Jalur Alternatif Ciledug, Kabupaten Cirebon Mulai Dibangun

KIM
Pelaksanaan pekerjaan betonisasi jalan eks reelban Leuweunggajah – Tenjomaya. (foto: adainfo.id)

adainfo.id – Pemerintah Kabupaten Cirebon resmi memulai pembangunan jalur alternatif yang menghubungkan Kecamatan Ciledug dengan Kecamatan Babakan dan Pabedilan, sebagai solusi mengurai kemacetan lalu lintas sekaligus mendukung pertumbuhan kawasan industri dan pertanian di wilayah timur Cirebon.

Jalur yang dibangun merupakan eks jalur rel atau reelban tua yang membentang dari Desa Jatiseeng, Kecamatan Ciledug, menuju wilayah Kudukeras hingga Bojongnegara, Kecamatan Babakan. Pengerjaan tahap pertama difokuskan pada ruas Leuweunggajah – Tenjomaya, dengan proses betonisasi sepanjang 220 meter dari total target 1.000 meter.

Pembangunan tersebut didanai oleh APBD Kabupaten Cirebon dan dikerjakan secara bertahap yang dimulai dengan lebar jalur 4 meter.

Meski baru tahap awal, proyek ini mendapat perhatian serius karena menyangkut kepentingan strategis lintas sektor — dari industri hingga pertanian.

Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Ciledug, Wahyudi, mengatakan bahwa pembangunan jalan alternatif ini merupakan buah dari aspirasi masyarakat yang sudah lama disuarakan melalui forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat kecamatan.

“Kecamatan Pabedilan kini menjadi kawasan industri yang tumbuh pesat. Sementara Ciledug juga tengah berkembang sebagai pusat ekonomi wilayah timur. Jalur utama sudah padat, jadi butuh jalur alternatif,” jelas Wahyudi, Senin (14/7/2025).

Solusi Atasi Kemacetan

Selama ini, arus lalu lintas dari dan menuju kawasan industri di Pabedilan melalui jalur utama Ciledug–Babakan kerap mengalami kemacetan parah, terutama pada pagi dan sore hari saat karyawan berangkat dan pulang kerja.

Dengan adanya jalur alternatif ini, diharapkan distribusi kendaraan dapat terbagi secara merata, sehingga mengurangi beban jalur utama. Selain itu, keberadaan jalan ini juga akan mempermudah mobilisasi barang dan jasa dari kawasan industri ke wilayah lain di Kabupaten Cirebon.

Pembangunan jalur eks reelban ini pun tidak hanya berorientasi pada sektor industri. Menurut Wahyudi, jalan tersebut juga memiliki fungsi vital dalam mendukung pertanian masyarakat.

“Dengan diperbaikinya jalan ini, para petani di Desa Leuweunggajah dan Tenjomaya akan lebih mudah menuju lahan mereka. Ini tentu menekan ongkos produksi dan bisa meningkatkan kesejahteraan,” ujarnya.

Sebelumnya, jalan ini berada dalam kondisi rusak berat, penuh lubang, dan nyaris tak bisa dilalui kendaraan bermotor, terutama saat musim hujan. Petani harus memutar jalan dengan waktu tempuh dua kali lipat hanya untuk mengangkut hasil panen mereka.

Kini, betonisasi jalur tersebut mulai membuka harapan baru bagi warga desa yang bergantung pada jalur itu untuk aktivitas ekonomi sehari-hari.

Akses Strategis Menuju Kawasan Industri

Jalur alternatif ini juga akan menjadi penghubung langsung ke kawasan industri yang sedang berkembang di wilayah Gebang, Pabuaran, dan Babakan. Banyak perusahaan mulai membuka cabang atau pabrik baru di kawasan tersebut, dan kebutuhan akan infrastruktur memadai menjadi sangat mendesak.

Jalan ini dirancang untuk dapat dilalui kendaraan roda empat maupun angkutan barang ringan. Dalam waktu dekat, pemerintah akan melakukan evaluasi untuk melanjutkan pembangunan sisa 780 meter dari total jalur sepanjang 1.000 meter.

“Pembangunan ini sangat mendesak, terutama mengingat banyaknya kendaraan logistik dan mobil karyawan yang melewati rute ini setiap hari,” tambah Wahyudi.

Langkah pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemkab Cirebon tersebut mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa dan warga lokal.

Pemerintah desa telah membantu dengan menyediakan lahan, memperlancar proses pembebasan, serta ikut mengawal proses pengerjaan agar sesuai target.

Beberapa warga menyampaikan bahwa jalan ini juga kerap digunakan sebagai akses anak sekolah, sehingga perbaikannya akan memberikan dampak sosial yang luas, bukan hanya ekonomi.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *