Khitanan Massal di Depok Tampil Beda, Arak-arakan Motor Gede Jadi Daya Tarik Utama

ARY
Sejumlah anak yang akan mengikuti khitanan massal di Depok diarak menggunakan moge, Minggu (21/12/25). (Foto: adainfo.id)

adainfo.id – RS Puri Cinere Depok menghadirkan pendekatan unik dalam kegiatan khitanan massal dengan mengarak para peserta menggunakan motor gede (moge) Harley-Davidson.

Hal tersebut dilakukan guna mengurangi rasa cemas anak-anak sebelum menjalani tindakan medis.

Konsep ini menjadi bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-34 RS Puri Cinere Depok dan mendapat sambutan antusias dari peserta maupun orang tua.

Suasana ceria terlihat ketika puluhan anak peserta khitanan massal diajak berkeliling kawasan sekitar rumah sakit menggunakan moge.

Pengalaman tak biasa tersebut terbukti mampu mencairkan suasana dan membuat anak-anak lebih rileks sebelum masuk ke ruang tindakan.

Khitanan Massal Diikuti 90 Anak, Antusiasme Melebihi Target

Ketua Panitia Bakti Sosial Khitanan Massal RS Puri Cinere Depok, Dr. dr. Andjar Bhawono, mengatakan kegiatan ini diikuti oleh 90 anak, melebihi target awal panitia.

“Awalnya kita targetnya untuk 50 orang, cuman kemudian ternyata pendaftarnya hampir sampai 90, tapi kita batasi,” tutur Andjar yang juga merupakan dokter spesialis bedah ortopedi dan traumatologi RS Puri Cinere, Minggu (21/12/2025).

Khitanan massal ini menjadi salah satu rangkaian bakti sosial yang rutin digelar RS Puri Cinere Depok sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, khususnya dalam mendukung kesehatan anak.

Dalam pelaksanaannya, RS Puri Cinere Depok menggandeng dua komunitas motor besar, yakni MedDocs Indonesia Jakarta Chapter dan Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) Depok.

Sebanyak 40 unit moge dikerahkan untuk mengantar dan menghibur peserta.

Menurut Andjar, keterlibatan komunitas moge tidak hanya bertujuan menghibur anak-anak, tetapi juga membangun citra positif komunitas motor besar di tengah masyarakat.

“Kita berusaha untuk memberikan nuansa bahwa gak semua moge itu, maaf nih, ada sombongnya, ada arogannya, kurang bersahabat dengan masyarakat,” beber Andjar.

“Nah ini salah satu bentuk dari mana kita menunjukkan bukti yang nyata seperti ini,” papar Andjar.

Anak Lebih Tenang Jalani Proses Khitan

Salah satu peserta, Dani (8), mengaku sangat senang karena mendapat pengalaman langka menaiki motor gede Harley-Davidson.

“Senang, biasanya itu cuma lihat di TV saja,” ungkap Dani.

Setelah mengikuti arak-arakan moge, Dani mengaku tidak lagi terlalu gugup saat memasuki ruang khitan.

Hal serupa juga dirasakan oleh banyak peserta lainnya, yang terlihat lebih santai dan ceria.

Inovasi sederhana namun bermakna ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi fasilitas kesehatan lain dalam menghadirkan layanan yang ramah anak sekaligus mempererat hubungan dengan masyarakat.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *