Libur Lebaran, KAI Logistik Hentikan Layanan Sementara
adainfo.id – PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) mengumumkan penghentian sementara layanan pengiriman barang selama tiga hari, yakni mulai 30 Maret hingga 1 April 2025.
Langkah ini sebagai bagian dari strategi perusahaan dalam mengelola arus logistik saat periode libur panjang Lebaran.
Manager of Marketing & Sales Courier KAI Logistik, Ayo Suryandi, mengimbau para pelanggan untuk merencanakan pengiriman barang di luar periode tersebut guna menghindari penumpukan paket.
“Selama masa libur Lebaran, KALOG Express akan libur beroperasi pada 30 Maret-1 April 2025,” ujar Ayi dalam keterangannya, Sabtu (22/3/2025).
“Untuk menghindari adanya penumpukan pengiriman, kami mengimbau kepada pelanggan agar dapat mengelola pengirimannya dalam waktu yang cukup,” imbuh Ayi.
Meskipun operasional di hentikan sementara, KAI Logistik memastikan bahwa layanan pengiriman akan kembali normal setelah masa libur.
Hal tersebut dengan peningkatan kapasitas guna mengantisipasi lonjakan permintaan.
Tren Peningkatan Pengiriman Barang di Ramadan 2025
Selama Ramadan, KAI Logistik mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah pengiriman paket dan barang.
Hingga hari ke-19 Ramadan, volume pengiriman barang ritel yang telah di layani mencapai sekitar 3.300 ton.
Pengiriman tersebut terdiri dari berbagai jenis paket, di antaranya paket reguler, 151.073 koli atau sekitar 2.500 ton.
Kemudian, sepeda motor sebanyak 4.865 unit atau sekitar 780 ton dan komoditas lain seperti hewan, elektronik, dan tanaman.
Menurut Ayi, prediksi tren pengiriman ini akan terus meningkat menjelang dan setelah Lebaran.
“Pengiriman paket di prediksi akan mengalami puncak lonjakan pada dua minggu sebelum, lalu dua minggu setelah Idul Fitri, dengan estimasi peningkatan hingga 20 persen,” ungkap Ayi.
Peran KAI Logistik dalam Ketahanan Pangan Nasional
Selain layanan pengiriman reguler, KAI Logistik juga terus berkontribusi dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Hal tersebut melalui layanan unggulannya, KA Kontainer Berpendingin (Reefer), yang tergabung dalam layanan KALOG Plus.
Layanan ini di rancang khusus untuk mendistribusikan komoditas perishable, seperti produk perikanan, hasil pertanian, bahan makanan segar lainnya.
Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah, mengungkapkan bahwa permintaan terhadap layanan angkutan kontainer berpendingin ini mengalami peningkatan yang signifikan.
“Volume angkutan kontainer reefer meningkat lebih dari 322.000 ton pada tahun 2024, atau naik sekitar 4% daripada tahun sebelumnya,” papar Fredi pada Kamis (20/3/2025).
“Hal ini membuktikan jika transportasi kereta api sangat andal dalam mendukung distribusi produk pangan segar dan ketahanan pangan nasional,” tambah Fredi.
Meski layanan sementara di hentikan, KAI Logistik telah menyiapkan strategi untuk menghadapi lonjakan pengiriman pasca-Lebaran.
Termasuk peningkatan kapasitas angkutan hingga 59%, pengoperasian KA ONS Selatan, serta promo diskon 25% untuk pengiriman sepeda motor.
Bagi masyarakat yang ingin mengirimkan barang, di imbau untuk menyesuaikan jadwal pengiriman guna menghindari keterlambatan dan memastikan barang sampai tepat waktu.