Haul Muslimat NU Kabupaten Cirebon, Gaungkan Spirit Istiqomah

KIM
Ribuan Muslimat NU hadiri haul di GOR Mbah Muqoyim Pondok Buntet Cirebon, Sabtu (2/8/25) (foto: adainfo.id)

adainfo.id – Ribuan jamaah Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) memadati GOR Mbah Muqoyim di kawasan Pondok Pesantren Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Sabtu (2/8/2025), dalam rangka mengikuti Haul Pembina PC Muslimat NU Kabupaten Cirebon.

Acara berlangsung dalam suasana khidmat, penuh kekeluargaan, dan semangat religiusitas.

Dengan mengenakan busana serba hijau, para peserta yang datang dari berbagai daerah di Jawa Barat mengikuti rangkaian kegiatan haul bertema: “Mengenang Sejarah Meraih Asa, Muslimat NU Tetap Istiqomah.”

Ribuan jamaah duduk lesehan, melantunkan sholawat bersama, serta mendengarkan tausiyah dan materi keislaman.

Spirit Istiqomah dan Warisan Perjuangan

KH Anis Mansur Asyad, Pembina Muslimat NU Jawa Barat, dalam sambutannya mengingatkan pentingnya melanjutkan perjuangan tokoh-tokoh Muslimat, salah satunya Nyai Hj. Zaenab Abbas.

Ia menyebut bahwa kegiatan haul bukan hanya ritual tahunan, tapi juga sarana meneladani keteguhan dan kontribusi besar tokoh perempuan NU dalam membangun umat.

“Istiqomah adalah kunci. Konsisten dalam ibadah, pendidikan, dan menjaga warisan pesantren adalah bagian dari perjuangan itu,” ujarnya.

Senada dengan itu, KH Prof. Dr. Abun Bunyamin, Rais Syuriyah PBNU, mengatakan bahwa haul menjadi momentum memperkuat jam’iyah (organisasi) sekaligus mempererat barisan Muslimat di tengah tantangan zaman.

“Haul ini bukan hanya penghormatan, tetapi juga penguatan nilai perjuangan yang harus diwariskan kepada generasi penerus,” tegasnya.

Penguatan Spirit Keislaman dan Peran Sosial Perempuan NU

Dalam sesi tausiyah dan penguatan materi keorganisasian, hadir juga narasumber Ibu Nur Rufia, yang membahas peran Muslimat NU dalam tiga lingkup utama: keluarga, sosial, dan organisasi.

Ia menekankan pentingnya Muslimat menjadi motor penggerak nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin, mulai dari dalam rumah hingga ke masyarakat luas.

“Perempuan Muslimat adalah benteng moral dan spiritual di dalam rumah tangga dan di masyarakat. Perannya sangat vital dalam menjaga keutuhan sosial dan nilai-nilai kebangsaan,” paparnya.

Acara haul mendapatkan sambutan hangat dari peserta, salah satunya Maesaroh, warga asal Desa Pengarengan. Ia mengaku sangat terinspirasi dengan materi yang disampaikan dalam kegiatan tersebut.

“Alhamdulillah bisa hadir di sini. Kegiatannya bermanfaat, bukan hanya untuk mengenang pendiri Muslimat NU, tapi juga memperkaya wawasan kami dalam berorganisasi dan mengasuh keluarga,” ungkapnya.

Rangkaian haul Muslimat NU ini akan dilanjutkan di beberapa titik wilayah lain di Jawa Barat sebagai bagian dari agenda rutin organisasi.

Tujuannya adalah untuk mempererat silaturahmi, memperkuat konsolidasi internal, dan menjaga semangat juang Muslimat NU.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *