Libur Akhir Tahun Lebih Hemat, Pemerintah Siapkan Diskon Tiket Pesawat saat Nataru 2025
adainfo.id – Pemerintah menyiapkan strategi khusus untuk mendorong konsumsi masyarakat pada libur akhir tahun. Salah satunya dengan meluncurkan program diskon tiket pesawat Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 melalui skema Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP).
Kebijakan ini masuk dalam Program Paket Ekonomi semester kedua 2025 yang bertujuan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa insentif tiket pesawat ini akan dikombinasikan dengan berbagai stimulus lain di sektor transportasi maupun ritel.
“Dari Kementerian Pariwisata dan Perhubungan akan diluncurkan Paket Nataru berupa PPN DTP untuk tiket pesawat terbang, serta 50 persen diskon jasa transportasi di hari/waktu tertentu. Selain itu, akan dilaksanakan juga Harbolnas selama seminggu di Desember 2025, dan mendorong program ritel lainnya,” tutur Airlangga melalui keterangannya dikutip Selasa (23/09/2025).
Skema PPN DTP ini memungkinkan harga tiket pesawat diturunkan hingga 11 persen dari tarif normal, sesuai besaran PPN yang biasanya dibebankan kepada penumpang.
Diskon berlaku khusus untuk periode libur Natal, yakni 24–31 Desember 2025, dengan beberapa maskapai dan jadwal penerbangan tertentu yang ikut serta dalam program.
Kebijakan ini dinilai mampu membantu masyarakat yang ingin bepergian ke kampung halaman maupun destinasi wisata selama liburan akhir tahun.
Selain tiket pesawat, pemerintah juga menyiapkan diskon 50 persen untuk jasa transportasi lain di waktu-waktu tertentu.
Langkah ini diharapkan mendorong mobilitas masyarakat lebih lancar dan terjangkau.
Didukung Harbolnas dan Program Ritel
Tak hanya transportasi, stimulus ekonomi akhir tahun juga diperkuat dengan penyelenggaraan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang akan berlangsung selama seminggu penuh di Desember 2025.
Program belanja daring nasional ini akan melibatkan berbagai e-commerce besar dengan potongan harga, cashback, hingga promosi khusus lainnya.
Kebijakan tersebut diharapkan memberi efek ganda (multiplier effect) terhadap konsumsi domestik, mendukung sektor ritel, serta meningkatkan pariwisata nasional.
Airlangga menegaskan, Paket Nataru 2025 termasuk dalam rangkaian Program Paket Ekonomi yang lebih luas.
Isinya tidak hanya insentif tiket pesawat dan transportasi, melainkan juga penciptaan lapangan kerja, insentif pajak untuk pekerja sektor pariwisata, bantuan pangan, dan program padat karya tunai
Program ini akan berlanjut hingga awal 2026 sebagai bagian dari strategi pemerintah menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi.
“Untuk mengakselerasi implementasi program prioritas, dibentuk Satuan Tugas Percepatan Program Strategis Pemerintah (Satgas P2SP) yang akan segera diusulkan kepada Presiden Prabowo Subianto,” jelas Airlangga.
Pernah Dilakukan Sebelumnya
Kebijakan diskon tiket pesawat melalui PPN DTP bukan kali pertama dijalankan.
Pemerintah sudah beberapa kali menerapkannya pada musim liburan, baik Natal dan Tahun Baru maupun Lebaran.
Pada periode Nataru 2024/2025, kebijakan serupa membuat jumlah penumpang di 37 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura (Persero) naik sekitar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal ini menunjukkan bahwa diskon tiket pesawat mampu meningkatkan animo masyarakat untuk bepergian.
Sekaligus memberikan dampak positif pada industri penerbangan dan pariwisata.
Dengan kebijakan serupa di Nataru 2025, pemerintah berharap tren positif tersebut kembali berulang bahkan lebih besar.