KPK OTT Wamenaker Noel, Sufmi Dasco Tanggapi Ini

ARY
Ilustrasi Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco tanggapi OTT KPK terhadap Wamenaker Noel. (Foto: Instagram @sufmi_dasco)

adainfo.id – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak pernah pandang bulu dalam penegakan hukum, khususnya terkait tindak pidana korupsi.

Pernyataan ini disampaikan menanggapi operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menjerat Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel.

“Perlu ditegaskan di sini bahwa berkali-kali Presiden Prabowo menekankan bahwa presiden tidak pandang bulu terhadap penegakan kasus-kasus korupsi,” kata Dasco kepada wartawan dikutip Kamis (21/08/2025).

Dasco memastikan, Prabowo tidak akan pernah melindungi pejabat yang terbukti melakukan tindakan tercela.

“Pasti presiden tidak akan melindungi. Bila ada memang terbukti pembantu-pembantunya melakukan hal-hal perbuatan yang tidak terpuji,” ujarnya.

Dugaan Kasus yang Menjerat Wamenaker

KPK melakukan OTT terhadap Noel pada Rabu (20/8/2025) malam.

Noel ditangkap bersama 10 orang lainnya terkait dugaan pemerasan dalam pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

“OTT dilakukan terkait pengurusan sertifikasi K3,” kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto.

Menurut KPK, dugaan pemerasan itu menyasar sejumlah perusahaan yang membutuhkan sertifikasi K3.

KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum Noel dan pihak-pihak lain yang diamankan.

Status Keanggotaan Noel di Gerindra

Selain menanggapi kasus OTT, Dasco juga menyebut pihaknya akan mengecek status keanggotaan Noel di Partai Gerindra.

Hingga kini, ia mengaku belum mengetahui secara pasti apakah Noel masih tercatat sebagai kader Gerindra.

“Saya cek lagi ya, saya belum tahu,” kata Dasco.

Dasco menjelaskan, dirinya sebagai Wakil Ketua DPR RI jarang berinteraksi dengan Noel.

Ia lebih sering berhubungan langsung dengan Menteri Ketenagakerjaan, bukan wakil menteri.

“Memang yang berhubungan dengan lembaga itu adalah menterinya,” tambahnya.

Noel, Dari Aktivis ke Kursi Kekuasaan

Noel sendiri dikenal luas sebagai aktivis yang kerap vokal mengkritik kebijakan pemerintah sebelum bergabung dengan lingkaran kekuasaan.

Noel kemudian dipercaya sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Namun, kiprahnya di Kemenaker tidak lepas dari kontroversi.

Ia beberapa kali bersitegang dengan serikat buruh terkait kebijakan ketenagakerjaan.

Kehadirannya dalam kabinet juga menimbulkan pro-kontra di kalangan publik.

Kini, penangkapan Noel oleh KPK menjadi sorotan besar.

Sebagai pejabat publik, kasus ini dinilai mencoreng citra pemerintahan yang tengah berupaya membangun birokrasi yang bersih dan transparan.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *