Kata Erick Thohir Usai PSSI Akhiri Kerja Sama dengan Patrick Kluivert

ARY
Ketua PSSI Erick Thohir ungkapkan sejumlah hal usai akhiri kerjasama dengan Patrick Kluivert. (Foto: PSSI)

adainfo.id – Langkah besar kembali diambil oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Setelah resmi mengakhiri kerja sama dengan pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert, Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan pernyataan terbuka yang menandai berakhirnya era kepemimpinan Kluivert di Timnas Indonesia.

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Erick menyampaikan apresiasi dan rasa hormat kepada Kluivert beserta tim pelatih yang telah mendampingi skuad Garuda selama hampir satu tahun.

Ungkapan tersebut menjadi bentuk penghormatan atas dedikasi pelatih berusia 49 tahun itu selama menukangi Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.

“Terima kasih atas kontribusi yang sudah diberikan Coach Patrick Kluivert dan Tim Kepelatihan selama hampir 12 bulan untuk PSSI dan Timnas Indonesia,” ucap Erick pada unggahan Instagramnya dikutip pada Kamis (16/10/2025).

Erick menegaskan bahwa keputusan pengakhiran kerja sama ini merupakan hasil kesepakatan kedua belah pihak.

“Dengan penuh rasa hormat, PSSI dan Coach Patrick & Tim Kepelatihan sepakat untuk mengakhiri kerja sama ini,” imbuhnya.

Evaluasi Usai Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026

Keputusan pemutusan kontrak ini diambil menyusul kegagalan skuad Garuda menembus putaran final Piala Dunia 2026.

Meskipun sempat menorehkan sejarah dengan mencapai babak keempat Kualifikasi Zona Asia, hasil tersebut belum cukup untuk membawa Indonesia ke panggung tertinggi sepak bola dunia.

Erick Thohir mengapresiasi perjuangan keras seluruh elemen tim, mulai dari pelatih, pemain, hingga suporter yang terus memberikan dukungan tanpa henti.

Ia menegaskan pentingnya kebersamaan dalam perjalanan panjang Timnas Indonesia.

“Terima kasih sudah menjadi bagian dari perjalanan Timnas Indonesia dan berjuang bersama untuk Merah Putih,” ujar Erick.

Erick juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pemain, ofisial, serta para pendukung setia yang telah memberikan semangat hingga Garuda mampu melangkah lebih jauh daripada sebelumnya.

“Terima kasih juga untuk seluruh suporter, pemain beserta keluarga dan ofisial yang sudah berjuang dan memberikan dukungan untuk Timnas Indonesia yang bisa melaju hingga Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang merupakan sejarah dalam dunia sepak bola Indonesia,” kata Erick.

Fokus pada Pembenahan Timnas Indonesia

Dalam kesempatan yang sama, Erick menyebut bahwa PSSI kini fokus pada evaluasi menyeluruh terhadap program pembinaan Timnas Indonesia.

Ia menegaskan, langkah ini menjadi momentum untuk memperkuat arah strategis sepak bola nasional ke depan.

“Kita akan melakukan evaluasi dan menentukan target bagi Timnas Indonesia berikutnya untuk bisa masuk ranking 100 besar FIFA, Piala Asia 2027, dan Piala Dunia 2030,” tutur Erick.

Pernyataan tersebut menandakan komitmen PSSI dalam menjaga kesinambungan pembangunan sepak bola nasional, meskipun perubahan di level kepelatihan tengah berlangsung.

Evaluasi besar-besaran akan dilakukan, termasuk dalam pemilihan pelatih baru yang diharapkan mampu membawa visi jangka panjang bagi perkembangan Timnas.

Keputusan PSSI dan Alasan di Baliknya

Sebelumnya, PSSI mengumumkan secara resmi penghentian kerja sama dengan Patrick Kluivert dan seluruh jajaran pelatih asal Belanda yang menangani berbagai level Timnas Indonesia.

Pengumuman tersebut disampaikan melalui keterangan tertulis yang dipublikasikan pada Kamis (16/10/2025).

“Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Tim Kepelatihan Tim Nasional Indonesia secara resmi menyepakati pengakhiran kerja sama lebih awal melalui mekanisme mutual termination,” ucap pernyataan resmi PSSI.

“Kesepakatan ini ditandatangani antara PSSI dan Para Pihak di Tim Kepelatihan yang sebelumnya terikat kontrak kerja sama berdurasi dua tahun,” lanjut pernyataan itu.

PSSI menegaskan bahwa keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan dinamika internal serta arah strategis pembinaan tim nasional di masa mendatang.

“Penghentian kerja sama ini dilakukan atas dasar persetujuan kedua pihak, dengan mempertimbangkan dinamika internal dan arah strategis pembinaan tim nasional ke depan,” tulis PSSI.

Perubahan Struktur Kepelatihan Timnas

Tidak hanya Kluivert yang dilepas, PSSI juga mengakhiri kerja sama dengan beberapa pelatih dari jajaran tim nasional lainnya.

Gerald Vanenburg, pelatih Timnas Indonesia U-23, dan Frank van Kempen, pelatih Timnas Indonesia U-20, turut resmi diberhentikan dari jabatannya.

“Dengan berakhirnya kerja sama tersebut, Tim Kepelatihan tersebut tidak lagi menangani Timnas Indonesia di level senior, U23, maupun U20,” bunyi pernyataan resmi federasi.

Langkah ini menjadi bagian dari restrukturisasi menyeluruh dalam tubuh Timnas Indonesia.

PSSI ingin memastikan setiap lini pembinaan berjalan dengan visi yang sama, baik dalam hal filosofi bermain, strategi pengembangan pemain muda, hingga target jangka panjang menuju prestasi internasional.

“PSSI menyampaikan apresiasi atas kontribusi seluruh anggota tim kepelatihan selama masa tugasnya. Langkah ini diambil sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap program pembinaan dan pengembangan sepak bola nasional,” tulis pihak federasi.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *