Forkabi Kota Depok Gelar Pengajian Bulanan, Serukan Kebangkitan Spiritualitas dan Silaturahim
adainfo.id – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) Kota Depok kembali menggelar Pengajian Bulanan, Senin (28/07/2025) malam.
Kegiatan rutin yang digelar di Sekretariat Forkabi Kota Depok (Rumah Betawi), Jalan H. Naming D Botin RT08/019 No.13 C, tepatnya dekat Stasiun Depok Baru ini, menjadi magnet spiritualitas bagi warga dan kader Forkabi.
Acara pengajian dipimpin langsung oleh Divisi Kerohanian Forkabi, Ustadz Tatang Kosasih, yang membawakan kajian kitab Syamail Muhammadiyah—sebuah kitab klasik yang mengupas akhlak dan sifat mulia Rasulullah SAW.
Pengajian turut dihadiri sejumlah tokoh penting seperti Ketua DPD Forkabi Kota Depok, Edi Dadang Chandra alias Bang Barok, jajaran pengurus DPC, DPRt, serta para ulama, habaib, ustadz, dan tokoh masyarakat lainnya, termasuk Kiai Syarif Hidayatulloh, dan Ustadz Syafiq.
Menjalin Silaturahim Lewat Majelis Ilmu
Dalam sambutannya, Ustadz Tatang Kosasih mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran pengajian yang kembali digelar dan dipenuhi oleh jamaah.
Ia menekankan pentingnya kebersamaan dan menjaga silaturahim dalam balutan majelis ilmu.
“Alhamdulillah, pengajian bulanan ini kembali ramai. Banyak kiai, habaib, ustadz, dan jamaah yang hadir. Meskipun kita semua sibuk, akhirnya malam ini bisa kumpul ngaji bareng lagi,” ungkap Ustadz Tatang.
Ia juga mengingatkan agar umat Islam tetap waspada dan tidak mudah terbawa arus tren yang sedang viral atau sensasional di media sosial.
“Sebagai umat Islam, jangan sampai mudah terpancing. Ikutin jejak orang tua kita: salat wajib, ngaji, belajar mana yang baik dan yang enggak. Jangan ikutin yang enggak-enggak,” pesannya di hadapan jamaah yang memadati Rumah Betawi.
Forkabi Bangkit Lewat Jalan Ilmu
Sementara itu, Kiai Syarif Hidayatulloh dalam tausiyahnya mengajak seluruh jamaah dan kader Forkabi untuk menjadikan pengajian sebagai sarana bangkitnya Forkabi dalam aspek rohani.
“Kita sedang diberi sehat dan umur panjang, ayo manfaatkan dengan datang ke pengajian. Mari ramaikan majelis ilmu Forkabi setiap bulannya,” ajaknya.
Kiai Syarif menegaskan bahwa keberkahan akan selalu hadir dalam setiap majelis ilmu yang dihidupkan.
Ia juga mengingatkan bahwa Forkabi harus bangkit bukan hanya secara organisasi, tetapi juga spiritual.
“InshaAllah siapa pun yang datang ke pengajian Forkabi, hidupnya akan diberkahi. Mari kita buktikan Forkabi bisa maju lewat majelis ilmu,” katanya penuh semangat.
Bang Barok: Mari Jaga Istiqomah dan Keberkahan
Ketua DPD Forkabi Kota Depok, Edi Dadang Chandra atau yang akrab disapa Bang Barok, juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang hadir dan terlibat dalam suksesnya acara ini.
“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pengurus DPD, DPC, DPRt, para habaib, kiai, serta ustadz yang telah meluangkan waktu untuk hadir,” ujar Bang Barok.
Ia berharap kegiatan pengajian bulanan ini bisa terus berlangsung secara konsisten dan menjadi wadah memperkuat ukhuwah Islamiyah.
“Mudah-mudahan kumpul kita malam ini dan doa-doa yang dipanjatkan membawa barokah dunia dan akhirat. InshaAllah, semoga kita semua selalu dalam keberkahan,” tambahnya.
Rumah Betawi Jadi Simbol Kebangkitan Budaya dan Spiritual Betawi
Pengajian bulanan Forkabi Kota Depok ini menjadi bukti nyata bahwa Rumah Betawi bukan hanya sekadar sekretariat organisasi, tetapi juga menjadi pusat aktivitas keagamaan, budaya, dan sosial masyarakat Betawi di Depok.
Dengan hadirnya para tokoh agama, pemuda, dan jurnalis lokal dalam kegiatan ini, Forkabi semakin mengukuhkan posisinya sebagai organisasi yang memadukan nilai-nilai kultural dan spiritual.
Kegiatan pengajian bulanan ini akan terus dijadwalkan rutin setiap bulan oleh Divisi Kerohanian Forkabi.
Ustadz Tatang memastikan bahwa materi pengajian akan terus disesuaikan dengan kebutuhan spiritual dan sosial jamaah.
“InsyaAllah bulan depan kita lanjut lagi dengan kitab yang sama atau tema baru sesuai kebutuhan. Yang penting niat kita tetap sama: mencari ridha Allah SWT lewat ilmu dan silaturahim,” tuturnya.
Acara pengajian ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah antarjamaah. Para peserta berharap kegiatan seperti ini bisa menjangkau generasi muda Forkabi agar semakin mencintai majelis ilmu dan menjaga identitas budaya Betawi yang religius.