Jalan Rusak Gebang–Pabuaran Makan Korban

KIM
Warga membantu pedagang bakso yang gerobaknya terguling akibat jalan rusak dan berlubang di depan Pasar Babakan, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, Selasa (19/8/25) (foto: istimewa)

adainfo.id – Kerusakan jalan di jalur Gebang–Pabuaran, Kabupaten Cirebon, kembali menelan korban.

Seorang pedagang mie bakso keliling bernama Abdul Ghofur, warga Desa Babakan, Kecamatan Babakan, mengalami nasib apes setelah gerobak baksonya terguling akibat terperosok ke lubang jalan yang tertutup air hujan.

Insiden tersebut terjadi pada Selasa (19/8/2025) sekitar pukul 10.30 WIB tepat di depan Pasar Babakan, salah satu titik paling ramai dilintasi warga setempat.

Menurut penuturan Abdul Ghofur, saat itu ia baru saja berangkat berjualan setelah menunggu hujan reda.

Saat melintas di depan Pasar Babakan, roda gerobaknya terperosok ke lubang jalan yang penuh genangan air.

“Soalnya gak tahu ada lubang karena ketutup air, pas melintas gerobak saya terperosok dan terguling. Padahal saya baru mau berangkat jualan, nunggu hujan reda dulu,” ujarnya.

Akibat kejadian itu, seluruh isi gerobak tumpah ke jalan. Bakso, mie, kuah, hingga peralatan masak berhamburan dan rusak.

Abdul tak bisa berbuat banyak selain menerima kerugian yang ditaksir mencapai ratusan ribu rupiah.

Sejumlah warga yang berada di lokasi langsung berbondong-bondong membantu Abdul Ghofur mengevakuasi gerobak dari dalam lubang jalan.

Meski berhasil diberdirikan kembali, sebagian besar dagangan dan perlengkapan sudah tidak bisa digunakan.

Warga sekitar menilai kejadian ini bukan pertama kalinya. Sebelumnya, sudah banyak pengendara sepeda motor yang terjatuh di jalur yang sama akibat terperosok ke lubang jalan.

“Sudah sering banget ada yang jatuh di sini. Apalagi kalau habis hujan, lubangnya gak kelihatan. Kalau dibiarkan terus bisa lebih banyak lagi korban,” kata Sulaeman, salah seorang pedagang di Pasar Babakan.

Jalan Rusak Sudah Lama Dikeluhkan

Abdul Ghofur mengaku kondisi jalan rusak di jalur Gebang–Pabuaran sudah lama dikeluhkan warga. Lubang-lubang besar yang tersebar di sepanjang jalan semakin berbahaya saat turun hujan karena tertutup genangan air.

“Entah sampai kapan harus begini. Rasanya cape setiap hari lewat jalan rusak, tapi sampai sekarang belum juga ada perbaikan,” keluhnya.

Ia menambahkan, setiap hari dirinya harus berhati-hati memilih jalur agar gerobak bakso tidak terguling. Namun kali ini, keberuntungan tidak berpihak padanya.

“Harus kumpulin lagi modal dan perbaiki gerobak. Katanya bulan Juli mau diperbaiki, tapi sampai sekarang akhir Agustus belum juga ada perbaikan,” tambahnya dengan nada kecewa.

Masyarakat mendesak pemerintah Kabupaten Cirebon segera turun tangan memperbaiki kerusakan jalan di jalur Gebang–Pabuaran.

Sebab, jalur tersebut merupakan akses vital yang menghubungkan Kecamatan Gebang dengan Pabuaran, serta menjadi jalur perdagangan dan distribusi hasil pertanian.

“Ini jalan utama, banyak dilalui pedagang, pelajar, sampai kendaraan besar. Kalau rusaknya dibiarkan, bisa bahaya terus-terusan,” ujar Rahayu, warga setempat.

Beberapa warga bahkan mengaku sudah berulang kali menyampaikan aspirasi melalui musyawarah desa maupun forum masyarakat, namun hingga kini belum ada tindak lanjut nyata.

Akses Vital untuk Ekonomi Lokal

Jalur Gebang–Pabuaran memiliki peran penting sebagai akses ekonomi lokal. Jalan ini dilalui pedagang keliling, truk pengangkut hasil tani, hingga kendaraan umum yang menghubungkan pasar-pasar tradisional.

Kerusakan jalan yang dibiarkan berlarut-larut dikhawatirkan akan menurunkan aktivitas ekonomi masyarakat.

Pedagang seperti Abdul Ghofur pun terpaksa menanggung kerugian akibat kecelakaan kecil yang sebenarnya bisa dicegah jika infrastruktur memadai.

Banyak pihak berharap momentum insiden ini dapat membuka mata para pemangku kebijakan.

Pemerintah daerah diminta segera mempercepat program perbaikan jalan Kabupaten Cirebon, khususnya di titik rawan kecelakaan seperti jalur depan Pasar Babakan.

“Kalau hanya ditambal seadanya, sebentar rusak lagi. Harus ada perbaikan permanen biar aman dilalui,” kata Hasan, tokoh masyarakat Babakan.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *