Makara Art Center dan Komoenitas Makara Gaungkan Puisi di Jeda Dengan Kata
adainfo.id – Suasana yang damai di tepian Danau Kenanga Universitas Indonesia berubah menjadi ruang ekspresi penuh makna saat acara “Jeda Dengan Kata” digelar oleh Komoenitas Makara, bekerja sama dengan Makara Art Center UI dan Urban Spiritual Indonesia.
Puluhan orang dari berbagai latar belakang berkumpul dalam acara yang dirancang untuk membumikan kembali semangat mencintai sastra, terutama puisi di tengah masyarakat urban.
Bertempat di area terbuka Makara Art Center UI, program ini menjadi momen langka bagi para pecinta puisi dan masyarakat umum untuk menikmati sore bersama karya sastra yang menggugah.
Platform Terbuka untuk Para Penyair dan Pecinta Sastra
“Jeda Dengan Kata” bukan sekadar panggung puisi, melainkan ruang bebas bagi ekspresi sastra dan renungan.
Para seniman, penulis, dan peminat puisi diberikan panggung terbuka untuk menampilkan karya orisinal maupun puisi dari pujangga-pujangga besar Indonesia.
Beberapa nama yang tampil di antaranya Aditya Suryo Gemilang, Ulfa Mahbubbah, Mantek Sangadji, Divani Annura Masauddin.
Kemudian Arif Lintau, Riski Kurniawan, Yogie Sani, Mulyadi Iskandar, Lulu il Asshafa, dan Mahwi Air Tawar.
Setiap penampilan membawa suasana berbeda, mulai dari getaran cinta yang dalam, kritik sosial, hingga semangat perjuangan dari sudut pandang mahasiswa Indonesia Timur.
Puisi Bertema Tradisi hingga Kritik Seniman Instan
Sorotan utama datang dari puisi “Mantra” oleh Mulyadi Iskandar yang menyingkap keindahan dan kedalaman tradisi Nusantara.
Kemudian, Arif Lintau memprovokasi ruang diskusi dengan puisi kritik terhadap fenomena seniman instan yang hanya mengejar popularitas.
Tak kalah menggugah, Yogie Sani membacakan puisi bertema patah hati dengan ekspresi dramatis.
Sementara Divani Annura Masauddin membawakan puisi bertema cinta yang menyenangkan dan manis.
Sedangkan Mantek Sangadji berhasil menghipnotis penonton lewat puisinya yang menggambarkan perjuangan mahasiswa Indonesia Timur di ibu kota, penuh haru namun membakar optimisme.
Pra-Acara Majelis Nyala Purnama dan Agenda Bulanan
Acara ini merupakan pra-event dari Majelis Nyala Purnama yang digelar pada malam harinya, namun memiliki tujuan yang berbeda.
Jika Majelis Nyala Purnama berfokus pada spiritualitas dan kebijaksanaan lokal, maka “Jeda Dengan Kata” adalah ruang literasi terbuka, panggung kebudayaan yang mengundang keterlibatan publik.
Eko Sulistiyo, Sekretaris Komoenitas Makara, menyampaikan bahwa kegiatan ini akan menjadi agenda rutin bulanan.
“Kami ingin menghidupkan kembali gairah sastra di ruang publik. Bulan depan, ‘Jeda Dengan Kata’ akan hadir lagi dengan tema ‘Kemerdekaan’,” tutur Eko melalui keterangannya, Sabtu (12/7/2025).