Libur Nataru, Pelanggan Kereta Diimbau Perhatikan Aturan Bagasi Maksimal
adainfo.id – Pelanggan kereta api diimbau untuk memperhatikan ketentuan bagasi selama masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 atau Nataru seiring meningkatnya mobilitas masyarakat.
Setiap penumpang diperbolehkan membawa barang bawaan dengan berat maksimal 20 kilogram agar perjalanan tetap tertib, aman, dan nyaman.
Barang bawaan yang melebihi batas ketentuan tersebut akan dikenakan biaya tambahan sesuai aturan yang berlaku.
Kebijakan ini diterapkan untuk menjaga kelancaran operasional kereta api.
Terutama di tengah lonjakan jumlah pelanggan selama periode libur akhir tahun.
Larangan Membawa Barang Tertentu ke Dalam Kereta Api
Selain pembatasan berat bagasi, pelanggan juga diminta memperhatikan jenis barang yang dibawa.
Sejumlah barang dilarang masuk ke dalam kereta api karena berpotensi mengganggu kenyamanan dan keselamatan perjalanan.
Barang-barang tersebut antara lain hewan, makanan dengan bau menyengat, serta benda lain yang dinilai dapat mengganggu penumpang lain maupun operasional perjalanan.
Pengawasan terhadap barang bawaan menjadi bagian penting dalam menciptakan perjalanan yang aman dan kondusif.
Vice President Corporate Communication KAI, Anne Purba, menyampaikan bahwa pada awal masa Angkutan Nataru, volume penumpang menunjukkan angka yang signifikan.
“Pada dua hari awal masa Angkutan Nataru, KAI telah melayani 359.616 pelanggan. Dengan mobilitas yang tinggi, pengaturan bagasi menjadi bagian penting agar perjalanan berjalan lancar dan aman,” papar Vice President Corporate Communication KAI, Anne Purba melalui keterangannya dikutip Minggu (21/12/2025).
Menurut Anne, tingginya mobilitas masyarakat menuntut kedisiplinan bersama agar layanan kereta api tetap optimal sepanjang masa libur Nataru.
Imbauan untuk Jaga Kenyamanan dan Ketertiban Perjalanan
Anne menjelaskan, imbauan terkait bagasi ini bertujuan untuk menjaga kenyamanan seluruh pelanggan.
Dengan kepatuhan terhadap aturan yang ada, potensi gangguan selama perjalanan dapat diminimalkan.
KAI berharap para pelanggan dapat merencanakan perjalanan dengan lebih matang.
Termasuk memperhitungkan jumlah dan jenis barang yang akan dibawa sejak sebelum keberangkatan.
Bagi pelanggan yang membawa barang dalam jumlah banyak, KAI mengarahkan masyarakat untuk memanfaatkan layanan KALOG Express dari KAI Logistik.
Layanan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengiriman barang selama periode dengan mobilitas tinggi.
KALOG Express melayani pengiriman sepeda motor, hewan peliharaan, hingga paket barang, termasuk makanan dan produk frozen food.
Kehadiran layanan ini dinilai efektif membantu masyarakat tetap bepergian dengan nyaman tanpa terbebani barang bawaan berlebih.
Dukung Distribusi UMKM Selama Libur Akhir Tahun
Selama masa Nataru, KALOG Express juga berperan dalam mendukung kelancaran distribusi barang, khususnya bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Kebutuhan pengiriman yang menuntut ketepatan waktu meningkat signifikan menjelang akhir tahun.
Untuk memberikan kemudahan tambahan, KAI Logistik menghadirkan promo tarif pengiriman hingga 50 persen untuk lintas Selatan.
Program ini diharapkan dapat meringankan biaya logistik sekaligus mendorong aktivitas ekonomi selama libur panjang.
Anne menambahkan, minat masyarakat menggunakan kereta api selama libur akhir tahun tetap tinggi.
Hingga 20 Desember 2025 pukul 08.00 WIB, total penjualan tiket kereta api selama masa Nataru telah mencapai 2.108.450 tiket.
Capaian ini menunjukkan kereta api masih menjadi moda transportasi pilihan masyarakat untuk perjalanan jarak menengah hingga jauh, terutama saat libur Nataru.
Anne kembali mengingatkan pentingnya perencanaan perjalanan yang matang agar libur Nataru dapat berjalan lancar.
“KAI mengajak pelanggan merencanakan perjalanan dengan baik, memperhatikan ketentuan bagasi, serta memanfaatkan layanan logistik resmi KAI untuk barang berlebih agar perjalanan Natal dan Tahun Baru berjalan tertib dan nyaman,” tukasnya.
