Jawab Harapan Pelaku Budaya, Depok Bakal Punya Gedung Kesenian?
adainfo.id – Pemerintah Kota Depok terus menyiapkan agenda pembangunan berorientasi masa depan. Selain stadion bertaraf internasional, sekolah unggulan, dan pelebaran jalan utama, kini muncul satu lagi wacana pembangunan gedung kesenian.
Wali Kota Depok, Supian Suri menyampaikan langsung rencana tersebut usai berdialog dengan pelaku seni dan tokoh budaya di lingkungan Balai Kota.
“Kalau cerita gedung kesenian ini lebih kepada mewadahi para budayawan kita yang hari ini sangat punya harapan Depok mempunyai gedung pertunjukan, atau gedung kesenian,” ujar Supian, Kamis (24/7/2025).
Gedung Kesenian Jadi Skala Prioritas Pembangunan
Supian menerangkan bahwa gagasan pembangunan gedung kesenian Depok bentuk hadirnya pemerintah dalam memenuhi aspirasi masyarakat Depok.
Ia menegaskan bahwa kebutuhan terhadap ruang kesenian bukan hanya soal fasilitas.
Akan tetapi merupakan bentuk pengakuan terhadap pentingnya ekspresi budaya sebagai identitas kota.
“Ini juga menjadi rencana kita, karena sekali lagi pemerintah hadir untuk dapat melayani seluruh elemen masyarakat, termasuk di dalamnya ada tokoh-tokoh budaya yang punya harapan Depok memiliki gedung kesenian,” jelasnya.
Wadah Kreativitas dan Pelestarian Budaya Lokal
Diharapkan juga, tambah Supian, gedung kesenian juga menjadi ruang hidup bagi keberagaman ekspresi seni, baik pertunjukan teater, tari tradisional, musik daerah, hingga pameran seni rupa.
“Pada akhirnya, sekali lagi semua cita-cita ini nggak lain lebih kepada ingin membahagiakan masyarakat Kota Depok, karena sejatinya hadirnya pemerintah adalah untuk kebahagiaan masyarakat,” tambahnya.
Depok Menuju Kota Kreatif dan Berbudaya
Dengan tumbuhnya komunitas seni dan budaya yang semakin aktif di Depok, kehadiran gedung kesenian dinilai penting untuk mendukung pemerataan akses terhadap ruang kreatif.
Hal ini juga sejalan dengan target jangka panjang menjadikan Depok sebagai kota berbudaya dan kreatif, yang selaras dengan pembangunan fisik dan sumber daya manusianya.