Jakarta Ditargetkan Jadi Kota Ramah Lingkungan Lewat Pembangunan RTH

ARY
Ilustrasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Jakarta bakal diperbanyak. (Foto: Unsplash/Affan Fadhlan)

adainfo.id – Upaya memperindah Jakarta terus menjadi perhatian utama Pemerintah Provinsi. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan komitmennya untuk memperbanyak Ruang Terbuka Hijau (RTH) di berbagai wilayah.

Baik itu dalam bentuk taman besar maupun taman lingkungan yang memiliki fungsi sosial dan ekologis.

Menurut Pramono, meski jumlah RTH di Jakarta masih jauh dari ideal, tren peningkatan sudah mulai terlihat dalam beberapa tahun terakhir.

“Jadi RPTRA di Jakarta ini memang kurang, tetapi sudah ada peningkatan walaupun sedikit. Ketika awal di pemerintahan saya 5,7-an, sekarang mungkin enam koma lebih ya,” kata Pramono dikutip Rabu (15/10/2025).

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kini berfokus memperluas ruang hijau publik yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berinteraksi.

Kemudian untuk berolahraga hingga menikmati udara segar di tengah padatnya aktivitas perkotaan.

Taman-Taman Kecil Jadi Solusi di Tengah Padatnya Kota

Kondisi tata ruang Jakarta yang padat membuat perluasan RTH menjadi tantangan tersendiri.

Untuk mengatasinya, Pemprov DKI kini berinovasi dengan membangun taman-taman berukuran kecil di berbagai titik strategis kota.

Salah satu contoh nyata adalah pembangunan Taman Bugar di Jakarta Barat yang kini menjadi ruang publik baru bagi warga sekitar.

Keberadaan taman-taman kecil seperti ini diharapkan bisa menjadi solusi alternatif di tengah keterbatasan lahan perkotaan.

Pramono menegaskan, pembangunan RTH tidak selalu harus berbentuk taman luas.

Menurutnya, yang lebih penting adalah fungsi taman itu sendiri sebagai tempat interaksi sosial dan sarana bagi anak-anak untuk bermain.

Pembangunan RTH ke depannya tidak selalu harus berupa taman yang sangat luas.

Namun yang terpenting adalah fungsi dan manfaat taman sebagai RTH serta ruang bermain bagi anak-anak Jakarta, meskipun ukurannya hanya sekitar 3.000 hingga 5.000 meter persegi.

Dengan demikian, meskipun taman yang dibangun tidak besar, manfaatnya tetap signifikan bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Ruang Interaksi Publik dan Kebahagiaan Warga

Gubernur Pramono menilai, pembangunan ruang terbuka hijau tidak hanya berkaitan dengan aspek lingkungan, tetapi juga dengan kebahagiaan masyarakat.

Ruang publik yang nyaman dapat mempererat interaksi sosial dan menurunkan tingkat stres warga di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota besar.

Ia mencontohkan hasil survei Time Out yang menempatkan Jakarta sebagai salah satu kota paling bahagia di dunia pada 2025.

Menurutnya, hal itu tak lepas dari meningkatnya jumlah ruang publik yang bisa dimanfaatkan warga untuk bersantai dan beraktivitas bersama keluarga.

“Dan saya bersyukur, kalau yang seperti ini makin banyak maka apa yang dilakukan oleh survei Time Out mengenai Jakarta kota bahagia nomor 18 ternyata benar lah gitu. Karena memang tempat banyak orang untuk bisa berinteraksi,” pungkas Pramono.

Melalui pendekatan ini, Pemprov DKI berupaya menghadirkan wajah Jakarta yang lebih manusiawi.

Sebuah kota yang tidak hanya sibuk dan maju secara infrastruktur, tetapi juga hangat, sehat, dan menyenangkan untuk ditinggali.

Ruang Terbuka Hijau dan Kualitas Hidup Warga

RTH juga berperan besar dalam menjaga keseimbangan ekologis dan sosial di kota besar seperti Jakarta.

Selain membantu menyerap polusi udara, keberadaan taman juga menciptakan ruang positif untuk kegiatan olahraga dan sosialisasi masyarakat.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa warga kota yang memiliki akses terhadap taman atau RTH cenderung memiliki tingkat kebahagiaan dan kesehatan mental yang lebih baik.

Pemprov DKI memandang pembangunan RTH sebagai investasi jangka panjang untuk kesejahteraan warga.

Dengan pembangunan taman-taman baru yang tersebar di seluruh wilayah kota, Pemprov berharap dapat memberikan kesempatan yang merata bagi warga untuk menikmati ruang publik yang berkualitas.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *