Jelang Nataru, Harga Cabai Rawit Merah di Depok Naik Hampir 100 Persen

ARY
Ilustrasi kenaikan harga cabai rawit merah jelang Nataru di Kota Depok. (Foto: Pixabay)

adainfo.id – Sidak Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Pasar Sukatani, Kecamatan Tapos, Jumat (12/12/2025), menemukan kenaikan harga bahan pokok menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Hal itu ditandai dengan beberapa komoditas mencatat peningkatan signifikan hingga mendekati 100 persen.

Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, memimpin langsung sidak tersebut mewakili Wali Kota Depok, Supian Suri.

Dalam kegiatan itu, Chandra turut didampingi perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para kepala perangkat daerah, serta Balai POM Bogor.

Sidak dilakukan sebagai langkah antisipasi potensi kenaikan harga yang kerap terjadi menjelang momentum hari besar.

Kenaikan Harga Mencapai 5–10 Persen, Cabai Melonjak Hampir 100 Persen

Dalam pengecekan stok dan harga, TPID menemukan sejumlah komoditas mengalami kenaikan.

Kenaikan harga rata-rata berada di kisaran 5–10 persen. Namun, beberapa komoditas mengalami lonjakan yang jauh lebih tinggi.

Beberapa bahan pokok yang naik meliputi cabai rawit merah, minyak goreng kemasan.

Kemudian, daging ayam, telur ayam, susu kental manis, ikan teri, ikan segar, kacang merah.

Chandra menegaskan bahwa cabai rawit merah menjadi komoditas dengan kenaikan paling signifikan.

“Rata-rata kenaikan di 5–10 persen, tapi kenaikan tertinggi itu di cabai rawit merah. Kalau berdasarkan informasi dari pedagang bisa hampir mencapai 100 persen naiknya dari bulan sebelumnya, kacang tanah juga tinggi,” ujar Chandra dikutip Jumat (12/12/2025).

Pemkot Siapkan Langkah Stabilitas Harga

Menindaklanjuti temuan tersebut, Pemkot Depok melalui TPID akan segera mengambil langkah pengendalian.

Chandra menegaskan bahwa pemerintah akan mengintensifkan pemantauan harga di seluruh pasar tradisional.

Ia menilai bahwa kenaikan harga harus diawasi lebih ketat mengingat masyarakat akan memasuki rentetan hari besar nasional.

“Kenaikan ini juga harus kita pantau secara seksama karena saat ini momentum hari besar berdekatan semua. Kita akan siapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk stabilisasi harga, misalnya operasi pasar,” paparnya.

Dalam empat bulan mendatang, masyarakat akan menghadapi sejumlah hari besar mulai dari Natal, Tahun Baru, Imlek, Ramadan, hingga Idulfitri.

Momen-momen ini biasanya berdampak langsung pada permintaan bahan pokok yang kemudian memicu gejolak harga.

Karena itu, TPID Depok memastikan bahwa pemantauan harga akan dilakukan lebih rutin untuk mengantisipasi peningkatan inflasi di penghujung tahun.

Sidak TPID Depok menunjukkan adanya gejolak harga menjelang Nataru 2025–2026, terutama pada komoditas cabai yang naik hampir 100 persen.

Pemkot Depok berkomitmen melakukan langkah stabilisasi melalui pemantauan rutin dan kemungkinan operasi pasar agar inflasi tetap terkendali menjelang rentetan hari besar nasional.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *