Lawan Garuda, Green Falcon Siapkan Tiga Penyerang

Pelatih Timnas Arab Saudi, Herve Renard saat konferensi pers Jepang Indonesia vs Arab Saudi, Jeddah (7/10/25) (foto: IG @saudint).

adainfo.id – Jelang duel panas Timnas Indonesia vs Arab Saudi dalam putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, sorotan media Timur Tengah semakin tajam.

Pelatih Patrick Kluivert diminta untuk waspada, setelah laporan dari media Arriyadiyah mengungkap strategi rahasia Herve Renard yang menyiapkan tiga penyerang mematikan untuk menembus pertahanan skuad Garuda.

Laga bersejarah ini akan berlangsung di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Kamis (9/10/2025) pukul 00.15 WIB. Pertemuan dua tim ini bukan sekadar pertandingan biasa, melainkan pertaruhan besar bagi masa depan sepak bola Indonesia di pentas dunia.

Laga Penentu Nasib Garuda di Kualifikasi Dunia

Setiap poin yang diraih di laga ini sangat menentukan langkah Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026.

Sesuai regulasi, hanya juara grup yang berhak lolos otomatis ke putaran final. Jika Indonesia hanya finis sebagai runner-up, maka jalan mereka akan jauh lebih terjal karena harus menghadapi peringkat kedua dari Grup A melalui laga play-off antarkonfederasi untuk merebut tiket tersisa ke Piala Dunia.

Kondisi ini membuat pelatih Patrick Kluivert harus menyiapkan taktik terbaik demi menjaga asa skuad Garuda.

Apalagi, lawan yang akan dihadapi bukan tim sembarangan. Arab Saudi merupakan salah satu kekuatan besar di Asia yang kerap tampil di ajang Piala Dunia dan memiliki segudang pengalaman internasional.

Herve Renard Siapkan Trio Mesin Gol

Dalam laporan eksklusifnya, media olahraga terkemuka Arriyadiyah menyebut bahwa Herve Renard sudah menyiapkan strategi menyerang dengan mengandalkan tiga pemain kunci: Salem Al-Dawsari, Saleh Abu Al-Shamat, dan Firas Al-Buraikan.

“Pelatih tim nasional sepak bola Arab Saudi, Herve Renard, berencana mengandalkan Salem Al-Dawsari, Saleh Abu Al-Shamat, dan Firas Al-Buraikan untuk memimpin lini serang Green Falcons pada laga perdana melawan Indonesia di babak play-off Piala Dunia 2026,” tulis Arriyadiyah dalam laporannya yang diunggah Selasa (7/10/2025) malam waktu setempat.

Al-Dawsari, pemain senior yang sudah mencetak 24 gol dari 96 caps, menjadi tumpuan utama serangan Arab Saudi.

Ketajamannya tak perlu diragukan, terlebih pengalamannya menembus pertahanan tim-tim besar dunia saat tampil di Piala Dunia 2022 masih segar dalam ingatan.

Sementara itu, Saleh Abu Al-Shamat, bintang muda yang baru tiga kali memperkuat The Green Falcons sejak debutnya pada 2023, menjadi amunisi kejutan bagi Renard.

Pemain berusia 21 tahun itu dikenal lincah, eksplosif, dan memiliki visi permainan yang tajam.

Adapun Firas Al-Buraikan, dengan torehan 11 gol dari 57 penampilan, dipercaya mampu menjadi pemantul bola dan pengacau di lini belakang Indonesia yang dijaga solid oleh Jordi Amat dan Jay Idzes.

Fokus dan Keyakinan Renard Jelang Duel

Dalam konferensi pers terpisah, Herve Renard menegaskan bahwa dirinya tidak ingin terjebak dengan strategi lawan.

Fokus utamanya adalah memastikan timnya tampil sesuai karakter permainan khas Arab Saudi yang agresif, cepat, dan disiplin taktis.

“Kami fokus pada tim kami sendiri,” tegas pelatih berusia 57 tahun itu. “Kami tahu arah kami dan percaya bahwa Arab Saudi berada di jalur yang tepat untuk kembali ke Piala Dunia.”

Pernyataan itu mencerminkan kepercayaan diri tinggi yang melekat pada skuad The Green Falcons.

Renard diyakini tak akan mengubah gaya permainan menyerang yang selama ini menjadi ciri khasnya, meski menghadapi Indonesia yang tengah naik daun di bawah asuhan Kluivert.

Patrick Kluivert Siapkan Strategi Balasan

Di kubu Garuda, Patrick Kluivert tak tinggal diam. Pelatih asal Belanda itu menyadari betul ancaman yang akan dihadapi anak asuhnya.

Kluivert menyiapkan skema permainan yang lebih cair dengan memaksimalkan kecepatan lini depan yang diisi oleh Rafael Struick, Witan Sulaeman, dan Marselino Ferdinan.

Kluivert juga menaruh perhatian khusus pada sektor sayap, di mana Al-Dawsari kerap menjadi sumber utama serangan Arab Saudi.

Untuk itu, pemain seperti Calvin Verdonk dan Asnawi Mangkualam ditugaskan menjaga kedalaman dan mencegah terjadinya serangan balik cepat.

Meski lawan memiliki catatan impresif, Kluivert tetap optimistis bahwa Indonesia mampu mencuri poin di Jeddah.

Keberhasilan menahan imbang Jepang di laga sebelumnya menjadi modal mental yang berharga bagi skuad Garuda.

Pertarungan Mental dan Fisik di Jeddah

Pertandingan antara Timnas Indonesia vs Arab Saudi diyakini akan berlangsung sengit sejak menit pertama.

Selain faktor teknis dan taktis, cuaca panas di Jeddah juga menjadi tantangan tersendiri bagi pemain Indonesia yang belum terbiasa dengan kondisi ekstrem tersebut.

Para pengamat menilai, laga ini akan menjadi ujian mental bagi Garuda muda.

Kematangan strategi dan disiplin bertahan akan menjadi kunci utama untuk menahan gempuran tiga mesin gol milik Arab Saudi.

Sementara itu, dukungan penuh dari diaspora Indonesia di Arab Saudi diprediksi akan memberikan semangat tambahan bagi skuad Kluivert.

Ribuan suporter siap memenuhi tribun stadion untuk menyanyikan “Indonesia Raya” di tanah Jeddah.

Harapan Besar untuk Lolos ke Piala Dunia 2026

Bagi Indonesia, laga melawan Arab Saudi bukan hanya tentang poin. Ini adalah tentang harga diri, semangat nasionalisme, dan pembuktian bahwa sepak bola Indonesia telah berkembang pesat di bawah pembinaan yang lebih profesional.

Kluivert dan anak asuhnya membawa misi besar: menorehkan sejarah baru bagi Merah Putih agar bisa melangkah lebih jauh di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

 

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *