KPK OTT Noel

Wamenaker, Imanuel Ebenezer saat Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2024 Induk Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (INKOP TKBM) Pelabuhan yang digelar di Jakarta, Selasa (24/06/25) (foto: kemenaker)

adainfo.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menyita perhatian publik.

Kali ini, lembaga antirasuah tersebut menangkap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer, atau yang akrab disapa Noel.

Penangkapan dilakukan pada Rabu malam (20/8/2025) dan dikonfirmasi langsung oleh pimpinan KPK.

“Benar,” ujar Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto saat dihubungi wartawan, Kamis (21/8/2025).

Fitroh membenarkan kabar penangkapan Wamenaker oleh tim penyidik, meski belum menjelaskan secara rinci perkara apa yang menjerat politikus tersebut.

Penangkapan Noel dilakukan melalui operasi senyap di Jakarta.

Berdasarkan keterangan awal dari KPK, OTT tersebut berkaitan dengan dugaan tindak pidana pemerasan.

Fitroh menegaskan bahwa kasus yang menjerat Noel berbeda dengan perkara pemerasan tenaga kerja asing (TKA) yang sebelumnya juga tengah ditangani oleh KPK.

“Pemerasan. Beda dengan kasus TKA di Kemenaker,” kata Fitroh singkat.

Hingga berita ini diturunkan, KPK belum merinci jumlah orang yang ikut diamankan bersama Noel. Informasi mengenai apakah ada barang bukti uang yang disita juga belum diungkap ke publik.

Sesuai ketentuan hukum, KPK memiliki waktu 1×24 jam sejak penangkapan untuk menentukan status hukum pihak-pihak yang diamankan.

Dalam periode tersebut, penyidik melakukan pemeriksaan intensif guna mengumpulkan bukti awal sebelum menetapkan status tersangka atau melepaskan yang bersangkutan.

Kronologi Penangkapan

Berdasarkan informasi yang dihimpun, OTT terhadap Noel dilakukan pada Rabu malam (20/8/2025).

Tim penyidik KPK bergerak cepat setelah mendapatkan laporan terkait adanya dugaan pemerasan.

Keesokan harinya, Kamis (21/8/2025), kabar penangkapan mencuat ke publik setelah dikonfirmasi langsung oleh Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto.

“Benar, Wamenaker Immanuel Ebenezer ditangkap,” tegas Fitroh.

Namun, Fitroh enggan memberikan keterangan lebih lanjut terkait lokasi penangkapan, jumlah pihak yang turut diamankan, hingga barang bukti yang ditemukan.

Ia menegaskan bahwa detail kasus akan disampaikan setelah pemeriksaan awal selesai.

Dugaan Pemerasan di Balik OTT

Meski KPK belum mengumumkan secara resmi konstruksi perkara, sumber internal menyebutkan bahwa Noel diduga terlibat dalam praktik pemerasan.

Belum jelas siapa pihak yang menjadi korban pemerasan, namun kasus ini dipastikan tidak terkait dengan perkara pemerasan tenaga kerja asing yang sebelumnya sempat menyeret sejumlah pejabat Kemenaker.

Keterangan awal yang disampaikan Fitroh hanya menyebut satu kata: “Pemerasan.”

Publik pun masih menunggu kejelasan apakah pemerasan yang dimaksud berkaitan dengan proyek pengadaan, perizinan, atau urusan lain yang menjadi kewenangan Kemenaker.

Status Hukum Masih Digodok

Sesuai prosedur, KPK kini masih memiliki waktu hingga Kamis malam (21/8/2025) untuk menentukan status hukum Noel dan pihak lain yang terjaring OTT.

Apabila dalam pemeriksaan awal penyidik menemukan bukti permulaan yang cukup, Noel bisa langsung ditetapkan sebagai tersangka.

Namun apabila tidak ditemukan bukti yang kuat, maka status hukum dapat berubah dan yang bersangkutan bisa dibebaskan.

Situasi ini membuat publik menanti dengan cermat langkah KPK berikutnya.

Profil Immanuel Ebenezer alias Noel

Immanuel Ebenezer dikenal luas sebagai aktivis sekaligus politikus. Pria yang akrab disapa Noel ini lama malang-melintang dalam dunia pergerakan dan kerap muncul sebagai tokoh yang lantang menyuarakan kritik terhadap berbagai kebijakan pemerintah sebelum akhirnya bergabung dalam lingkaran kekuasaan.

Noel kemudian diangkat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto.

Kehadirannya di Kemenaker sempat menimbulkan pro-kontra mengingat latar belakangnya sebagai aktivis dan loyalis politik.

Sebagai pejabat publik, Noel kerap mengeluarkan pernyataan kontroversial.

Bahkan dalam beberapa kesempatan ia sempat berhadapan dengan serikat buruh terkait kebijakan ketenagakerjaan.

Kini, posisinya menjadi sorotan setelah namanya disebut-sebut dalam operasi tangkap tangan KPK.

Penangkapan ini menambah panjang daftar pejabat aktif yang terseret kasus korupsi di tengah upaya pemerintah memperkuat transparansi birokrasi.

Reaksi Publik dan Sorotan Media

Penangkapan Noel langsung menjadi topik hangat di berbagai media. Sejumlah organisasi masyarakat sipil menyatakan keprihatinan sekaligus mendesak KPK untuk bekerja secara transparan.

Di media sosial, tagar #OTTNoel dan #Wamenaker ramai diperbincangkan.

Banyak warganet yang menyoroti ironi seorang mantan aktivis antikorupsi kini justru ditangkap atas dugaan pemerasan.

Sorotan juga datang dari kalangan buruh. Beberapa serikat pekerja menilai penangkapan Noel bisa berdampak pada citra Kemenaker yang sedang menangani banyak persoalan ketenagakerjaan, mulai dari kasus upah hingga perlindungan pekerja migran.

KPK Belum Buka Detail Kasus

Meski sudah membenarkan penangkapan, KPK hingga Kamis siang belum menggelar konferensi pers resmi.

Fitroh memastikan seluruh informasi akan disampaikan kepada publik setelah proses pemeriksaan 1×24 jam selesai.

“Detail akan disampaikan nanti,” kata Fitroh singkat.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *