Masjid Tertua di Jalan Raya Sawangan Depok akan Direlokasi
adainfo.id – Masjid tertua di Kota Depok direncanakan akan dipindah atau direlokasi. Masjid itu adalah Masjid Jami Al Istiqomah.
Masjid Jami Al Istiqomah itu terletak di Simpang Mampang, Jalan Raya Sawangan.
Rencananya akan direlokasi pada tahun 2027 berdasarkan keterangan dari Pemerintah Kota Depok.
Alasan Pemerintah Kota Depok relokasi di kota tersebut untuk penataan kawasan agar lebih tertib dan teratur secara infrastruktur.
Sebab wilayah tersebut menjadi salah satu pusat kemacetan dan sering dilanda banjir saat musim penghujan.
“Pemkot sedang menyelesaikan proses pembelian lahan pengganti. Targetnya, tahun ini proses lahan selesai, sehingga pada 2026 dapat disusun Detail Engineering Design (DED), dan pembangunan masjid bisa dimulai tahun 2027,” ujar Wali Kota Depok, Supian Suri belum lama ini.
Lokasi Baru Tak Jauh dari Masjid Lama
Ia mengatakan bersama perangkat daerah terkait seperti Camat Pancoran Mas, Lurah Mampang, dan Ketua RW 02 telah meninjau langsung lahan pengganti yang lokasinya tidak jauh dari masjid tersebut.
Karena berdiri di atas tanah wakaf yang telah tercatat di Badan Wakaf Indonesia (BWI), proses relokasinya memerlukan tahapan yang cermat dan kehati-hatian sesuai regulasi.
Lahan Pengganti dan Dukungan Pengurus Masjid
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok, Dadan Rustandi, menyampaikan lahan pengganti yang disiapkan untuk pembangunan masjid memiliki luas sekitar 800 meter persegi.
“Rencana relokasi ini juga telah mendapatkan dukungan dari pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Jami Al Istiqomah. Seluruh proses ini dilakukan untuk kepentingan masyarakat,” jelasnya.
Saat ini, proses administrasi relokasi masih berjalan di Badan Wakaf Indonesia. Pemkot Depok pun berharap semua tahapan dapat berlangsung lancar dan sesuai rencana.
“Sekarang sedang dalam proses di BWI, mohon doanya agar berjalan lancar,” tutup Dadan.
Kerap Terjadi Banjir di Sekitaran Masjid
Diketahui masjid itu telah berdiri sejak tahun 1828 tersebut berada tepat di pinggir jalan Raya Sawangan dan terdapat perempatan jalan serta kali.
Selain macet, jalan di depan masjid tersebut sering terjadi banjir karena posisi masjid berada di atas aliran kali.
Alhasil wilayah tersebut menjadi kawasan langganan banjir.