Ketua OKK BPP HIPMI Jabar Tekankan Sinergi Program Internal dan Eksternal di Rakerda XVII

ARY
Ketua OKK BPP HIPMI Tri Febrianto Damu saat memberikan sambutan pada Rakerda dan Forbisda HIPMI Jawa Barat di Ballroom Aston Cirebon, Minggu (19/10/25). (Foto: adainfo.id)

adainfo.id – Ketua Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi (OKK) Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Tri Febrianto Damu, membuka secara resmi kegiatan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) XVII dan Forum Bisnis Daerah (Forbisda) HIPMI Jawa Barat (Jabar), yang berlangsung di Ballroom Aston Cirebon, Minggu (19/10/2025).

Acara ini dihadiri oleh jajaran pengurus HIPMI dari seluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat, pejabat daerah, serta perwakilan dunia usaha.

Rakerda dan Forbisda HIPMI Jabar tahun ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antar anggota.

Sekaligus mengakselerasi peran HIPMI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Tri Febrianto Damu menekankan pentingnya seluruh pengurus HIPMI di tingkat provinsi dan kabupaten/kota memahami secara jelas perbedaan antara program kerja internal dan eksternal organisasi.

Tri Febrianto Damu: Harus Bisa Memahami Program Internal dan Eksternal

Tri Febrianto menegaskan, keberhasilan HIPMI sebagai organisasi pengusaha muda tidak hanya diukur dari banyaknya kegiatan.

Melainkan dari kemampuan dalam menyusun program kerja yang tepat sasaran dan berdampak nyata.

“Harus bisa memahami mana program kerja yang sifatnya internal dan mana program kerja yang sifatnya eksternal,” ujar Tri dalam sambutannya.

Ia menambahkan, banyak bidang dalam struktur HIPMI yang sering kali belum memahami perbedaan mendasar antara dua jenis program tersebut.

Padahal, menurutnya, hal ini menjadi kunci agar organisasi berjalan efektif dan berkesinambungan.

“Banyak bidang-bidang menguruskan program yang sifatnya internal, itu hanya tugasnya bidang-bidang tertentu. Sedangkan bidang dua sampai dengan dua belas itu mengajarkan program kerja yang sifatnya eksternal,” jelasnya.

Tri menekankan bahwa pembagian tanggung jawab yang jelas dan terukur antarbidang akan membuat roda organisasi berjalan lebih efisien.

Dalam konteks HIPMI Jawa Barat, hal ini penting agar setiap bidang fokus pada tugasnya masing-masing tanpa tumpang tindih peran.

Dorongan untuk Perkuat Struktur dan Regenerasi HIPMI

Selain membahas arah program kerja, Tri Febrianto juga menyoroti pentingnya penguatan struktur organisasi HIPMI di seluruh tingkatan.

Menurutnya, konsolidasi internal menjadi pondasi utama sebelum melangkah ke program eksternal seperti kolaborasi bisnis, kemitraan dengan pemerintah, dan pemberdayaan ekonomi daerah.

Sebagai Ketua OKK BPP HIPMI, Tri memiliki tanggung jawab dalam memastikan proses kaderisasi dan keanggotaan berjalan secara profesional, inklusif, dan berorientasi pada kualitas.

Ia berharap HIPMI Jawa Barat dapat menjadi contoh dalam mencetak generasi pengusaha muda yang kompeten dan berkarakter.

“Makanya di kesempatan ini saya sampaikan itu menjadi harapan kami,” tegasnya.

Pernyataan tersebut menegaskan bahwa BPP HIPMI menaruh perhatian besar terhadap penguatan sumber daya manusia di tubuh HIPMI daerah.

Dengan pengurus yang solid, diharapkan program-program kerja dapat berjalan konsisten dan memberikan manfaat ekonomi secara luas.

HIPMI Jawa Barat Didorong Jadi Motor Ekonomi Daerah

HIPMI Jawa Barat memiliki posisi strategis sebagai salah satu organisasi pengusaha muda terbesar di Indonesia.

Dengan jumlah anggota yang terus bertambah, HIPMI Jabar diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi di daerah.

Sekaligus menjadi mitra pemerintah dalam mendorong pertumbuhan sektor usaha kecil dan menengah (UKM).

Dalam forum tersebut, Tri Febrianto mengajak seluruh peserta Rakerda dan Forbisda untuk berani berinovasi dan memperluas jaringan kolaborasi lintas sektor.

Ia menilai, tantangan perekonomian global yang semakin kompetitif harus dihadapi dengan kerja sama yang kuat antara pengusaha muda, pemerintah, serta lembaga keuangan.

Kegiatan Rakerda dan Forbisda HIPMI Jabar sendiri menjadi wadah bagi para pengusaha muda untuk berbagi gagasan, memperluas jejaring bisnis, dan menjajaki peluang investasi baru di wilayah Jawa Barat, khususnya di sektor industri kreatif, perdagangan, dan teknologi digital.

Sinergi dengan Pemerintah Daerah dan Dunia Usaha

Dalam acara tersebut juga dibahas pentingnya memperkuat kolaborasi antara HIPMI dan pemerintah daerah.

HIPMI sebagai organisasi non-partisan diharapkan menjadi jembatan bagi aspirasi pengusaha muda sekaligus mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan pemerataan ekonomi.

Program-program eksternal HIPMI seharusnya berfokus pada pengembangan ekosistem bisnis lokal, pendampingan UMKM, serta pendidikan kewirausahaan bagi generasi muda.

Sementara itu, kegiatan internal seperti penguatan organisasi, pelatihan kader, dan tata kelola administrasi harus dikelola secara berkelanjutan agar HIPMI memiliki kapasitas kelembagaan yang kuat.

Keseimbangan antara kegiatan internal dan eksternal inilah yang akan menciptakan organisasi yang solid, mandiri, dan berdampak besar bagi masyarakat.

Rakerda dan Forbisda Jadi Ajang Konsolidasi dan Inovasi

Rakerda XVII dan Forbisda HIPMI Jawa Barat tahun 2025 di Cirebon ini menjadi momentum penting dalam memperkuat arah dan strategi organisasi ke depan.

Selama kegiatan berlangsung, para pengurus membahas sejumlah agenda strategis.

Mulai dari konsolidasi program kerja, evaluasi capaian tahun sebelumnya, hingga rencana pengembangan jaringan bisnis lintas daerah.

Tri Febrianto juga mengapresiasi semangat para pengurus HIPMI Jabar yang hadir dalam acara tersebut.

Semangat kolaboratif dan antusiasme generasi muda Jawa Barat menjadi modal penting untuk menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks.

HIPMI juga tidak hanya berfungsi sebagai wadah pengusaha, tetapi juga sekolah kepemimpinan ekonomi bagi generasi muda yang ingin berkontribusi pada pembangunan nasional.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *