Hujan Lebat Berpotensi Meningkat, Masyarakat Diimbau Siapkan Langkah Antisipasi

ARY
Ilustrasi imbauan kepada masyarakat terhadap potensi hujan lebat sepekan kedepan. (Foto: Pixabay/RahulPandit)

adainfo.id –  Potensi hujan lebat diprediksi akan terjadi di sejumlah wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan demi mengantisipasi dampak cuaca ekstrem.

Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani menegaskan bahwa berbagai wilayah masih berpeluang mengalami hujan berintensitas lebat dalam beberapa hari mendatang.

“Kami mengajak masyarakat untuk tetap waspada namun tidak perlu panik. Pastikan saluran air berfungsi baik, jaga kebersihan lingkungan, dan pantau pembaruan cuaca melalui InfoBMKG sebelum beraktivitas,” ungkap Faisal dikutip Minggu (07/12/2025).

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa dinamika atmosfer berskala global hingga lokal menjadi pemicu dominannya hujan di banyak wilayah Indonesia.

Fenomena atmosfer yang kini aktif meliputi Gelombang Rossby Ekuator, Gelombang Kelvin, dan Madden-Julian Oscillation (MJO).

Ketiganya memperkuat pembentukan awan hujan pada sejumlah wilayah.

Terutama sebagian Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Selain itu, keberadaan Bibit Siklon Tropis 93W di timur Filipina turut memberikan dampak tidak langsung berupa peningkatan curah hujan di Sulawesi Utara dan Maluku Utara.

BMKG juga mencatat peluang angin kencang di beberapa zona tersebut, sehingga masyarakat diminta lebih hati-hati terutama saat beraktivitas di luar ruangan.

BMKG: Hindari Area Berisiko Saat Hujan Turun

Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, mengingatkan bahwa langkah antisipatif sederhana sangat penting dilakukan masyarakat dan pemerintah daerah untuk mencegah risiko dari cuaca ekstrem.

Namun dalam kutipan berita, nama yang muncul adalah Guswanto. Maka untuk menjaga keaslian kutipan, pernyataannya tetap dicantumkan sebagaimana aslinya:

“Saat hujan turun, cukup hindari area yang berisiko seperti bawah pohon atau bangunan yang rapuh, tetap waspada saat berkendara, dan pastikan aliran air di lingkungan tidak tersumbat. Sikap waspada tanpa panik sangat membantu,” papar Andri.

Ditekankan erlunya menjaga kebersihan lingkungan sebagai upaya mencegah banjir, terutama di wilayah padat penduduk.

Ajakan Waspada Tanpa Panik

BMKG menegaskan bahwa masyarakat harus tetap tenang dan tidak mudah mempercayai informasi dari sumber tidak resmi.

Pembaruan cuaca dapat dipantau melalui aplikasi InfoBMKG, kanal resmi BMKG.

Kemudian layanan peringatan dini berbasis wilayah yang diperbarui secara real-time.

Instansi meteorologi tersebut juga mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, maupun angin kencang.

Masyarakat diharapkan mampu mengambil langkah antisipatif proporsional agar setiap aktivitas harian tetap aman, nyaman, dan terkendali meski cuaca sedang tidak menentu.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *