Kirab Merah Putih Warnai CFD Depok di Hari Lahir Pancasila
adainfo.id – Suasana Car Free Day (CFD) di Jalan Margonda Raya, Kota Depok, terlihat berbeda dari biasanya, karena ada ratusan orang yang ikut dalam Kirab Merah Putih dengan membentangkan bendera sepanjang 250 meter sebagai bentuk peringatan Hari Lahir Pancasila.
Kirab yang dimulai sejak pukul 07.00 WIB itu menyedot perhatian masyarakat yang tengah berolahraga dan berjalan santai di kawasan CFD.
Mereka tampak antusias dan khidmat mengikuti iring-iringan bendera sambil menyanyikan lagu-lagu nasional.
PNIB Jadi Penggagas Kirab Nasionalisme
Kegiatan ini diprakarsai oleh organisasi Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB).
Ketua Umum PNIB, AR Waluyo Wasis Nugroho, yang akrab disapa Gus Wal, menyatakan bahwa kirab ini merupakan bentuk nyata peringatan Hari Lahir Pancasila.
Sekaligus simbol perlawanan terhadap ancaman bangsa, seperti narkoba, intoleransi, dan terorisme.
“Panjangnya itu 250 meter, ada melibatkan sekitar 370 sampai 420 orang. Ini adalah bentuk komitmen kami menjaga Indonesia dari bahaya narkoba, radikalisme, dan intoleransi,” kata Gus Wal, Minggu (1/6/2025).
Kirab Sudah Dilakukan di 27 Daerah Indonesia
Selain di CFD Depok, Gus Wal menyampaikan bahwa aksi kirab seperti ini bukan yang pertama.
Hingga saat ini, PNIB sudah menggelar kirab merah putih di 27 wilayah di Indonesia, sebagai bagian dari gerakan menyebarluaskan nilai-nilai nasionalisme, kebangsaan, dan budaya Nusantara.
“Kami konsisten bergerak pada bidang nasionalisme, kebangsaan, serta pelestarian budaya hingga tradisi Nusantara,” tambah Gus Wal.
Warga Depok: Ini Simbol Cinta Tanah Air
Antusiasme warga yang menyaksikan kirab di CFD Depok ini pun terlihat tinggi.
Salah satunya, Anis (25), warga Depok yang mengaku terharu dan bangga bisa menyaksikan bendera merah putih dibentangkan secara masif dalam suasana damai dan tertib.
“Saya takjub sih melihatnya, itu kan simbol kecintaan terhadap tanah air ya,” ungkap Anis.
Anis juga berharap bahwa kegiatan semacam kirab di CFD ini bisa menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu mencintai negaranya.
Meskipun, akta Anis, Indonesia masih memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi.
“Ya walaupun di negara kita masih banyak yang perlu dibenahi, namun ini juga negara saya yang harus dicintai,” tukas Anis.