Lewat Program Sekolah Swasta Gratis, Wali Kota: Warga Depok Kudu Semuanya Sekolah

ARY
Wali Kota Depok Supian Suri saat menyampaikan program sekolah swasta gratis pada Tabligh Akbar bersama Mamah Dede di Balai Kota, Kamis (30/10/25). (Foto: Istimewa)

adainfo.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menegaskan komitmennya dalam pemerataan pendidikan dengan mengalokasikan dana sebesar Rp9 miliar untuk program sekolah gratis di tingkat SMP dan madrasah swasta.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya serius mengatasi keterbatasan jumlah sekolah negeri sekaligus menekan angka putus sekolah akibat kendala biaya.

Kebijakan tersebut disampaikan oleh Wali Kota Depok, Supian Suri, dalam acara Tabligh Akbar bersama Mamah Dede yang digelar di area Balai Kota Depok pada Kamis (30/10/2025).

Supian menegaskan bahwa program ini sudah berjalan sejak beberapa bulan lalu dan kini telah memberikan dampak nyata bagi ribuan siswa.

“Ya untuk itu, sesuai apa yang saya sampaikan di beberapa kesempatan, Alhamdulillah mulai tahun 2025 ini, tahun ajaran ini kita sudah menyiapkan sekolah swasta gratis ya,” ungkapnya.

Menjawab Keterbatasan Sekolah Negeri di Depok

Supian menjelaskan, kebijakan sekolah gratis di sektor swasta ini lahir dari kondisi riil lapangan.

Banyak warga Depok yang tidak mampu melanjutkan pendidikan anaknya karena daya tampung sekolah negeri terbatas dan biaya sekolah swasta relatif tinggi.

Menurutnya, inilah akar masalah yang mendorong munculnya anak putus sekolah di wilayah tersebut.

“Jadi kalau ada yang belum tahu tentang sekolah ini, inilah saya sampaikan bahwa kenapa penting harus kita laksanakan kegiatan sekolah swasta gratis,” jelasnya.

Saat ini, sebanyak 49 sekolah swasta telah resmi bergabung dalam program sekolah gratis, terdiri dari 32 SMP swasta dan sejumlah madrasah tsanawiyah.

Seluruh sekolah tersebut telah menandatangani kerja sama dengan pemerintah daerah dalam hal pembiayaan.

“Gratis dari sisi apa? Gratis dari sisi pembiayaannya dibayarkan oleh anggaran pemerintah daerah atau Pemkot Depok,” paparnya.

Skema Pembiayaan Sekolah Swasta Gratis

Dalam skema yang diatur, sekolah swasta yang berpartisipasi tidak diperkenankan menagih biaya kepada murid.

Semua biaya pendidikan ditagihkan langsung kepada pemerintah daerah.

Langkah ini memastikan setiap siswa mendapatkan akses pendidikan tanpa beban finansial tambahan.

“Jadi nanti sekolah swasta yang bekerja sama dengan kita tidak nagih biaya kepada muridnya yang sekolah di sana. Tetapi ditagihkan ke Pemerintah Kota Depok,” ujarnya.

Untuk menjalankan program Rintisan Sekolah Swasta Gratis (RSSG) tersebut, pemerintah daerah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp9 miliar.

Dana itu digunakan untuk membiayai sekitar 3.000 siswa yang terdaftar dalam program tersebut.

“Satu anak yang bersekolah di sekolah swasta gratis biayanya kurang lebih 1 tahun itu Rp3 juta. Kemarin ada 3.000 anak yang sudah masuk di sekolah swasta gratis,” ungkapnya.

“Jadi tahun ini kita sudah membiayai kurang lebih Rp9 miliar anggaran yang kita biayai untuk anak-anak kita bisa bersekolah,” tambahnya.

Dengan pembiayaan itu, Supian menegaskan tidak boleh ada lagi alasan bagi masyarakat miskin untuk tidak menyekolahkan anaknya.

“Nah jadi enggak ada alasan ibu-ibu yang enggak punya duit anaknya enggak bisa sekolah,” ucapnya.

Pendidikan Gratis di Swasta Juga Berkualitas

Pemkot Depok memastikan bahwa program sekolah gratis di sektor swasta tidak hanya berorientasi pada keringanan biaya, tetapi juga menjamin kualitas pendidikan.

Supian menyebut bahwa pemerintah daerah telah menggandeng Universitas Negeri Jakarta (UNJ) untuk melakukan pendampingan dan pengawasan terhadap kurikulum serta kualitas pengajaran di sekolah-sekolah peserta program.

“Jangan khawatir, dari sisi kualitas kita sudah bekerja sama dengan Universitas Negeri Jakarta untuk kita kawal, biar kurikulum kualitasnya juga enggak kalah dengan sekolah negeri ya,” katanya.

Ia menambahkan, program ini akan terus dikembangkan, termasuk dalam peningkatan fasilitas fisik sekolah.

Pemkot Depok berencana menyediakan sarana penunjang seperti mebel, buku, dan kebutuhan belajar lainnya untuk memperkuat kenyamanan siswa.

“Lalu dari sisi bangunannya Insya Allah seiring waktu kita akan siapkan mebelirnya, bukunya dan yang lainnya untuk anak-anak kita bersekolah di sekolah swasta gratis,” bebernya.

Fokus Pemerataan Akses Pendidikan

Langkah strategis ini merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah daerah dalam pemerataan pendidikan.

Dengan sistem pembiayaan terarah, Pemkot Depok ingin memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk menempuh pendidikan tanpa terkendala biaya.

Program sekolah swasta gratis juga menjadi solusi efektif dalam menyeimbangkan kebutuhan pendidikan di wilayah dengan pertumbuhan penduduk pesat seperti Depok, yang selama ini dihadapkan pada keterbatasan fasilitas sekolah negeri.

Dengan sinergi antara pemerintah, pihak swasta, dan lembaga pendidikan, program ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Supian berharap agar seluruh masyarakat mendukung inisiatif ini, sehingga tidak ada lagi anak-anak di Depok yang putus sekolah hanya karena faktor ekonomi.

“Mudah-mudahan ini menjadi upaya kita bagaimana anak-anak Depok sekali lagi anak-anak Depok, warga Depok kudu semuanya sekolah,” pungkasnya.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *