Melihat Keberlangsungan Koperasi Merah Putih di Depok Sejak Diresmikan pada Juli 2025

ARY
Suasana Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Sukamaju di Kecamatan Cilodong. (Foto: Istimewa)

adainfo.id – Program Koperasi Merah Putih (KMP) terus menunjukkan geliatnya di berbagai daerah sejak diluncurkan serentak pada 21 Juli 2025 lalu oleh PresidenPrabowo Subianto.

Di Kota Depok, semangat gotong royong ekonomi ini terlihat nyata melalui berdirinya puluhan koperasi di setiap kelurahan.

Salah satunya Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Sukamaju di Kecamatan Cilodong.

Sejak diresmikan, KMP telah ada di 63 kelurahan yang tersebar di 11 kecamatan di Kota Depok.

Program ini menjadi bagian dari gerakan nasional pemberdayaan ekonomi rakyat berbasis komunitas.

Keberadaan koperasi ini diharapkan mampu menjadi tulang punggung ekonomi warga.

Terutama dalam menyediakan kebutuhan dasar dan memperkuat sistem keuangan mikro di tingkat kelurahan.

Sebut saja KKMP Sukamaju, yang telah beroperasi untuk menjalankan koperasi tersebut.

Tampilan KKMP Sukamaju: Identitas Koperasi Rakyat

Koperasi yang berlokasi di Jalan H. Dimun Raya No. 30, RT 04/RW 22, Kelurahan Sukamaju ini mencolok dengan nuansa merah putih di seluruh area bangunannya.

Di bagian depan, terpampang papan nama bertuliskan ‘Koperasi Kelurahan Merah Putih Sukamaju’ lengkap dengan foto Presiden Prabowo.

Area halamannya cukup luas, dilengkapi tempat parkir untuk kendaraan roda dua dan empat.

Menariknya, halaman koperasi juga digunakan sebagai pangkalan gas LPG serta toko saprotan yang menyediakan berbagai kebutuhan pertanian.

Memasuki ruang utama, pengunjung akan disambut gerai sembako yang menjual kebutuhan pokok seperti beras, minyak, gula, hingga bahan makanan kemasan.

Di sisi kanan ruangan, terdapat kantor pengurus koperasi yang dilengkapi dengan papan struktur organisasi dan laporan kegiatan.

Selain layanan ekonomi, KKMP Sukamaju juga menyediakan klinik kesehatan kecil serta layanan keuangan berbasis koperasi yang bisa dimanfaatkan oleh anggota.

Fokus Layanan Koperasi

Ketua Pengurus KKMP Sukamaju, Nurdiansyah, menuturkan bahwa fokus utama koperasi saat ini adalah penyediaan sembako.

“Karena sembako ini merupakan barang utama yang dibutuhkan oleh anggota,” papar Nurdiansyah kepada wartawan dikutip Kamis (30/10/2025).

Koperasi berupaya memastikan kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi dengan harga yang lebih terjangkau.

Langkah ini juga menjadi upaya menekan inflasi di tingkat lokal melalui distribusi langsung dari koperasi ke konsumen.

KKMP Sukamaju memiliki sembilan pengurus dan tiga pengawas yang masing-masing bertanggung jawab pada bidang operasional, keuangan, dan pengembangan usaha.

Hingga kini, jumlah anggota koperasi mencapai 310 orang, dan ditargetkan meningkat hingga 3.000 anggota dalam waktu dekat.

Nurdiansyah menjelaskan, meskipun koperasi ini terbuka untuk masyarakat umum, prioritas utama tetap diberikan kepada anggota.

“Karena kan kalau masyarakat luas itu mereka tidak punya kartu, sayang gitu ya,” terangnya.

Kesejahteraan dan Kemandirian Ekonomi Warga

Lebih jauh, Nurdiansyah menyampaikan bahwa tujuan utama pembentukan KMP adalah untuk mensejahterakan anggota dan memperkuat peran koperasi sebagai pilar ekonomi rakyat.

Anggota KKMP Sukamaju dapat menabung dengan simpanan pokok sebesar Rp50 ribu, simpanan wajib Rp10 ribu, serta simpanan sukarela tanpa batas minimal.

Sementara itu untuk simpanan sukarela bisa diambil kapan saja ketika ada anggota yang membutuhkan.

Melalui sistem simpanan ini, koperasi berharap mampu membangun budaya menabung di kalangan masyarakat kecil sekaligus memperkuat modal bergulir koperasi.

“Karena ini uangnya dari rakyat, dari anggota, dimanfaatkan oleh anggota, dan juga dirasakan oleh anggota,” tutupnya.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *