnya sebagai institusi pendidikan yang berdampak luas melalui Festival Pengabdian Masyarakat (Pengmas) UI 2025.
Acara ini resmi dibuka Rektor UI, Heri Hermansyah, di Kampus Depok pada Rabu (01/10/2025) dan akan berlangsung hingga Jumat (3/10/2025).
Festival yang digelar selama tiga hari ini menghadirkan serangkaian kegiatan yang dirancang bukan hanya sebagai ajang akademik.
Akam tetapi juga kontribusi nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
Ketua Panitia Festival Pengmas UI 2025, Benso Sulijaya, menegaskan bahwa festival ini membawa pesan penting tentang kontribusi berkelanjutan dari sivitas akademika UI.
“Festival ini dirancang untuk memicu aksi nyata, menunjukkan semangat pengabdian aktif, responsif, dan kolaboratif dari seluruh sivitas akademika,” terang Benso.
Melalui berbagai program, UI mendorong mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan untuk bergerak bersama menghadirkan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat.
Ekspedisi Patriot dan UI Mengajar
Salah satu agenda utama adalah Ekspedisi Patriot dan UI Mengajar, program yang difokuskan pada daerah pelosok dan wilayah transmigrasi.
Tujuannya untuk memperluas akses pendidikan serta memberdayakan masyarakat dengan pendekatan kolaboratif.
Mahasiswa dan akademisi UI akan terjun langsung memberikan pengajaran, pelatihan, hingga pendampingan di lapangan.
Kegiatan ini diharapkan dapat mempersempit kesenjangan pendidikan sekaligus memperkuat peran perguruan tinggi dalam pemberdayaan komunitas.
Momentum penting lain dalam festival adalah rencana pencatatan rekor MURI untuk pemeriksaan kesehatan gigi massal bagi penyandang disabilitas.
Program ini melibatkan tenaga medis, mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi, serta sejumlah relawan.
Kehadiran kegiatan ini menjadi bukti bahwa UI tidak hanya fokus pada pendidikan formal.
Namun juga serius berkontribusi pada sektor kesehatan masyarakat, terutama kelompok rentan yang membutuhkan perhatian lebih.
Pameran, Seminar, dan Kegiatan Inklusif
Selain ekspedisi dan pemeriksaan kesehatan, Festival Pengmas UI 2025 juga diramaikan dengan berbagai agenda lain.
Mulai dari pameran komunitas, seminar tematik, workshop, hingga talkshow inspiratif yang menghadirkan narasumber dari berbagai fakultas di UI.
“Selain itu ada kegiatan inklusi, inovasi, yang berdampak, melalui program talkshow inspiratif dengan menghadirkan para narasumber-narasumber pakar dari fakultas di UI,” ucap Benso.
Tidak hanya akademisi, masyarakat umum juga diajak berpartisipasi melalui kegiatan donor darah, hiburan, hingga berbagai aktivitas keluarga.
Benso menekankan bahwa Festival Pengmas bukanlah kegiatan seremonial sekali jalan.
“Festival Pengmas ini menjadi pertemuan antara para akademisi dan juga para mitra-mitra serta mahasiswa-mahasiswa yang juga melakukan kegiatan Pengmas,” jelasnya.
Menurutnya, festival ini adalah kelanjutan dari program pengabdian masyarakat yang telah berjalan di UI selama bertahun-tahun.
“Tujuannya juga mengundang para mitra-mitra eksternal untuk berkolaborasi membuat suatu kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang lebih impactful sesuai dengan UI unggul dan impactful,” lanjutnya.
Festival ini menjadi legacy penting bagi UI, membuktikan bahwa perguruan tinggi tidak hanya menghasilkan penelitian dan lulusan berkualitas.
Tetapi juga menghadirkan kontribusi yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
Festival Pengmas UI 2025 juga menjadi momentum memperkuat citra UI sebagai kampus yang berkomitmen pada pendidikan, penelitian, dan pengabdian.
Melalui program inklusif yang menyentuh bidang pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan masyarakat, UI menegaskan posisinya sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya unggul dalam prestasi akademik, tetapi juga relevan dengan kebutuhan sosial.
Dengan keterlibatan mahasiswa, akademisi, mitra eksternal, dan masyarakat luas, Festival Pengmas UI 2025 diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam perjalanan UI membangun negeri melalui aksi nyata.
