Mangnguluang Mansur Dilantik Jadi Sekda Depok, Wali Kota Tekankan Ini
adainfo.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akhirnya memiliki Sekretaris Daerah (Sekda) definitif setelah kursi jabatan tersebut sempat kosong dan diisi oleh Pj, Nina Suzana.
Wali Kota Depok, Supian Suri, resmi melantik Mangnguluang Mansur sebagai Sekda di Ruang Teratai, Balai Kota Depok, Rabu (20/08/2025).
Wali Kota menekankan bahwa pelantikan ini menjadi momentum penting untuk memaksimalkan kerja pemerintah dalam melayani masyarakat.
“Kita punya Sekda definitif, mudah-mudahan ini akan memaksimalkan kerja-kerja kita untuk melayani warga masyarakat Kota Depok,” ujar Wali Kota kepada wartawan usai pelantikan.
Menurut Wali Kota, Mangnguluang Mansur dipilih karena telah memenuhi seluruh kriteria administratif, mulai dari kepangkatan, rekam jejak, hingga pengalaman birokrasi.
Namun, yang terpenting adalah komitmen besar untuk membawa Kota Depok semakin maju.
Kriteria Pemilihan Sekda
Saat ditanya mengenai kriteria yang menjadikan Mangnguluang Mansur terpilih, Wali Kota menjelaskan bahwa seluruh persyaratan formal telah terpenuhi. Namun, faktor paling utama adalah komitmen.
“Salah satu faktor yang memang menjadi keharusan sebetulnya semua sudah dilalui ya. Proses dari mulai persyaratan kepangkatannya, latar belakang, semuanya sudah terpenuhi,” papar Wali Kota.
“Tinggal tadi, dari semua yang terpenuhi itu kita butuh juga komitmen yang serius bagaimana kita punya tanggung jawab besar untuk Kota Depok,” imbuh Wali Kota.
Pelantikan ini juga menjadi bagian dari langkah strategis Pemkot Depok untuk mempercepat pencapaian visi misi pembangunan kota.
Misi Besar Sekda Baru
Wali Kota juga memberi amanat khusus kepada Mangnguluang Mansur agar memperkuat komunikasi dan koordinasi lintas pemerintahan.
Baik dengan pemerintah pusat, Provinsi Jawa Barat, maupun Pemerintah DKI Jakarta.
“Iya, tadi saya sampaikan, saya singgung bahwa kita gak bisa memajukan Kota Depok dengan sumber daya sumber dan dana yang hanya kita miliki,” tegas Wali Kota.
“Kita butuh dukungan dari pemerintah pusat, dari kementerian, dari pemerintah Jakarta, dari pemerintah Provinsi Jawa Barat, sehingga kita harus membangun komunikasi yang intens, yang serius,” sambung Wali Kota.
Wali Kota berharap, dengan komunikasi yang baik, banyak program strategis dari pemerintah pusat maupun provinsi bisa masuk dan terealisasi di Kota Depok.
Rencana Rotasi dan Mutasi Jabatan
Pelantikan Sekda baru ini juga otomatis meninggalkan posisi kosong di jabatan yang sebelumnya diisi Mangnguluang Mansur sebagai Kepala DPMPTSP.
Namun, Wali Kota memastikan, mekanisme pengisian jabatan yang kosong akan segera dilakukan melalui mutasi dan rotasi pejabat di lingkungan Pemkot.
“Setelah (Sekda) dilantik hari ini, kita tetap akan mengisi formasi-formasi yang masih banyak kosong. Mekanisme lanjutan pasti dilakukan,” jelas Wali Kota.
Mutasi jabatan ini diharapkan bisa memperkuat kinerja birokrasi, mengingat masih banyak posisi strategis yang perlu segera terisi.
Ungkapan Rasa Syukur Sekda Baru
Usai resmi dilantik, Mangnguluang Mansur menyampaikan rasa syukur sekaligus komitmennya untuk menjalankan amanah baru tersebut.
“Alhamdulillah hari ini pelantikan berjalan lancar. Terima kasih saya ucapkan kepada semua yang sudah membersamai kegiatan ini. Semoga ini bisa menjadi awal yang baik bagi saya untuk melaksanakan amanah sebagai Sekda Kota Depok,” ungkap pria yang akrab disapa Agung ini.
Sebagai Sekda, Agung menegaskan bahwa peran utamanya adalah melakukan konsolidasi internal pemerintahan serta menjadi penghubung antara Pemkot dengan berbagai stakeholder eksternal.
“Langkah penting yang awal saya lakukan mungkin koordinasi internal, kemudian juga jadi penghubung antara pemerintah pusat, provinsi, DPRD, dan stakeholder lainnya terkait tata kelola pemerintahan,” jelas Agung.
Fokus pada Isu Strategis Kota
Agung menambahkan, dirinya akan mendukung penuh visi dan misi Wali Kota Depok.
Beberapa isu strategis yang akan menjadi prioritas utama adalah banjir, kemacetan, sampah, pendidikan, dan kesehatan.
“Pak Wali sudah menyampaikan beberapa isu strategis, terkait banjir, kemacetan, sampah, masalah pendidikan, dan masalah kesehatan. Itu yang akan jadi prioritas kita,” tandas Agung
Dengan tantangan urbanisasi yang semakin kompleks, Kota Depok membutuhkan tata kelola pemerintahan yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.