Lahan Sawah Kota Depok Tersisa 61 Hektare, Ini Lokasi Sebarannya
adainfo.id – Luas lahan sawah di Kota Depok kini hanya tersisa 61 hektare, berdasarkan data resmi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok dalam publikasi Kota Depok Dalam Angka Tahun 2025.
Data tersebut bersumber dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok dan menjadi gambaran nyata semakin terbatasnya ruang pertanian di wilayah perkotaan.
Data BPS mencatat, puluhan hektare lahan sawah yang masih bertahan itu kini menjadi penopang penting ketahanan pangan lokal.
Sekaligus juga keberlanjutan lingkungan di tengah pesatnya pembangunan Kota Depok.
Sawah Depok Hanya Tersisa di Tiga Kecamatan
Kepala BPS Kota Depok, Agus Marzuki, menyampaikan bahwa secara geografis lahan sawah yang masih ada di Kota Depok hanya tersebar di tiga kecamatan.
“Berdasarkan data tahun 2024, lahan sawah di Kota Depok tersebar di Kecamatan Sawangan, Kecamatan Cipayung, dan Kecamatan Tapos,” ungkapnya dikutip Sabtu (20/12/2025).
Keberadaan lahan tersebut dinilai semakin strategis karena jumlahnya terus menyusut seiring alih fungsi lahan untuk permukiman, infrastruktur, dan kawasan komersial.
Agus merinci, Kecamatan Sawangan memiliki total lahan sawah seluas 4 hektare.
Dari jumlah tersebut, hanya 2 hektare yang masih ditanami padi, sementara 2 hektare lainnya dimanfaatkan untuk tanaman selain padi.
Sementara itu, di Kecamatan Cipayung tercatat terdapat 7 hektare lahan sawah, namun seluruhnya telah dialihkan untuk tanaman nonpadi.
Kondisi ini menunjukkan adanya pergeseran fungsi lahan pertanian yang dipengaruhi oleh kebutuhan ekonomi dan dinamika perkotaan.
Kecamatan Tapos Jadi Penyangga Utama Produksi Padi
Lahan sawah terluas di Kota Depok saat ini berada di Kecamatan Tapos.
Total luasnya mencapai 50 hektare, dan seluruhnya masih aktif digunakan untuk budidaya padi.
“Adapun lahan sawah terluas berada di Kecamatan Tapos, yakni mencapai 50 hektare dan seluruhnya masih ditanami padi,” jelas Agus.
Kecamatan Tapos pun kini menjadi tumpuan utama pertanian padi di Kota Depok, sekaligus kawasan strategis dalam menjaga ekosistem pertanian perkotaan.
Agus menegaskan, keberadaan lahan sawah yang tersisa perlu mendapatkan perhatian serius dari seluruh pihak, baik pemerintah maupun masyarakat.
Selain berfungsi sebagai sumber pangan, lahan sawah juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan, mengurangi risiko banjir, serta mempertahankan ruang terbuka hijau.
“Mari jaga dan manfaatkan tanah dengan bijak, untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” tandasnya.
Data ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi perencanaan pembangunan yang lebih berkelanjutan, dengan tetap memperhatikan aspek ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan hidup di wilayah perkotaan.











