Gubernur Jabar Larang Pemasangan Poster Dipaku di Pohon, Begini Katanya

ARY
Ilustrasi Gubernur Jabar Dedi Mulyadi melarang pemasangan poster yang dipaku di pohon. (Foto: jabarprov)

adainfo.id – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menegaskan larangan pemasangan poster atau reklame dengan paku pada pohon.

Hal itu diungkapkan setelah Dedi menemukan maraknya poster yang merusak estetika dan keasrian lingkungan di jalur Lembang–Bandung.

Dedi menyampaikan imbauan tegas kepada masyarakat dan pelaku usaha agar tidak lagi memasang iklan menggunakan paku di pohon.

Ia menilai praktik tersebut merusak lingkungan sekaligus mencederai tata ruang.

“Seperti ini tidak boleh, dan mohon maaf saya sudah akan minta Satpol PP untuk mencabutinya,” tegas Dedi dalam video yang diunggah melalui akun @dedimulyadiofficial, dikutip Kamis (11/12/2025).

Dedi menekankan bahwa seluruh ruas jalan provinsi di Jawa Barat harus bebas dari reklame liar yang merusak tanaman.

“Saya ingin di jalan provinsi tidak ada lagi orang yang memasang iklan-iklan paku pohon. Saya tidak mau. Pokoknya jalan provinsi harus bersih, tertata rapi, indah, tidak berantakan,” ujarnya.

Kemacetan Jalur Lembang–Bandung Akibat Penghotmikan Jalan Provinsi

Selain isu poster liar, Gubernur juga menyoroti kemacetan yang terjadi di jalur Lembang–Bandung.

Ia meminta para pengendara bersabar karena Pemerintah Provinsi Jawa Barat sedang melakukan penghotmikan jalan sebagai bagian dari peningkatan kualitas infrastruktur.

“Buat warga yang menuju arah Kota Bandung melalui Lembang, mohon maaf ada kemacetan, karena ada penghotmikan jalan dari Lembang menuju Kota Bandung,” jelasnya.

Pekerjaan penghotmikan dilakukan secara bertahap untuk memastikan jalan provinsi memiliki standar ketahanan yang lebih baik.

Perbaikan ini dilakukan menyeluruh agar hasilnya tidak bersifat sementara.

Menurut Dedi, proses penanganan jalan provinsi tidak bisa hanya fokus pada aspal, tetapi harus mencakup elemen pendukung yang sering diabaikan.

“Kita menginginkan jalan-jalan semuanya tertata rapi, lampu-lampu PJU-nya bisa terang, sampah-sampahnya harus tertata dengan baik, drainasenya berfungsi, dan CCTV-nya menyala,” paparnya.

Penataan Menyeluruh untuk Mendukung Mobilitas dan Pariwisata Jawa Barat

Jalur Lembang–Bandung merupakan salah satu akses wisata terpadat di Jawa Barat.

Banyak kendaraan melintas setiap hari, baik dari wisatawan domestik maupun masyarakat lokal yang bekerja dan bepergian menuju Kota Bandung.

Kondisi tersebut menuntut penanganan infrastruktur yang tidak hanya kuat secara teknis, tetapi juga estetis dan ramah lingkungan.

Program penghotmikan yang sedang berlangsung disebut Dedi sebagai bagian dari penataan besar yang dilakukan secara bertahap.

Perbaikan tersebut diharapkan memberikan dampak langsung berupa kelancaran arus lalu lintas, pengurangan risiko kecelakaan, dan peningkatan kualitas perjalanan wisata.

Warga juga diingatkan untuk tetap berhati-hati saat melintas karena banyak alat berat dan pekerja yang berada di jalur proyek.

Keamanan pengendara dan kelancaran pekerjaan menjadi dua fokus utama pemerintah dalam masa penataan ini.

Harapan Jalan Provinsi Bersih, Aman, dan Tidak Ada Lagi Poster Paku Pohon

Upaya pembersihan reklame liar serta penataan jalur provinsi menjadi agenda simultan pemerintah.

Dengan melibatkan Satpol PP, pemerintah menargetkan seluruh poster paku pohon segera dicopot dan tidak lagi muncul di masa mendatang.

Langkah ini diharapkan menciptakan wajah baru jalan provinsi yang bersih dan teratur.

Selain itu juga mencerminkan komitmen Jawa Barat terhadap kelestarian lingkungan serta kenyamanan publik.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *