Kecelakaan Kereta vs Mobil di Bogor, Ada Rekayasa Perjalanan
adainfo.id – Perjalanan KRL relasi Manggarai – Bogor pada Sabtu sore (19/4/2025) terganggu akibat insiden kecelakaan kereta vs mobil di Bogor.
Dalam kecelakaan kereta ini, sebuah mobil tertemper oleh Commuter Line No.1040 di pelintasan sebidang.
Perlintasan sebidang antara Stasiun Cilebut dan Stasiun Bogor, tepatnya di JPL No.27.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.55 WIB dan mengakibatkan gangguan operasional serta penyesuaian rute KRL oleh pihak KAI Commuter.
Kronologi Kecelakaan dan Tindakan Cepat KAI
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, menjelaskan bahwa insiden tersebut menyebabkan anjloknya Commuter Line 1040.
Meski begitu, seluruh pengguna dan awak sarana KRL selamat dan dievakuasi ke tempat yang aman.
“KAI Commuter memohon maaf atas kendala perjalanan commuter line Bogor pada Sabtu sore ini imbas tertempernya Commuter Line No.1040 oleh kendaraan roda empat,” ungkap Joni dalam keterangan resminya Sabtu (19/4/2025).
Selanjutnya, ada peralihan para pengguna KRL yang berada di dalam rangkaian No.1040.
Peralihan tersebut ke Commuter Line No.1356 untuk melanjutkan perjalanan mereka menuju Stasiun Bogor.
Pengoperasian Jalur Tunggal dan Rekayasa Perjalanan
Guna menanggulangi dampak kecelakaan kereta vs mobil di Bogor, KAI Commuter segera melakukan rekayasa pola operasi.
Untuk sementara waktu, perjalanan commuter line hanya melayani hingga Stasiun Cilebut dan Bojonggede
Pengguna dari arah Jakarta yang hendak menuju Bogor akan diminta untuk berganti rangkaian di stasiun tersebut.
KAI Commuter juga telah mengirimkan kereta penolong ke lokasi untuk membantu evakuasi rangkaian yang terdampak serta mempercepat proses perbaikan infrastruktur rel.
Imbauan Keselamatan dan Informasi Layanan Terkini
Sebagai bentuk kewaspadaan dan pelayanan, KAI Commuter mengimbau kepada seluruh pengguna agar tetap mematuhi arahan petugas serta menjaga keselamatan bersama.
“Update informasi terkini perjalanan commuter line dapat diperoleh melalui media sosial resmi @commuterline dan posisi real-time melalui aplikasi C-Access,” tambah Joni.
KAI Commuter juga mengingatkan seluruh pengguna jalan untuk meningkatkan kehati-hatian di pelintasan sebidang.
Kesadaran pengguna kendaraan pribadi sangat penting untuk mencegah kecelakaan serupa.
Dampak Kecelakaan Terhadap Operasional dan Pengguna
Insiden ini menambah daftar panjang kasus kecelakaan di pelintasan sebidang yang kerap menimbulkan gangguan transportasi.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, efek domino dari gangguan layanan berdampak pada ribuan pengguna yang mengandalkan KRL sebagai moda transportasi harian.
Pihak KAI mengaku berkomitmen terus meningkatkan aspek keselamatan perjalanan dan mempercepat proses normalisasi jalur, agar layanan kembali optimal secepatnya.
